- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Penyelenggaraan Statistik Sektoral Terbaik Se-Provinsi Jambi, Pemkot Jambi Dianugerahi Penghargaan Dari BPS

Keterangan Gambar : Penyelenggaraan Statistik Sektoral Terbaik Se-Provinsi Jambi, Pemkot Jambi Dianugerahi Penghargaan Dari BPS
Mediajambi.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mendapat apresiasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) atas capaian nilai tertinggi dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) di Provinsi Jambi.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi
atas komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam penyelenggaraan data statistik
sektoral dengan berhasil meraih Indeks Pembangunan Statistik 2,64 (predikat
baik).
Hal itu tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pusat
Statistik nomor 605 tahun 2024 tentang Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik
Sektoral pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024. Capaian itu
sekaligus mencatatkan Kota Jambi sebagai Pemerintah Daerah dengan indeks EPSS
tertinggi se-Provinsi Jambi.
Hal itu mengemuka saat berlangsung kegiatan Forum Satu Data
Kota Jambi yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Jambi bidang
Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Obliyani mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota
Jambi Sri Purwaningsih yang berlangsung di Aula PKK Kota Jambi, Selasa pagi (29/10/2024).
Dalam acara Forum Satu Data Kota Jambi itu, Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengumumkan hasil Evaluasi
Indeks Pembangunan Statistik Sektoral (EPSS) dan sekaligus menyerahkan piagam
penghargaan EPSS kepada Pemerintah Kota Jambi yang diterima oleh Staf Ahli Wali
Kota Bidang Ekbang Obliyani.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala BPS Kota Jambi Refia
Hendrita, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Fahmi, Kepala DPMPTSP Yon Heri,
Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi Abu Bakar serta sejumlah perwakilan Perangkat
Daerah dan Admin Satu Data se-Kota Jambi.
Dalam sambutannya pada Forum Satu Data itu, Kepala BPS
Provinsi Jambi menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Jambi atas capaian
indeks EPSS.
"Selamat saya sampaikan kepada Pemkot Jambi, dengan
sinergi yang baik kami yakin tahun depan bisa lebih meningkat lagi. Tugas kita
bersama kedepan adalah bagaimana terus meningkatkannya, kalau bisa di angka 5
yang merupakan angka maksimal IPS," ucapnya.
"Mudah-mudahan di tahun depan dengan sinergitas
Walidata yaitu Kominfo bersama Bappeda selaku Koordinator Data serta semua
stakeholder terkait di kota Jambi bisa bersaing secara nasional. Dan kami telah
memberikan rekomendasi domain-domain apa yang perlu dibenahi dan
optimalkan," sambungnya.
Dirinya juga menjelaskan, saat ini statistik memiliki peran
penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045 dalam setiap tahapan
pembangunan yang direncanakan dengan didukung oleh data berkualitas dan
terintegrasi. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pengendalian
pembangunan.
"Data yang akurat dan relevan menjadi dasar bagi
penyusunan kebijakan yang efektif, karena menentukan arah kebijakan
selanjutnya. Sementara itu pada tahap pelaksanaan data memastikan program
dijalankan sesuai sasaran, sedangkan pengendalian untuk menjamin ketercapaian
target yang telah ditetapkan," jelasnya.
Adapun tantangan dalam penyajian, Dia menuturkan adalah
bagaimana dapat memenuhi kebutuhan data
yang terus meningkat dari pengguna sedangkan keterbatasan SDM serta
terlalu banyaknya aplikasi data dan permasalahan terkait kualitas standar data.
"Salah satu cara menjawab tantangan tersebut adalah
kegiatan yang dilaksanakan hari ini, melalui kontribusi Kementerian, Lembaga,
Instansi di Daerah dan Pusat dalam penyediaan statistik sektoral," tutur
Agus Sudibyo.
BPS lanjut Agus, terus berkomitmen untuk memperkuat
penyelenggaraan statistik melalui beberapa strategi seperti memperbaharui
metode statistik, menerapkan pengumpulan data multimox yang mudah dimanfaatkan
untuk melengkapi official statistik yang tidak mampu disediakan sumber data
tradisional.
"Melalui langkah-langkah transformasi ini diharapkan
dapat menyediakan data yang lebih akurat, terpadu dan responsif terhadap
kebutuhan zaman," sebutnya.
"Satu Data Indonesia memiliki beberapa tahapan yang
terstruktur mulai dari perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan hingga
penyebarluasan data. Dan setiap tahapan memiliki peran penting dalam memastikan
data yang dihasilkan sesuai dengan prinsip-prinsip setelah memenuhi 6 dimensi,
yakni relevansi, akurasi, aktualitas, koherensi aksesibilitas, maupun
interpretasi data, yang kemudian data yang telah memenuhi standar tersebut akan
dikelola dan disebarluaskan untuk dimanfaatkan dalam berbagai kebijakan
publik," pungkas Kepala BPS Provinsi Jambi itu.
Sementara itu dalam sambutannya membuka Forum Satu Data Kota
Jambi, Staf Ahli Wali Kota Jambi Obliyani kembali menegaskan komitmen
Pemerintah Kota Jambi untuk terus memperbaiki kualitas data sebagai penyokong
perencanaan dan pelaksanaan pelayanan serta pembangunan yang baik dengan
melakukan pemenuhan atas data pemerintah yang akurat, terbuka, dan
interoperable.
"Terdapat dua produk hukum yang terkait data yaitu
Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 78 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Statistik Sektoral dan Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 12 Tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Satu Data Kota Jambi. Ketersediaan regulasi tersebut menjadi
pemicu setiap Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah Kota Jambi dapat memproduksi data yang berkualitas sesuai
dengan tugas dan fungsi yang diemban," ujarnya.
"Melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang
Satu Data Indonesia telah memberikan penekanan mengenai pentingnya pemerintah
di berbagai tingkatan untuk memiliki data berbagai sektor guna mendukung
pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Satu Data adalah sebuah inisiatif
pemerintah Indonesia untuk mendorong pengambilan kebijakan berdasarkan
data," lanjutnya.
Kata Obliyani, eksistensi pemerintah yang menjalankan fungsi
idealnya adalah ketika mampu membuat regulasi atau kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan yang sesuai dengan skala prioritas untuk masyarakat. Dia
menekankan, fungsi ideal tersebut hanya dapat diwujudkan apabila segenap unsur
pemerintah memiliki ketersediaan data yang lengkap dengan memenuhi standar
pengumpulan data serta menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
"Kita harus mengakui bersama bahwa kesadaran untuk
memiliki sistem penyediaan dan pengelolaan data yang baik masih belum
mendapatkan porsi optimal dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Saya mencermati
masih sering menemukan penggunaan data yang tidak up to date atau belum
diperbaharui. Tentu hal ini akan mempengaruhi kualitas output dan outcome yang
menjadi bagian dari kinerja. Melalui Satu Data Indonesia, kita dituntut untuk
mampu menjadi produsen data dan tidak hanya bergantung pada rilis data dari
BPS," ucapnya.
Dia berharap kesadaran mengenai perlunya data yang lengkap
dan berkualitas bukan berhenti pada gimmick atau jargon belaka tetapi telah
menjadi target utama yang terinternalisasi secara individu maupun kelembagaan.
"Harapannya, setiap unsur penyelenggara pemerintahan
Kota Jambi mampu berkontribusi dalam penyediaan data sesuai dengan kebutuhan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi selaku Walidata perlu untuk terus
membangun komunikasi dan koordinasi agar portal Satu Data Kota Jambi dapat
dimanfaatkan sebagai sumber data yang terintegrasi," tuturnya.
Obliyani juga mengapresiasi kegiatan Forum Satu Data Kota
Jambi tersebut. Dia mengatakan, forum itu sebagai media koordinasi terkait
perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data. Oleh karena
itu, perlunya bersinergi dengan BPS Provinsi dan Kota Jambi yang bekerja dengan
baik dalam penyelenggaraan statistik sektoral agar lebih optimal.
"Forum ini merupakan ajang yang tepat untuk para
pemangku data, seperti Produsen data, Walidata, dan Pembina data, bertemu dan
menentukan strategi serta mengevaluasi pencapaian penyelenggaraan Satu Data
Kota Jambi," katanya.
"Kepada seluruh peserta Forum Satu Data Kota Jambi,
saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan yang penting ini. Gunakan kesempatan
ini untuk mengukur sekaligus melakukan evaluasi secara komprehensif untuk
merumuskan strategi dan langkah-langkah progresif demi ketersediaan data yang
berkualitas. Saya berharap tahun depan, Pemerintah Kota Jambi dan segenap
jajaran yang terlibat dalam pengelolaan data untuk dapat lebih meningkatkan
kinerja pembangunan statistik sektoral sehingga mampu menaikkan level kematangan
menjadi predikat sangat baik bahkan memuaskan," Pungkas Obliyani.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Jambi Abu Bakar menyampaikan, Forum Satu Data
Kota Jambi merupakan media untuk membahas permasalahan terkait dengan
penyelenggaraan Satu Data di Pemerintah Kota Jambi yang dilakukan oleh para
penyelenggara data, yakni Bappeda selaku Koordinator Data, BPS selaku Pembina
Data, Dinas Kominfo selaku Walidata serta seluruh Perangkat Daerah selaku
Produsen Data.
"Dengan tujuan, membahas serta merumuskan berbagai
strategi dan rencana aksi, yang nantinya akan diimplementasikan dalam
pengembangan pengelolaan data yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar
data. Selain itu juga guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik
sektoral dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis data," ucapnya.
"Kami berharap, melalui forum ini, dapat terbangun
sinergi dan kolaborasi antara para penyelenggara data dalam mewujudkan data
perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas untuk mendukung kebijakan dan
pembangunan berbasis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,"
pungkasnya.
Dalam kegiatan itu juga turut diserahkan sertifikat
penghargaan Kepada Dinas Kesehatan Kota Jambi dan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi atas
pengelolaan data terbaik serta partisipasi dan peran aktifnya dalam kegiatan
Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Tahun 2024.
Diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 29-30 Oktober,
kegiatan Forum Satu Data itu, juga diisi dengan Pelatihan Pengisian Formulir
Rekomendasi dan Metadata Kegiatan Statistik Sektoral. Dengan peserta Admin Satu
Data dari seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Kota Jambi dengan menghadirkan
dua Nara Sumber, Nova Moestafa dari BPS Provinsi dan Budi Kurniawan dari BPS
Kota Jambi.(*)