- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
70 Tahun Agung Concern Group, Ini Kiat Membangun Perusahaan Keluarga

Keterangan Gambar : 70 Tahun Agung Concern Group, Ini Kiat Membangun Perusahaan Keluarga
Mediajambi.com – Sudah 70 tahun Agung Concern Group hadir di
Indonesia. Tentu tidak mudah bagi perusahaan keluarga ini untuk bertahan, terus
bertumbuh, menjadi besar, dan sampai kini sudah melibatkan generasi ketiga
dalam operasionalisasinya.
Menandai perjalanan panjang itu, akan digelar Anniversary
Agung Concern Group ke-70, pada Rabu (24/7/2024), dengan gala dinner di sebuah
hotel ternama di Jakarta.
Dengan mengusung tema: Sparking Innovation, Empowering The
Future, pesta perayaan HUT ke-70 Agung Concern Group itu, dihadiri antara lain
oleh Wakil Presiden ke 11 dan 13 RI, Jusuf Kalla, Menko Bidang Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan beberapa pejabat negara lainnya, serta
relasi bisnis Agung Concern.
Benar. Tidak banyak perusahaan keluarga yang bisa bertahan
sampai generasi kedua, ketiga, dan seterusnya. Salah satu dari yang sedikit
itu, Agung Concern Group, yang tahun ini, sudah menapaki jalan panjang sampai
70 tahun, dengan jumlah karyawan lebih dari 5000 orang, yang tersebar di
seluruh pelosok Tanah Air.
Menarik dicatat, lewat sang ayah (generasi pertama) Samuel
Panjaitan, Agung Concern adalah perusahaan keluarga yang mengelola showroom dan
bengkel di Surabaya, Jawa Timur.
Kemudian bisnisnya berkembang menjadi importir kendaraan
bermotor. Salah satunya merek Toyota. Perusahaan lalu membuka cabang di Jakarta
dengan mengimpor suku cadang dan kendaraan built up.
Nah, seiring dengan perkembangan dunia otomotif di Indonesia
dan pengalaman menjual kendaraan bermotor merek Toyota, Agung Concern dipercaya
menjadi dealer utama Toyota. Agung Toyota, satu dari lima founding dealer
Toyota sejak 1972, sejajar dengan antara lain Astra Internasional Group atau
Auto 2000, Kalla Group, Hasjrat Abadi dan Nasmoco Group. Agung Toyota kini
tampil menguasai pasar mobil di wilayah Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau,
dan Bali.
Kini, 70 tahun kemudian, Agung Concern Group, yang telah
merambah ke berbagai lini bisnis. Mulai dari transportasi darat dan laut,
logistik, warehouse, properti, hingga teknologi informasi. Perusahaan keluarga
yang didirikan oleh oleh pasangan almarhum Samuel Panjaitan, dan Ostina
Emmanuel ini, tetap sukses berkembang di bawah kendali generasi kedua, yang
kini sudah melibatkan generasi ketiga.
Sejumlah hal penting yang bisa dijadikan pelajaran bagi
perusahaan keluarga, jika ingin eksis dan bertahan puluhan bahkan ratusan
tahun. Di antaranya, tentang filosofi keluarga yang menjadi corporate culture,
pembentukan tim building, juga kejelian membaca situasi dan mengeksekusinya
sebagai bisnis menguntungkan.
Memasuki generasi kedua, Agung Concern Group dikelola oleh
H.M Bukti Panjaitan sebagai President Direktur dan Mahatma Ilham Panjaitan yang
juga menduduki posisi sebagai CEO
Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-65 pada tahun 2021,
Mahatma Ilham Panjaitan, membagikan resepnya sehingga bisa membawa perusahaan
keluarganya, yaitu dengan menempatkan orang yang tepat pada posisi tepat.
“Sederhana saja. The right man and the right place, dengan
begitu beres semua,” kata Mahatma Ilham Panjaitan, karib disapa MIP dalam
silaturahim peluncuran buku perjalanan hidupnya, di Jakarta pada tahun 2021.
Buku berjudul “Panjaitan van Menteng The Godfather” itu ditulis jurnalis Putut
Trihusodo dan Dwitri Waluyo dengan gaya reportase menarik.
Utamakan kompetensi, kecakapan dan kejujuran daripada
hubungan darah
Dalam pernyataannya kepada beberapa media, Mahatma Ilham
Panjaitan membagikan kiat yang dipegangnya sebagai nilai-nilai perusahaan itu,
dengan mengutamakan kompetensi, kecakapan, dan kejujuran untuk menjalankan
perusahaan dari pada sekedar hubungan darah. Anak keempat dari lima bersaudara
pasangan Samuel Panjaitan, dan Ostina Emmanuel itu, memegang prinsip utama itu
di jajaran perusahaannya.
“Sekalipun keluarga, kalau tidak cakap, harus minggir. Ada
tempat, dan tugas lain untuk keluarga, yang dipastikan tidak mengganggu
manajemen usaha,” kata tamatan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.
Sebagai Chief Executive Officer (CEO) kelompok usaha modern,
dengan tatanan organisasi mutakhir, Ilham Panjaitan telah membagi segala
tanggung jawab, dan pekerjaan sehari-hari kepada para pimpinan perusahaan. Ada
jajaran eksekutif, setingkat direktur, yang resmi disebut Chief Operation
Officer (COO). Mereka, sebagian besar di antaranya karyawan asli, yang merintis
karier dari jenjang staf. Kalau mereka bisa berada di puncak karier, itu karena
memang terbukti cakap, kompeten, inovatif, selain loyal, tentu.
Mengenai perubahan iklim bisnis (base on TI) saat ini, yang
antara lain dimotori oleh putra tunggalnya Moshe Darron Panjaitan, menurut
Mahatma Ilham Panjaitan, perubahan itu hal yang tak bisa dihindari. Karenanya,
kata pria kelahiran Jakarta, 23 Juni 1956 itu, perubahan perlu disikapi dengan
waspada dan proporsional. Tidak memandangnya secara underestimate, tidak pula
overestimate.
“Bisnis itu urusannya bukan soal siapa menang dan siapa
kalah. Semua pihak harus merasa menang dan puas karena bisa mengambil manfaat
secara adil. Termasuk anak-anak (karyawan dan keluarga), yang menggantungkan
hidupnya dari operasionalisasi perusahaan,” katanya. Saat ini dalam jajaran
grup usaha sudah melibatkan generasi ketiga yakni Muhammad Ryano Panjaitan.
Livia Vilanesia Panjaitan & Moshe Darron Panjaitan
Lebih jauh Ilham Panjaitan menekankan, untuk sampai pada
posisi mereka sekarang, siapa pun dia, termasuk dari keluarga inti Panjaitan,
harus melewati tour of duty di sejumlah level, dan bagian perusahaan. Ia
menyebutkan, mereka harus mau mengikuti tahapan sebagai profesional.
Yang jelas, dengan perjalanan bisnis yang cukup panjang
tersebut Agung Concern Group memiliki modal kuat untuk ikut menjadi salah satu
pelaku penting dalam bisnis menuju Indonesia Emas 2045.
Di Jambi, Anniversary Agung Concern Group ke-70 dirayakan
cukup meriah.
Mengambil tema Agung Concern Bakti negeri rangkaian acara
dimulai dengan Fun walk di Tugu Kris Siginjai Kota Jambi pada pukul 06.30 wib.
Acara yang fokus untuk karyawan Agung Toyota ini di
apresiasi oleh Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi terlihat hadir mewakili
Pj Wali Kota. Selain itu terlihat juga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan
Pangan Kota Jambi, kasat pol PP Kota Jambi serta para asisten di Kota Jambi.
Selain Fun Walk acara di lanjutkan dengan penaburan benih
ikan di Danau Sipin Kota Jambi.
Branch Manager (BM) Agung Toyota Sipin, Trio Desma
mengatakan ada 10 ribu benih ikan yang di sebar di Danau Sipin. “Jadi setelah
fun walk ini kita akan lanjutkan menyebar benih ikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan penyebaran benih ikan ini
merupakan bagian dari CSR Agung Toyota di Jambi.
Sementara itu, Branch Manager Agung Toyota Pal 10, Ihsan
Hafirudin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memeriahkan
acara Agung Concern Group ke-70.
Terkhusus pemerintah Kota Jambi yang telah hadir di cara
anniversary ini. “Terima kasih untuk semuanya, terkhusus Pj Wali Kota Jambi,
Sekda Kota Jambi serta kepala OPD yang telah hadir di pagi hari ini,”
pungkasnya.(*)