- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Al Haris Tegaskan Komitmen ADPMET Dukung Pemerintah Naikkan Produksi Migas Nasional

Keterangan Gambar : Al Haris Tegaskan Komitmen ADPMET Dukung Pemerintah Naikkan Produksi Migas Nasional
Mediajambi.com - Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang juga Gubernur Jambi, Al Haris memimpin langsung rapat koordinasi nasional ADPMET di Jakarta, Kamis (7/8/25).
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menyusun ulang visi misi organisasi sekaligus memetakan arah kebijakan lima tahun ke depan.
“Kami akan mempertajam arah dan kebijakan visi misi ADPMET, bagaimana kita membantu pemerintah meningkatkan rating produksi minyak dan gas ke depan,” kata Al Haris.
Rapat yang turut dihadiri para wakil ketua, sekjen, hingga dewan pakar ini menegaskan komitmen ADPMET sebagai mitra strategis pemerintah pusat dalam urusan energi.
Al Haris juga menyoroti pentingnya memperkuat regulasi untuk mempercepat reformasi sektor energi, khususnya di daerah penghasil.
Selain aspek kebijakan, pengembangan SDM menjadi isu prioritas. ADPMET mendorong inisiatif agar generasi muda di daerah penghasil migas dapat mengakses pendidikan yang relevan, khususnya di bidang teknologi energi. "SDM itu penting karena ini minyak juga ada teknologi di dalamnya ini perlu SDM yang mumpuni," pungkasnya.(***)