- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
April 2024 Kota Jambi Alami Deflasi 0,05 Persen

Keterangan Gambar : April 2024 Kota Jambi Alami Deflasi 0,05 Persen
Mediajambi.com- Badan
Pusat Statistik (BPS) Kota Jambi melalui Berita Resmi Statistik bulan Mei 2024,
merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Jambi.
Pada bulan April 2024, Kota Jambi mengalami deflasi atas
inflasi month to month (mtm) terhadap Maret 2024 sebesar -0,05%. Inflasi year
on year (YoY) Kota Jambi bulan April 2024 terhadap April 2023 sebesar 3,39%,
angka ini lebih rendah dibanding inflasi YoY Maret 2024, yaitu sebesar 3,41%.
Kota Jambi juga mengalami inflasi Year to Date (YtD) sebesar 1,16%.
Pada bulan tersebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi
tercatat sebesar 106,35. "April 2024 Kota Jambi mengalami deflasi atas
inflasi "month to month" (mtm) sebesar -0,05%, setelah sebelumnya
sejak awal tahun Kota Jambi mengalami inflasi," jelas Hendra, Kabag
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Jambi dalam siaran persnya, Jumat
(3/5/2024).
Deflasi tersebut menurut Hendra, disumbang oleh komoditas
utama, yaitu makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil -0,34%.
"Adapun komoditas penyumbang utama deflasi di Kota
Jambi pada bulan April adalah cabai merah, kangkung, udang basah, cabai rawit,
cabai hijau, tomat, bayam, telur ayam ras, kacang panjang dan ikan gabus.
Komoditas tersebut masuk dalam kelompok makanan, minuman dan tembakau,"
bebernya.
"Sedangkan untuk penyumbang inflasi year on year, juga
disumbang oleh beberapa komoditas yang banyak dikonsumsi atau pengeluaran
masyarakat dalam menyambut Idul Fitri. Seperti daging ayam ras, beras, bawang
merah, transportasi angkutan udara, tarif kendaraan travel, pemeliharaan atau
service kendaraan, emas perhiasan, sabun mandi dan lipstik," lanjutnya.
Hendra juga jelaskan bahwa Pemkot Jambi terus memantau
fluktuasi harga beberapa komoditas yang saat ini melonjak naik. Seperti bawang
merah dan tentu saja cabai merah.
Bawang merah dan cabai merah terus menjadi perhatian kami,
karena fluktuasi harganya cepat berubah setiap hari. Disperindag Kota Jambi
setiap melakukan pencatatan harga beberapa komoditas penting. Kami pantau
bawang merah cenderung naik, namun masih dalam kisaran harga yang lebih rendah
dibanding harga rata-rata bulan sebelumnya. Untuk cabai juga cenderung aman
harganya," ungkap Hendra.
Sekretaris TPID Kota Jambi itu juga sampaikan bahwa Pemkot
Jambi pekan depan akan melaksanakan operasi pasar murah bawang merah di
sejumlah pasar di Kota Jambi.
"Pemkot Jambi telah bekerjasama dengan Pemkab Brebes,
kami melakukan pembelian bawang merah untuk operasi pasar di Kota Jambi.
Operasi pasar akan kita mulai Senin pekan depan. Operasi pasar ini bertujuan
untuk stabilisasi harga dan membantu menghemat pengeluaran masyarakat yang akan
membeli bawang merah dalam kondisi harga yang agak tinggi," pungkasnya.(*)