- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Bangun Sinergi Atasi Permasalahan Transportasi Di Kota Jambi, Dishub Gelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Keterangan Gambar : Bangun Sinergi Atasi Permasalahan Transportasi Di Kota Jambi, Dishub Gelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Mediajambi.com -
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Perhubungan melaksanakan Rapat
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Jambi Tahun 2024, bertempat di Ruang
Rapat Dinas Perhubungan Kota Jambi, Senin (7/10/2024).
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A
Ridwan itu, diikuti oleh Kepala BPTD Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf, unsur
Perwakilan Forkopimda kota Jambi, Kadishub Kota Jambi Saleh Ridha, sejumlah
Kepala Perangkat Daerah terkait dilingkup Kota Jambi, serta perwakilan
Organisasi Forum Angkutan Daerah.
Seusai dirinya memimpin rapat tersebut, Sekda menyampaikan,
bahwa kegiatan itu merupakan agenda rutin dilakukan setiap triwulan dalam
rangka memberikan masukan dan mendapatkan saran dari Forum Lalu Lintas Angkutan
di Kota Jambi.
"Dengan adanya kegiatan ini, kita inginkan Kota Jambi
kedepannya lebih baik, tertib, aman dan tentunya juga menarik," ujar
Ridwan.
Ridwan menyebut, dalam rapat Forum Lalu Lintas itu ada
beberapa hal yang dievaluasi, diantaranya penambahan median jalan, angkutan
keselamatan dan penetapan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), serta perbaikan
angkutan umum.
"Tidak hanya itu, tantangan lainnya adalah persoalan
kemacetan khususnya pada pertambahan kendaraan roda dua yang bertambah banyak.
Dengan adanya pertemuan ini juga bertujuan untuk memecahkan dan mengurangi
masalah kemacetan," sebutnya.
Lebih lanjut, Sekda menjelaskan, dengan kepadatan lalu
lintas jalan saat ini, Kota Jambi sangat memerlukan dukungan bersama dari
lintas sektoral, baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pusat.
"Pada kesempatan ini, pihak Balai juga menyampaikan
telah bersedia untuk melobi bantuan dari pusat untuk meningkatkan sarana
prasarana yang menjadi persoalan utama selama ini demi kenyamanan dan
keamanan," jelasnya.
Hal lainnya, kata Sekda, dengan perbaikan sarana dan
prasarana akan berdampak pada peningkatan ketertiban Perusahaan Otobus (PO)
yang selama ini masih menjadi persoalan.
"Dengan penyampaian pihak Balai tadi juga akan
melakukan perluasan dan peningkatan sarana prasarana Terminal Alam Barajo. Yang
nantinya PO-PO ini akan kita dudukan bersama dengan sosialisasi dan edukasi,
serta melihat proses perizinannya yang seperti apa. Sehingga bisa menarik PO
ini untuk tertib," terang Sekda.
"Terkait dengan tim keselamatan lalu lintas, kita juga
telah membentuk Satgas yang akan melakukan tindakan-tindakan tegas yang akan
dijalankan melalui mekanisme dan tahapan-tahapan," pungkas A Ridwan.
Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf
menyatakan akan melakukan revitalisasi Terminal Alam Barajo, sehingga di tahun
2025/2026 mendatang akan melihat wajah baru terminal tersebut.
"Saat ini sedang dipersiapkan lahan seluas 4 hektar,
dan dikesempatan ini pak Sekda juga menjelaskan akan turut mengawal,"
tuturnya.
Terkait PO, Benny mengungkapkan telah melakukan penertiban
dan menegaskan bahwa Terminal Alam Barajo sudah siap digunakan dengan fasilitas
yang memadai, termasuk ruko dan cafe.
"Yang perlu digarisbawahi adalah pentingnya integrasi
angkutan di terminal. Tidak hanya untuk angkutan AKAP, tetapi juga AKDP dan
angkutan perkotaan," jelasnya.
Dirinya juga menekankan, jika integrasi ini tidak
dilaksanakan maka kemacetan di Kota Jambi akan semakin parah.
"Dengan pengalaman dari kota lain, di mana
keterlambatan dalam penanganan masalah transportasi telah menjadi tantangan
besar. Namun, Jambi masih memiliki kesempatan untuk ditata dengan baik,"
tekannya.
Selain itu, Benny juga memperhatikan potensi perkembangan
angkutan, terutama dengan adanya jalan
tol.
"Kota ini harus dipersiapkan untuk perkembangan
tersebut, mengingat data kedatangan angkutan AKAP pada 2023 mencapai 66 ribu.
Meskipun ada penurunan di 2024, potensi ini bisa meningkat seiring dengan
dukungan infrastruktur tol," tukasnya.
Sebelumnya, Kadishub Kota Jambi Saleh Ridha mengungkapkan,
kepadatan lalu lintas yang sebagian besar diisi oleh kendaraan roda dua yang
sangat perlu di tangani saat ini.
"Kami melalui Forum Lalu Lintas ini ada beberapa agenda
penting yang dibahas terkait dengan angkutan publik di tahun 2025 akan
diluncurkan yang akan menyasar di daerah-daerah perumahan, pinggiran,
perbatasan, seperti Citra Raya. Dan kita akan melibatkan Pemerintah Kabupaten
Muara Jambi serta Provinsi," ungkapnya.
"Untuk sama-sama kita kerjakan, bagaimana transportasi
di Kota Jambi ini bisa kita tata, mumpung kota Jambi masih tahap kota
berkembang," lanjutnya.
Saleh Ridha juga mengatakan, di tahun 2025 mendatang akan
melakukan penataan terkait gedung parkir, sehingga fungsi jalan dapat berlaku
maksimal untuk lalu lintas.
"Kita akan carikan solusinya dimana titik-titik parkir
ini nantinya, diantaranya direncanakan ada di kawasan Jelutung, Kawasan Pasar
di Istana Anak-anak, Kawasan Sipin dan lainnya. Dan ini juga memerlukan
kerjasama bersama Provinsi terkait pemanfaatan lahan-lahannya," singkat
Kadishub.
Rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Jambi Tahun
2024 ini diharapkan dapat membangun sinergi semua pihak untuk mengatasi
permasalahan transportasi di Kota Jambi demi kelancaran dan keselamatan
masyarakat.(*)