- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Baru Beroperasi, 20 Truk Batu Bara Langgar Jam Operasional Langsung Ditilang

Keterangan Gambar : Baru Beroperasi, 20 Truk Batu Bara Langgar Jam Operasional Langsung Ditilang
Mediajambi.com- Meski sudah berkali kali diingatkan, masih
saja ada angkutan batu bara yang membandel. Angkutan batu bara yang saat ini
melintasi Jalur Lintas Sumatera di Kabupaten Sarolangun sudah mulai dikeluhkan
oleh warga.
Warga kesal lantaran truk angkutan batu bara kerap melintas
di luar jam operasional yang sudah diatur. Masyarakat jadi terganggu dan
mengadu ke Satlantas Polres Sarolangun.
Mendapat pengaduan pengaduan masyarakat, Satlantas Polres
Sarolangun bersama Dishub langsung turun melakukan razia Pada Rabu malam lalu.
Hasilnya, tim gabungan menemukan sekitar 20 truk batubara yang melanggar jam operasional
dan langsung dilakukan penilangan.
Razia dipimpin langsung oleh Kanit Patroli Satlantas Polres
Sarolangun Ipda Purnawarman. Menurut dia,
berdasarkan kesepakatan, jam operasional batu bara jalur Lintas Sumatera
di Sarolangun di mulai pukul 20.00 Wib atau jam 8 malam.
Ipda Purnawarman mengatakan, pihaknya sudah melakukan
sosialisasi dan mendatangi masing masing perusahaan. Namun masih banyak para
sopir truk angkutan batu bara yang membandel.
“Sebenarnya bukan himbauan lagi, kita sudah mendatangi semua
perusahaan yang ada di Sarolangun ini. Mulai Tanjung Rambai sampai Mandiangin
tidak ada himbauan lagi sekarang ini. Apa lagi mau sosialisasi, sudah
bertahun-tahun," katanya.
"Bapak bapak boleh
melihat instagram, facebook, kegiatan kami satlantas pelaksana kegiatan
di bawah. Termasuk spanduk spanduk sudah penuh di jalan, tapi memang
kelihatannya diabaikan,” lanjut Purnawarman.*