- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Beeswax Sambut Era Baru dengan Merilis Single Chew It All

Keterangan Gambar : Beeswax Sambut Era Baru dengan Merilis Single Chew It All/f-dok mj
Mediajambi.com - Setelah terakhir merilis sebuah single
orisinil di tahun 2019, band emo Beeswax kembali menyapa para pendengar dengan
single baru bertajuk “Chew It All”. Dirilis pada tanggal 22 September 2023 di
bawah naungan Yallfears, single perdana setelah 4 tahun tersebut menyaksikan
lanskap musik baru bagi band tersebut.
Dikenal mengusung genre Midwest-emo yang sarat dengan alunan
twinkle gitar, kali ini Beeswax memberikan sentuhan angst dan sound yang lebih
berat, tanpa adanya gitar twinkle yang menjadi ciri khas mereka. Pengaruh musik
alternative rock banyak diadopsi oleh band yang beranggotakan Bagas Yudhiswa (vokal/gitar),
Putra Vibrananda (bass/vokal), dan Yanuar Ade Laksono (drum) dalam single
terbarunya.
Bagas sebagai penulis dan pencipta lagu mengungkapkan kejenuhannya
pada eksplorasi genre yang ia lakukan di single-single terdahulu. Hasilnya ia
banyak bereksperimen dan melakukan modifikasi berkali-kali hingga akhirnya
“Chew It All” tercipta dan lahir ke dunia.
“Chew It All” mengisahkan tentang sebuah penerimaan dan
babak penutup setelah menghadapi sebuah kesusahan. Menelan kegetiran dan
mencoba sekuat tenaga untuk bangkit, ketidakberdayaan setelah terhantam musibah
pun akhirnya harus tetap dihadapi.
Dibantu oleh Iqbal Febrian dari Yallfears, sebuah artwork
yang menunjukan foto rontgen paru-paru yang sesak menjadi visualisasi sampul
untuk lagu berdurasi 3 menit 4 detik itu. Mixing dan mastering lagu ini
dilakukan sendiri oleh Bagas dan memakan waktu kurang lebih 3 bulan dan
berbagai penyesuaian, hingga semua personel sepakat untuk merilis versi yang
paling mereka sukai untuk dilahirkan di dunia.
Sebuah sajian audio visual juga nantinya melengkapi
perilisan ini yang menjadi ‘hadiah’ dari Beeswax untuk para pendengar yang
telah setia menantikan karya terbaru mereka. Dirilis 2 hari sebelum penampilan
perdana mereka di festival musik Pestapora, lagu ini juga tentu saja akan dibawakan
secara live di set mereka pada festival tersebut dan juga gigs mereka
berikutnya.
Lebih lanjut, Beeswax juga berjanji untuk semakin produktif
di kuartal terakhir tahun 2023 ini dengan merencanakan adanya beberapa karya
lagi di bulan-bulan berikutnya seperti single ataupun album.
Sementara mematangkan konsep dan eksekusi, semoga semesta
merestui dirilisnya karya-karya band asal Jawa Timur ini di masa mendatang.
“Chew It All” dapat dinikmati di berbagai layanan streaming digital favoritmu
seperti Spotify, Apple Music, Youtube Music, Tiktok Music, Deezer, Treble, dan
masih banyak lagi.(***)