- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
- Danrem 042/Gapu Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus PPAD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 –2029
- Diskominfo Kota Jambi Perkuat Transformasi Digital Lewat Forum KomDigi APEKSI 2025
- Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu
- Walikota Jambi Hadiri Munas APEKSI VII di Surabaya, Perkuat Sinergi Antar Pemerintah Kota Photo Author
- Tujuh Belas Orang Perempuan Diamankan Saat Ops Pekat 2025 di Payo Sigadung (Pucuk)
- Kapolda Jambi Bersama Ketua Bhayangkari Melakukan Kunker Ke Polres Tanjabbarat
Berdialog dengan Petani di Desa Tidar Kuranji, Gubernur Dukung Pengembangan Komoditas Cabai

Keterangan Gambar : Bertemu dan Berdialog dengan Petani di Desa Tidar Kuranji, Gubernur Al Haris Dukung Pengembangan Komoditas Cabai
Mediajambi.com - Gubernur Jambi H. Al Haris, bertemu dan
berdialog dengan petani di Desa Tedar Kuranji, Kecamatan Maro Sebo Ilir,
Kabupaten Batanghari, Kamis (29/02/2024). Selain berdialog Gubernur juga
melakukan panen raya cabai yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan
bersama para petani.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris menyampaikan
bahwa inflasi yang terjadi di Indonesia juga disebabkan salah satu yaitu
komoditi cabai. "Pertanian kita berjalan saat ini kesulitan mendapatkan
komoditi, sangat turun produksinya seperti cabai, bawang dan sebagainya. Dan sama seperti beberapa provinsi yang
mengalami inflasi kita disumbang oleh cabai, beras dan bawang, " ungkap
Gubernur Al Haris.
Dijelaskan Gubernur Al Haris bahwa jika saat ini untuk
bawang dan beras masih mengimpor, Jambi sendiri banyak menggunakan beras dari
Sumsel (Sumatera Selatan). "Kemudian untuk cabai, cabai ini akibat banjir
petani mengalami kerugian besar dan akhirnya busuk. Inflasi kita tertinggi pada
beras dan cabai. Untuk beras masih banyak stoknya, cabai tidak, karena
ketersediaannya langka maka harganya meningkat karena kebutuhan ini
meningkat," jelas Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga mengharapkan jika masyarakat disetiap
kampung tersedia satu atau setengah hektar cabai, diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan cabai satu kecamatan.
Dalam dialognya dengan para petani, Gubernur Al Haris
menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung program dari para
petani juga program dari Pemerintah Kabupaten, terutama untuk pengembangan
didalam pertanian.
"Pemerintah Provinsi sangat mendukung, tujuannya adalah
membantu program pemerintah kabupaten, seperti penyediaan Alsintan jika
dibutuhkan bisa kita bantu, bibit juga, tergantung kebutuhan gapoktannya, kalau
petani dan gapoktan punya misi yang kuat untuk pertanian akan mengurangi
permintaan dari luar daerah, seperti pertanian butuh menanam seragam dan
serentak. Batanghari ada tanaman cabai, luar biasa, Jambi sendiri pernah langka
ketersediaan cabai, saya beli di Muntilan, dan dibantu Bank Indonesia untuk
pengirimannya," kata Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Asisten II Setda Batanghari, H.M Isah, S.Sos,
M.Ag menyatakan bahwa Desa Tidar Kuranji memanfaatkan lahan kosong untuk
menanam cabai. "Titik penanaman cabai ada beberapa titik, karena kondisi
belum dipanen kami arahkan kesini, desa ini perbatasan dengan Tanjab Barat.
Program ini sejalan dengan program pak Bupati, dalam pertanian ada program
petani cerdas, dan penyuluh tangguh," kata Asisten II.
Sementara itu juga, Kades Tidar Kuranji M. Irwan Sardi
menyatakan bahwa ada banyak program pembangunan yang diberikan oleh pemerintah
provinsi diantaranya untuk ketahanan pangan dan internet dari Kominfo.
"Ada banyak bantuan yang diberikan kepada kami, selain
ketahanan pangan dan Internet dari kominfo, tahun ini ketahanan pangan masih di
pertanian dan sampingan dari petani sawit yaitu petani cabai, ada sekitar 120
orang," ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian
Provinsi Jambi Ir. Rumusdar, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Jambi Drs. Sardaini, Camat, Kades beserta para perangkat dan warga
setempat. (mas)