- Buang Sampah Sembarangan, Pj Walikota Jambi Minta Tegakkan Sanksi Hukum
- Edi Purwanto beserta istri hadiri Akad Nikah Anak Gubernur Jambi
- Pernikahan Putri Gubernur Jambi diwarnai Prosesi Adat Kato Bajawab
- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
Anggaran Penanganan Covid-19 Masih Sisa Rp 41 Milliar
Mediajambi.com- Di tengah wabah pandemi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi terus melakukan upaya penanganan terhadap penularan dan dampak Covid-19.
Diantaranya dengan melakukan refocusing anggaran. Yaitu mengalihkan anggaran di tiap OPD untuk penanganan Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, Fauzi mengatakan bahwa dari Rp58 Miliar total anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Jambi saat ini sudah menghabiskan lebih kurang 17 Milliar. Sehingga total anggaran masih tersisa 41 Milliar.
Baca Lainnya :
- DPRD Kota Gelar Paripurna Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun 20190
- 50 Persen Siswa Belajar Tatap Muka0
- Hari Pertama Masuk Sekolah Masih Sepi0
- Tidak Sesuai Juknis Walikota Fasha Tegur Kepsek SMPN 5 Jambi0
- Walikota Fasha Pulangkan 7 Pasien Sembuh Covid-19 0
Laporan terakhir kemarin dari Rp58 miliar itu baru digunakan sekitar 17 miliar. Jadi ada sisa 41 miliar lagi," ungkap Fauzi.
Fauzi mengatakan bahwa tim gugus tugas Kota Jambi juga tiap minggunya selalu memberikan laporan terkait penggunaan anggaran ini. "Setiap minggu dari pihak tim gugus selalu meleporkan ke kami," ujarnya.
Terkait dengan sisa anggaran, Fauzi menjelaskan bahwa sebagian akan ada yang dialihkan untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS).
"Jadi ada sisa Rp 41 milliar lagi, yang mungkin kedepannya salah satunya untuk jaring pengaman sosial. Kemudian ada dampak ekonomi ini yang akan kita ciptakan lapangan kerja terutama proyek padat karya lebih kurang Rp3 miliar tapi belum dikucurkan dan pembelian alat kesehatan masih tetap," jelas Fauzi.(Yen)