- Razia Masker Serentak, Hoax
- Begini Cara Digitalisasi Dokumen Kesehatan di eHAC
- Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Digitalisasi Surat Hasil Tes COVID-19
- FIFGROUP Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Gempa di 10 Titik di Indonesia
- Wakapolda Jambi Ambil Sumpah dan Tandatanganani Fakta Integritas Panitia dan Peserta Seleksi SIP
- Atlet PRSI Jambi Gelar Time Trial
- Mandi di Sungai Dendi Tenggelam Terbawa Arus
- Tim Tekab Rangkayo Hitam Amankan Pelaku Curas dan Curanmor
- Cegah Pembalakan Liar, Danrem Gapu Susuri Sungai Kumpeh
- Polresta Jambi Amankan Tiga Pelaku Pencurian di Toko Aki Jelutung
Babinsa Koramil Nipah Panjan Ajak Pelajar Menjadi Pionir Prokes Covid-19
Berita Terkait

Keterangan Gambar : Babinsa Koramil Nipah Panjan Ajak Pelajar Menjadi Pionir Prokes Covid-19
Mediajambi.com - Babinsa Koramil 04/Nipah Panjang, Kodim 0419/Tanjab, Serda Teguh Santoso mengajak para pelajar menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan menerapkan 3M. Pelajar harus bersatu dan berperan menjadi pionir di masa pandemi Covid-19.
"Para pelajar bisa menjadi contoh penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungannya masing-masing," ujar Teguh pada acara Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS di SMA Negeri 3 Tanjab Timur, Kecamatan Nipah Panjang, Sabtu (9/1/2021).
Dikatakan Serda Teguh Santoso, Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS ini harus menjadi momentum bagi pelajar bangkit menghadapi keterpurukan di berbagai lini dan sektor kehidupan. "Tetapi pelajar juga memiliki peran besar di masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan menerapkan 3M,” kata Serda Teguh Santoso saat menyampaikan materi.
Serda Teguh mengatakan di jaman penjajahan, para pemuda berjuang menggerakkan kesadaran bersama untuk membebaskan diri dari penjajahan, maka semangat persatuan itu seharusnya juga masih bergema kala ini dalam berjuang mengatasi pandemi Covid-19.
Namun untuk bisa mewujudkan kebebasan dari pandemi juga diperlukan semangat dan daya juang yang sama seperti di jaman penjajahan dulu.
Menurut Teguh, meski pelajar juga menjadi bagian yang terdampak Covid-19, tetapi pelajar harus mempunyai semangat yang lebih besar bersatu bersama-sama memberi perubahan.
Dengan peran besar pemuda dalam mengatasi pandemi, maka bukan tak mungkin reputasi Indonesia di mata dunia pun bisa bangkit setelah COVID-19 menghantam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Pandemi memberi dampak luas bagi sendi-sendi kehidupan di masyarakat termasuk anak muda Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan semangat bersama untuk membangkitkan kembali Indonesia di mata dunia,” ujar dia. (Lin)
