- Razia Masker Serentak, Hoax
- Begini Cara Digitalisasi Dokumen Kesehatan di eHAC
- Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Digitalisasi Surat Hasil Tes COVID-19
- FIFGROUP Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Gempa di 10 Titik di Indonesia
- Wakapolda Jambi Ambil Sumpah dan Tandatanganani Fakta Integritas Panitia dan Peserta Seleksi SIP
- Atlet PRSI Jambi Gelar Time Trial
- Mandi di Sungai Dendi Tenggelam Terbawa Arus
- Tim Tekab Rangkayo Hitam Amankan Pelaku Curas dan Curanmor
- Cegah Pembalakan Liar, Danrem Gapu Susuri Sungai Kumpeh
- Polresta Jambi Amankan Tiga Pelaku Pencurian di Toko Aki Jelutung
Kembali 15 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tahap III Tiba di Indonesia
Berita Terkait

Keterangan Gambar : Kedatangan 15 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku di Bandara Soekarno-Hatta
Mediajambi.com - Setelah kemarin (11/1) Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergensi (Emergency Use
Authorization/EUA) dan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin COVID- 19 dari Sinovac, hari ini kabar gembira kembali hadir dengan tibanya bahan baku vaksin dari Sinovac sebanyak 15 juta dosis. Sebelumnya Pemerintah Indonesia juga telah mendatangkan vaksin COVID-19 Sinovac dalam dua tahap, yaitu 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020, dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020.
Vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pukul 12:20 WIB menggunakan pesawat Boeing 777-300ER dari maskapai Garuda Indonesia. Hadir saat penjemputan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, didampingi oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra, yang menyaksikan proses unloading 9 envirotainer ke gudang penyimpanan, kemudian dibawa 3 truk pengangkut ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung untuk proses selanjutnya.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, “Kita bersyukur bahwa Pemerintah dapat mendatangkan lagi vaksin Sinovac untuk tahap ketiga yang akan menambah ketersediaan jumlah vaksin untuk masyarakat. Namun seperti yang selalu diingatkan oleh Bapak Presiden, vaksinasi harus diimbangi dengan kepatuhan kepada protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak/menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan.” Terlebih, Dony menambahkan, bahwa kasus aktif COVID-19 di Indonesia sudah naik sebesar lebih dari dua kali lipat dalam dua setengah bulan terakhir.
Sementara itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 juga merupakan ikhtiar untuk mengurangi penyebaran virus di tengah-tengah masyarakat. “Oleh karenanya saya menghimbau kepada seluruh umat beragama untuk tidak perlu ragu lagi dalam melakukan vaksinasi COVID-19 ketika gilirannya tiba. Ini adalah kewajiban moral kita sebagai umat beragama,” himbaunya.
Selain itu, fatwa halal dan suci juga sudah dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Fatwa MUI untuk vaksin COVID-19. “Artinya vaksin ini boleh digunakan untuk seluruh umat Islam selama terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten,” tegasnya. (editor maas)
