- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
- Hari Pertama Masuk Kerja, Gubernur Al Haris Gelar Halal Bihalal dengan Ratusan Pegawai Pemprov Jambi
- Sri Purwaningsih, Menyampaikan Pesan Persatuan dan Kebajikan dalam Hari Raya Idul Fitri
- Sri Purwaningsih Melepas Rangkaian Kendaraan Hias Takbiran Keliling Idul Fitri 2024
Ribuan Nakes Masih Belum di Vaksin
Keterangan Gambar : Ribuan Nakes Masih Belum di Vaksin
Mediajambi.com – Vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di kota Jambi, untuk mencegah penyebaran Covid-19, sejak dilakukan pencanangannya beberapa waktu lalu, masih terbilang rendah. Dari total 7.939 nakes yang ditargetkan divaksin, baru terealisasi sekitar 10 persen.
Kadinkes Kota Jambi, Ida Yuliati melalui telpon mengatakan, masih rendahnya vaksinasi terhadap nakes di Kota Jambi disebabkan beberapa faktor. Seperti di antaranya, nakes kesulitan untuk melakukan registrasi ulang.
Kata Ida Yuliati, ini tidak hanya terjadi di Kota Jambi saja. Namun juga di seluruh wilayah di Indonesia. “Sampai dengan tanggal 19 Januari kemarin baru 802 nakes yang divaksin,” sebutnya.
Baca Lainnya :
- Komisi IV DPRD Kota Jambi Tinjau Bangunan Sekolah Rusak0
- Rumah Makan Basuo Ditutup, Karena Langgar Prokes Covid-190
- Pemkot Jambi Bahas Rekonsiliasi Data Peserta dan Iuran Wajib Peserta Penerima Upah 20210
- Wawako Lantik 6 Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa0
- Walikota Jambi Fasha Canangkan Vaksinasi Covid-19 di Kota Jambi0
Lanjutnya, ribuan nakes yang telah terdata pada Kemenkes RI untuk dilakukan vaksin ini, harus terlebih dahulu melakukan registrasi ulang untuk mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat di nomor handpone masing-masing nakes.
“Kadang juga ada nakes yang salah input, tidak sesuai NIK KTP. Kalau sudah ada SMS peduli Covid-19, kita harus regristrasi ulang. Ada masalah teknis di websitenya,” sebutnya.
Namun ditambahkan Ida Yuliati, dari kebijakan Menteri Kesehatan baru-baru ini, nakes yang sudah terdaftar untuk divaksin, sudah dapat dilakukan vaksinasi walaupun belum menerima pesan peduli Covid-19.
“Namu kita targetkan, 4 bulan kedepan sudah tercapai 100 persen,” tutupnya. Sementara sebelumnya, Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan bahwa, ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan saat proses vaksinasi. Yaitu karena kondisi dari tenaga kesehatan yang tidak mendukung seperti darah tinggi dan komorbid sehingga terpaksa ditunda dahulu.
"Faktor lain adalah kendala dalam registrasi di website peduli covid 19 dimana sebagian besar nakes yang mendapatkan sms sebagai penerima vaksin tidak bisa diregistrasi karena kesalahan teknis dan jaringan meski demikian nakes tersebut akan tetap divaksin," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Paal X, dr Sri Rosyanti belum lama ini mengatakan, ada sejumlah tenaga kesehatan yang batal divaksinasi di hari pertama, karena tekanan darah yang tinggi.
"Usai pemeriksaan, kebanyakan mereka tidak bisa disuntik vaksin. Karena tensinya tinggi. Mungkin di hari yang lain bisa disuntik," ujarnya. (Yen)