- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
BMKG Ingatkan Adanya Potensi Bencana Hidrometeorologis. Masyarakat Diminta Waspada

Keterangan Gambar : BMKG Ingatkan Adanya Potensi Bencana Hidrometeorologis. Masyarakat Diminta Waspada
Mediajambi.com - Kantor Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat adanya potensi Hidrometeorologis atau dampak cuaca ekstrim di wilayah Indonesia. BMKG memonitor terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memacu peningkatan curah hujan yang disertai kilat atau angin kencang. Yaitu aktivitas Onsu Asia yang masih dominan titik aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian tengah dan timur. Serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia bagian tengah dan Selatan.
Beberapa wilayah masih berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat dengan potensi disertai pembentukan awan cumulonimbus untuk Periode 22 sampai 25 Februari termasuk di provinsi Jambi dan wilayah lainnya di Indonesia.
Dalam siaran persnya, Deputi Bidang Metereologi, Guswanto mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem). Seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
"Selain itu waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB," jelasnya. Hal itu biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir.
Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
"Jika kita sedang di dalam ruangan tertutup, tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah/bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela," jelasnya.
Jika di luar ruangan; Jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya, Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.
Jika di dalam kendaraan; Keluar dari dalam kendaraan, dan segera cari tempat berlindung seperti bangunan yang kokoh.
Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung. Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon & memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagainya.(*)