- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Buka Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Kota Jambi, Sekda : Perlu Peran Semua Pihak

Keterangan Gambar : Buka Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Kota Jambi, Sekda : Perlu Peran Semua Pihak
Mediajambi.com - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam
melakukan pencegahan stunting terus dilakukan dengan massif, termasuk
menggandeng berbagai stakeholder di Kota Jambi.
Setidaknya hal itu tampak pada giat Pemkot Jambi bersama
organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jambi dengan menggelar kegiatan
bertajuk “Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Tahun 2024” yang diselenggarakan
di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, Selasa (8/10/2024).
Kegiatan edukasi itu dibuka langsung Sekretaris Daerah
(Sekda) Kota Jambi A Ridwan mewakili Penjabat (Pj) Walikota Sri Purwaningsih.
Dengan dihadiri Ketua DWP Kota Jambi Sri Hartati Ridwan, sejumlah Kepala Perangkat
Daerah terkait dilingkup Pemerintah Kota Jambi, pengurus serta anggota DWP Kota
Jambi, serta orangtua para anak-anak beresiko stunting dari 11 Kecamatan dalam
Kota Jambi.
Dalam sambutannya, Sekda A Ridwan menyampaikan bahwa
persoalan stunting merupakan ancaman hilangnya satu generasi, untuk itu dirinya
berpesan agar memanfaatkan kesempatan mencegah stunting pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) yang merupakan kunci sukses dalam pencegahan stunting melalui
pemenuhan gizi seimbang pada Ibu hamil dan menyusui.
"Jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 72 Tahun 2021, bahwa gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak
akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang juga ditandai dengan
panjang atau tinggi badannya di bawah standar. Maka saya ingatkan lagi,
kesempatan untuk mencegah stunting itu ada pada 1000 HPK terhitung sejak
pertemuan sel telur dengan sel sperma sampai si anak umur dua tahun,"
ujarnya.
Sekda juga menekankan, upaya penanganan itu tidak hanya
dilakukan oleh Pemerintah saja, namun perlu peran dan keterlibatan lembaga dan
semua pihak. Mulai dari akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat,
dan mitra pembangunan lainnya.
"Harapan saya program kerja dan kegiatan Dharma Wanita
Persatuan Kota Jambi terkait pencegahan Stunting ini tidak berhenti disini,
harus terus dilakukan penyuluhan, sosialisasi atau edukasi kepada anggota agar
menjadi perpanjangan tangan. Oleh karena itu, sekali lagi Saya minta untuk
pastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas, dukung dengan sumber
daya yang mencukupi, dan cepat lakukan tindakan kepada keluarga yang
dikategorikan rawan stunting," harap Sekda.
Sekda juga menegaskan, perlunya peran Tim Penggerak PKK dan
DWP di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk turun langsung mengawasi dan
mengontrol angka stunting di wilayahnya.
"Tidak semata-mata kita hanya memberikan bantuan gizi
dan kesehatan. Namun terus di awasi, sehingga target penurunan stunting yang
setiap tahunnya 2 persen bisa terealisasi, dan Pemkot Jambi juga telah
menganggarkan program pencegahan stunting ini," tegas A Ridwan.
Dikesempatan itu, Dia juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkomitmen dalam program untuk
menurunkan stunting di Kota Jambi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para peserta dan para
undangan, serta apresiasi yang luar biasa kepada Dharma Wanita Persatuan Kota
Jambi yang ikut berpartisipasi dalam pencegahan Stunting ini, karena pencegahan
stunting memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua, dan merupakan PR kita
bersama, harus ada kolaborasi kerja berbagai pihak, sehingga menjadi kunci
memastikan konvergensi antar program untuk menurunkan stunting," tukas
Sekda A Ridwan.
Sementara itu, Ketua DWP Kota Jambi, Sri Hartati Ridwan
menekankan, stunting merupakan tanggung
jawab bersama, terlebih ibu-ibu adalah orang pertama yang menjalin ikatan batin
pada anak dan sebagai sentral dalam perkembangan awal anak.
"DWP yang beranggotakan para ibu-ibu ingin ikut
berpartisipasi dalam pencegahan stunting, agar dapat berkontribusi atas target
prevalensi stunting Kota Jambi, yaitu di tahun 2024 sebesar 10%, karena kita
ketahui bersama bahwa masa depan anak bangsa tergantung pada aksi dan langkah
kolaboratif yang kita lakukan sekarang," ucap Sri.
Dirinya juga menyebut, kegiatan ini tidak hanya kali ini
saja dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan kota Jambi. Dia juga berharap agar
peserta sosialisasi dapat memanfaatkan kesempatan mengikuti edukasi tersebut
dengan baik.
"Untuk itu saya berharap kepada seluruh ibu-ibu agar
dapat mengikuti edukasi pencegahan stunting ini secara serius dan
sungguh-sungguh, karena sosialisasi ini merupakan langkah serius dalam
mengedepankan kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota
Jambi," sebut Ketua DWP.
"Tentunya setelah mengikuti sosialisasi ini tugas
ibu-ibu adalah sebagai perpanjangan tangan untuk menyampaikan segala informasi
kepada para anggota yang lain serta kepada masyarakat di sekitarnya,"
tukasnya.
Sebelumnya, dalam laporan Ketua pelaksana Fauziah Noviarman
menyampaikan, edukasi pencegahan stunting ini merupakan agenda kegiatan Dharma
Wanita Persatuan Kota Jambi yang ikut berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan
penurunan stunting.
"Dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan
kesadaran mengenai pentingnya pencegahan stunting, sehingga tercipta generasi
yang lebih sehat dan cerdas di masa depan," tuturnya.
Adapun rangkaian pada kegiatan ini, kata Fauziah, yakni
sosialisasi pencegahan stunting, pengecekan kesehatan pada bayi berupa timbang
berat badan, tinggi badan dan ukur lingkar kepala oleh tim kesehatan, serta
penyerahan secara simbolis bingkisan kepada orang tua yang anaknya stunting.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut menyukseskan terselenggaranya kegiatan ini sehingga dapat berjalan
dengan baik, termasuk para orang tua dan anak- anak dari 11 Kecamatan serta
para tamu undangan yang telah berkenan hadir pada hari ini," pungkasnya.
Usai membuka kegiatan itu, Sekda A Ridwan bersama Ketua DWP
Sri Hartati, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 10 orang tua yang
anak-anaknya dalam kategori stunting.
Dalam rangkaian Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting yang
diselenggarakan oleh DWP Kota Jambi itu, turut disajikan materi sosialisasi
upaya pencegahan stunting, yang disajikan oleh narasumber Kepala Bidang
Kemasyarakatan Dinas Kesehatan Kota Jambi NS. Harnita, S.Kep, M.Kep dengan
dimoderatori Zakiyah Abu Bakar, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
(Obgin) RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.
Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting yang diselenggarakan
Pemerintah Kota Jambi bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kota Jambi
yang dirangkai dengan pemberian santunan bagi anak-anak stunting ini merupakan
amanat Perpres nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan
Peraturan Wali Kota Jambi nomor 5 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Percepatan
Penurunan Stunting di Kota Jambi. Kegiatan ini diikuti 200 orang peserta dari
unsur Dharma Wanita Persatuan Kota Jambi, Perangkat Daerah Kota Jambi, serta
masyarakat.(*)