- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Buka Orientasi, Pj Walikota Harap Tim Pendamping Keluarga Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting

Keterangan Gambar : Buka Orientasi, Pj Walikota Harap Tim Pendamping Keluarga Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting
Mediajambi.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terpilih
sebagai lokasi Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Untuk Peningkatan dan
Pengukuran Sasaran Calon Pengantin (Catin) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) RI.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Griya Mayang Rumah Dinas
Jabatan Walikota Jambi, Kamis (25/7/24) pagi itu, dibuka langsung oleh Pj Wali
Kota Jambi, Sri Purwaningsih. Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Plt
Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN RI, Ridwan Fadjri Nur.
Dalam sambutannya, Pj Walikota Sri Purwaningsih mengatakan,
TPK merupakan ujung tombak dalam upaya menekan stunting dan perlu diberdayakan
serta di dukung dalam pelaksanaan tugasnya.
"Ini merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam menekan
angka stunting, serta kepedulian terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang
kesehatan berjangka panjang. Maka dilakukan orientasi ini guna memastikan Calon
Pengantin berada dalam kondisi ideal untuk hamil dan melahirkan, sehingga
menghasilkan anak-anak yang sehat, baik secara fisik maupun mental," ujar
Sri saat membuka orientasi.
Dia menambahkan, perlunya penguatan kelembagaan Tim
Percepatan Penurunan Stunting yang sudah dibentuk, membantu dan memfasilitasi
pelaksanaan tugas dari Tim Pendamping Keluarga.
"Saya mengharapkan kepada kita semua untuk melakukan
penguatan kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting yang sudah dibentuk,
membantu dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dari Tim Pendamping Keluarga
melalui dukungan sarpras dan pembiayaan," tambahnya.
Dirinya juga berharap agar TPK bisa berfokus dalam penurunan
stunting sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
"Intinya, tujuan dari kegiatan ini adalah mewujudkan
kota Jambi ini adalah Nol stunting. Mari kita berkolaborasi dan bersinergi
bersama-sama," ujar Sri.
Terkait angka stunting kota Jambi saat ini, Sri juga
menyampaikan optimisnya dapat memenuhi target tahun 2024 di angka 10%.
"Saat ini angka stunting kita di angka 13,5% masih
dibawah Nasional 14%. Jadi dengan 8 program aksi Konvergensi Stunting kota
Jambi diharapkan target di tahun 2024 ini bisa tercapai," imbuhnya.
Sri menegaskan perlunya kerja sama untuk menurunkan angka
stunting, harus ada komitmen dan kebijakan yang dapat mengarahkan,
mengkoordinasikan, dan memperkuat strategi serta target pencegahannya.
"Tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus ada
kerjasama dan melibatkan pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah,
swasta, organisasi, masyarakat sipil, lembaga pembangunan, media, akademisi,
dan masyarakat umum, saya tekankan stunting ini bukan hanya masalah kemiskinan
dan akses terhadap pangan, tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada
balita," tegas Sri.
Dikesempatan itu, Ia juga mengingatkan para Catin untuk bisa
terus menjalani bahtera rumah tangga dengan membangun semangat menerima dan
saling pengertian terhadap segala sesuatu yang terjadi.
"Dengan menempuh hidup baru, hadapi segala rintangan
dengan saling pengertian dan menerima apa adanya, yakinlah dengan pasangan
kita, bahwa kita bisa menjalani dan lewati apapun yang terjadi dengan baik,
bila bersama-sama dan saling pengertian," harap Sri.
Diakhir sambutannya, Sri menyampaikan harapan dan ucapan
terimakasihnya atas ditunjuknya kota Jambi sebagai tempat pelaksanaan kegiatan
tersebut.
"Harapan saya dan harapan kita bersama tentunya
kegiatan Pendampingan TPK tidak berhenti disini, kegiatan-kegiatan yang sudah
ada lainnya tetap kita laksanakan, terutama program yang bertujuan untuk
mencegah stunting. Saya apresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, dan terimakasih
telah menjadikan Kota Jambi sebagai tempat dilangsungkannya kegiatan orientasi
ini," pungkas Sri.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana, Kepala BKKBN Provinsi Jambi
Putut Riyatno dalam laporannya menyampaikan rasa syukurnya bahwa secara
Nasional Provinsi Jambi saat ini berada pada peringkat kedua setelah Bali dalam
indeks penanganan kasus stunting.
"Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Untuk
Peningkatan dan Pengukuran Sasaran Calon Pengantin (Catin) ini merupakan
kegiatan pusat yang di selenggarakan di Kota Jambi. Maka dari itu saya ucapkan
terimakasih atas fasilitas-fasilitas yang diberikan Pemkot Jambi terhadap
kegiatan ini," jelas Putut.
Putut juga berpesan kepada para Catin agar betul-betul bisa
mengetahui persiapan apa saja untuk menikah. "Mari kita simak nanti apa
yang diberikan oleh narasumber agar anak yang dihasilkan nantinya bisa
benar-benar sehat."
”Pendampingan kepada calon pengantin ini perlu dilakukan
secara bersama-sama dari berbagai pihak terkait di lini lapangan dalam proses
pembinaan keluarga dan pelayanan calon pengantin,” singkat Kepala BKKBN
Provinsi Jambi itu.
Dikesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Bina
Penggerakan Lini Lapangan BKKBN RI, Ridwan Fadjri Nur menjelaskan, kesehatan
tidak hanya dilihat dari tubuh yang bebas dari penyakit. Namun adalah kesehatan
fisik maupun mental serta kesiapan emosional.
"Agar para Catin dapat memastikan kondisi kesehatan
yang prima yang ujungnya bagaimana nanti menghasilkan anak-anak yang sehat dan
bebas stunting," ucap Ridwan.
Dia berharap agar kegiatan tersebut dijadikan momentum
berharganya kesehatan bukan hanya untuk
diri sendiri, tapi juga dapat menjadikan contoh bagi semua orang.
"Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat,"
pungkas Ridwan Fadjri Nur.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Jambi Mulyadi Yatub, Kepala Dinas
Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati, perwakilan Biddokes Polda Jambi, perwakilan
Kantor Kemenag Provinsi Jambi, dan para Catin serta para tamu undangan
lainnya.(*)