- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
- Tutup RRI Fest, Ariansyah Tekankan Pentingnya Tranformasi Digital Untuk Masa Depan RRI
- Dugaan Kepala OPD Kota Jambi Positif Narkoba, Dibantah Sekda
Bupati dan Wabup Tanjabtim Batalkan Mobil Dinas Baru

Keterangan Gambar : Bupati dan Wabup Tanjabtim Batalkan Mobil Dinas Baru
Mediajambi.com (Tanjabtim) - Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur memastikan pembelian mobil dinas baru dibatalkan. Penegasan itu disampaikan Dilla Hikmah Sari langsung di hadapan para pejabat pemkab pada Rabu, 5 Maret 2025 di kantornya di Muarasabak.
Dillah yang didampingi Wabup Muslimin Tanja menyebut, bahwa mereka ingin memberi contoh kepada para staf agar patuh pada perintah efisiensi yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Kami sepakat masih menggunakan mobil dinas lama peninggalan bupati dan Wabup sebelumnya. Kami minta rekan - rekan juga mengikuti langkah ini,” ucapnya.
Mobil dinas BH 1 TZ yang saat ini digunakan Dillah sebagai bupati Tanjabtim maupun BH 2 TZ yang dipakai Muslimin Tanja selaku wabup adalah Toyota Fortuner VRZ 2.8 keluaran tahun 2021. Kedua Mobil berkelir hitam itu terlihat masih cukup baik.
Abdul Roni, Kepala Bagian Umum Setda Tanjabtim menyebut bahwa sebenarnya sudah dianggarkan mobil dinas baru untuk bupati dan wakil bupati baru. Anggarannya berkisar Rp 800 jutaan per unit.
“ Anggarannya sudah tersedia masing - masing delapan ratus jutaan, tetapi perintah Ibu bupati digeser saja untuk belanja lain yang lebih produktif,” jelas Roni.
Selain menolak mobil dinas baru, Dillah - Muslimin juga sudah memerintahkan seluruh OPD melalukan efisiensi dengan memangkas sejumlah anggaran dengan pedoman yang sudah ditetapkan.
“Kami juga akan menyisir lagi semua belanja untuk memastikan anggaran yang digunakan benar - benar produktif,” kata bupati.(Yen/adv)