- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Bupati Romi Buka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan

Keterangan Gambar : Bupati Romi Buka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan
Mediajambi.com (Tanjabtim) - Bupati Tanjung Jabung Timur, H. Romi Hariyanto, SE, secara resmi membuka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan (FPAKB) yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Senin (13/5/2024).
Kegiatan ini bekerjasama dengan LPJK Kementerian PUPR dan DPD IALKI Provinsi
Jambi, pada
Dengan mengangkat tema "Penerapan Manajemen Mutu
Pekerjaan Konstruksi Dalam Rangka Pencegahan Kegagalan Bangunan". Kegiatan
tersebut menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, antara lain Pengurus LPJK
Bidang III Kementerian PUPR, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, ST., MT., IPU.,
ASEAN. Eng, serta Ketua DPD IALKI Provinsi Jambi, H. Untung Yusril, S.T., M.T.,
CPSP., CCMS, dengan moderator Dr. Ir. H. Amsor M. Das, M. Eng.
Hariyanto dalam sambutannya mengungkapkan harapannya bahwa
kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan harus memberikan
dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Ia juga meminta agar kegiatan
ini melibatkan pihak-pihak dari LSM, media, dan aparat hukum.
"Menurut saya, ini sangat penting. Oleh karena itu,
kita perlu melibatkan aparat hukum seperti Polres dan Kejari, serta LSM dan
Media dalam kegiatan ini," ujarnya.
Alasannya, kegiatan ini berkaitan dengan konstruksi jalan
dan bangunan, sehingga diperlukan kesepahaman antara Pemerintah Daerah,
masyarakat, dan pihak-pihak yang menjadi pengawas pembangunan.(yen/adv)