- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Cetak Sejarah Baru. Timnas Indonesia lolos ke babak semifinal Piala Asia U23

Keterangan Gambar : Cetak Sejarah Baru. Timnas Indonesia lolos ke babak semifinal Piala Asia U23
MediaJambi.com - Timnas Indonesia U-23 mencetak sejarah
baru, lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Menyingkirkan Korea Selatan
(Korsel) U-23 Timnas Indonesia menang 11-10 (2-2). Penonton berteriak histeris
kegirangan. Alhamdulillah....
Sepanjang permainan dan dilanjutkan adu penalti, ber-debar
debar terus sambil berdo'a. Alhamdulillah," teriak Edmond, warga Jambi
pencinta Timnas Indonesia, Jumat dinihari (27/4/2024).
Cuitan di X (Twitter) juga tak kalah serunya. Pelatih Shin Tae-yong mendapat pujian karena
strategi yang diterapkannya luar biasa. Meski harus melalui adu penalti yang
menegangkan. "Please angkat Shin Tae-yong menjadi PNS pak," ujar
netizen melalui akun IG @erickthohir.
Ketum PSSI Erick Thohir usai pertandingan langsung
mendatangi para pemain di kamar ganti. Erick langsung memeluk STY, dan
menyalami satu persatu pemain. Erick mengucapkan terima kasih atas penampilan
squad muda yang luar biasa tersebut.
"Kita sudah sampai semifinal, dan selangkah lagi bisa
sampai di Olimpiade. Ayo kita lanjutkan
perjuangan ini, Semangat Garuda Muda," kata Erick memberi semangat.
Drama Adu Pinalti
Laga babak perempat final di Stadion Abdullah bin Khalifa,
Doha, Jumat (26/4) WIB. Garuda Muda secara heroik menang atas Korsel.
Korsel membobol gawang Indonesia pada menit tujuh melalui
tendangan jarak jauh Lee Kang-hee yang memanfaatkan bola sapuan Komang Teguh
yang tidak sempurna. Namun, gol dibatalkan setelah wasit Shaun Evans asal
Australia mengecek VAR.
Indonesia membuka keunggulan pada menit 15 melalui Rafael
Struick. Pemain Ado den Haag itu melepaskan bola ke pojok kiri atas gawang
Korsel yang tidak terjangkau Baek Jong-bum.
Korsel langsung keluar menyerang setelah gol itu. Namun,
barisan pertahanan Garuda Muda yang dikawal Rizky Ridho, Komang Teguh, dan
Justin Hubner bermain sangat disiplin sehingga serangan-serangan yang dibangun
Taeguk Warriors berhasil dipatahkan.
Indonesia mendapat momentum menambah keunggulan pada menit
31. Namun, bola yang dilepaskan Marselino Ferdinan masih melebar. Sebelum melepaskan
tendangan, Marselino melakukan kerja sama satu-dua dengan Rafael Struick.
Memasuki akhir babak pertama, Korsel menyamakan kedudukan
menjadi 1-1. Bek Indonesia, Komang Teguh berniat menghalau bola yang disundul
Eom Ji-sung. Tetapi bola justru berubah arah sehingga Ernando Ari terkecoh.
Indonesia tidak butuh
lama untuk kembali unggul. Hanya tiga menit selepas gol balasan Korsel, Rafael
Struick mencetak gol kedua alias brace sekaligus membuat Garuda Muda menutup
babak pertama dengan keunggulan 1-2.
Di babak kedua, Indonesia tetap tampil menekan, meski dalam
posisi unggul. Menit-54 Rafael Struick mempunyai peluang untuk mencetak
hattrick. Sayangnya, sepakannya masih melebar.
Struick kembali mendapatkan peluang di menit 56. Bola hasil
tendangannya di dalam kotak penalti masih melambung.
Dua menit berselang, Marselino Ferdinan memberikan ancaman.
Pemain KMSK Deinze itu coba memasukkan bola dari sudut sempit, namun tidak
menjadi gol.
Memasuki menit 69, wasit Shaun Evans memberikan kartu merah
untuk pemain Korsel U-23, Lee Young-jun, yang melanggar Justin Hubner. Saat
dicek oleh VAR, terlihat dengan jelas Lee menginjak kaki Hubner.
Unggul satu pemain, Garuda Muda malah lengah. Lewat sebuah
serangan balik, Jeong Sang-bin berhasil merobek gawang Ernando sehingga skor
menjadi 2-2. Laga pun harus berlanjut ke babak tambahan atau extra time.
Pada paro pertama babak tambahan kedua tim tidak banyak
mengkreasi peluang karena tempo permainan menurun seiring faktor stamina para
pemain dari kedua tim yang cukup terkuras. Indonesia hanya hampir membobol
gawang Korsel ketiga kalinya lewat sepakan Witan Sulaeman yang masih melambung.
Di babak kedua extra time, Shin Tae-yong memasukkan Ramadhan
Sananta. Sananta menggantikan Witan Sulaeman.
Indonesia tampil lebih menekan dengan tambahan tenaga baru
seperti Sananta, Jeam Kelly Sroyer, dan Arkhan Fikri. Peluang datang pada menit
109 melalui tendangan Justin Hubner.
Bola sepakan pemain Cerezo Osaka itu berhasil ditepis Baek
Jong-bum. Bola liar disambar Kelly, tetapi malah melambung.
Nathan Tjoe-A-On punya kesempatan di menit 113 lewat
tendangan jarak jauh. Namun, bola bergulir tipis di atas gawang Korsel.
Sampai dua kali babak tambahan, skor 2-2 tidak berubah.
Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti. Di babak ini, Indonesia
menunjukkan mental yang lebih baik. Garuda Muda menang 11-10 atas Taeguk
Warriors dan memastikan tempat di semifinal, sekaligus membuka peluang lolos ke
Olimpiade Paris 2024.
Sumber : situs PSSI