- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Desak Pengusaha Tanggungjawab Perbaikan

Keterangan Gambar : Desak Pengusaha Tanggungjawab Perbaikan
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto langsung melakukan peninjauan ke lokasi Jembatan Aurduri 1 yang sempat viral lantaran tiang pengaman jembatan yang ditabrak oleh kapal tongkang dengan muatan batubara, Sabtu (18/5).
Edi Purwanto melakukan peninjauan dengan
menggunakan kapal speadboat sehingga langsung secara jelas melihat bagaimana
kondisi di tiang jembatan Aurduri 1.
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto turut didampingi oleh
pimpinan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Jambi, Kepala BPJN, dan pihak BWSS. Hasil tinjauan di lapangan,
disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa selain tiang pengaman yang rusak pasca
ditabrak kapal tongkang, ada juga tiang pengaman yang bergeser posisi atau
miring.
“Tapi alhamdulillah pada saat ini posisi jembatan masih
aman, karena memang yang di tumbur itu bagian dari pengaman tiang jembatan,
sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena sampai saat ini posisinya masih
aman,”katanya.
Meskipun demikian, Edi Purwanto menyebut bahwa perlu
langkah-langkah percepatan yang dilakukan untuk perbaikan pada bagian-bagian di
tiang pengaman jembatan tersebut. Maka Edi Purwanto menyebut bahwa pemerintah
menerapkan punishmet kepada pengusaha kapal tongkang untuk bertanggungjawab.
“Tentu dengan kondisi seperti saat ini, saya berharap
sebagaimana kemarin pak gubernur janji dengan dprd, akan meminta pengusaha
untuk bertanggungjawab untuk perbaiki jembatan itu,”terangnya.
Sementara itu, Edi Purwanto mendesak agar tanggungjawab
perusahaan dengan melakukan perbaikan kontruksi tiang pengaman yang rusak
tersebut untuk segera dilakukan. Ia meminta agar pengusaha tidak mengulur-ulur
waktu dalam perbaikan ini, mengingat jembatan tersebut merupakan jalan lintas,
sehingga jangan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
“tentu nilai
perbaikannya tidak sedikit, namun pihak pengusaha harus bertanggungjawab dan
kita minta ini dilakukan percepatan, jangan menunggu dan menunggu yang
ujung-ujungnya tidak terjadi perbaikan, sehingga masyarakat resah,”pungkasnya.(*)