- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Diam-diam Lokalisasi Eks Payo Sigadung Beroperasi Kembali

Keterangan Gambar : Diam-diam Lokalisasi Eks Payo Sigadung Beroperasi Kembali/f-yen
Mediajambi.com – Belakangan ini, aktivitas eks lokalisasi
pucuk atau Payo Sigadung yang berada di kawasan Kelurahan Rawasari, Kecamatan
Alambarajo, Kota Jambi kembali ramai.
Beberapa video yang menunjukkan adanya dugaan aktivitas
Pekerja Seks Komersial (PSK) kembali ramai di media sosial.
Ini tentu menjadi perhatian. Pasalnya sejak beberapa tahun
belakangan, aktivitas di sana telah dihentikan. Bahkan, di wilayah tersebut
juga pernah terjadi kebakaran besar.
Hanya saja memang, terkait hal ini, Walikota Jambi, Syarif
Fasha tidak terlalu banyak memberikan tanggapan. Yang jelas kata dia,
pemerintah tetap memperhatikan informasi tersebut.
Yang jelas kata Fasha, dirinya berharap, agar masyarakat
tidak terus memviralkan berbagai informasi yang belum benar keabsahannya. “Iya, kita harap warga bisa menghubungi Call
Center 112 atau lainnya. Karena kalau sudah viral, kadang apa yang hendak
dilakukan pemerintah tidak bisa maksimal,” jelasnya.
Sebelumnya juga, di wilayah eks lokalisasi pucuk juga
terjadi penggrebekan yang dilakukan sejumlah emak-emak terhadap satu rumah yang
disinyalir sebagai base camp narkoba. Dalam perjalanannya, eks lokalisasi pucuk
ini sendiri ditutup Pemkot Jambi tahun 2014 lalu. (Yen)