- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
DPRD Jambi Komitmen Tuntaskan Persoalan Honorer

Keterangan Gambar : DPRD Jambi Komitmen Tuntaskan Persoalan Honorer
Mediajambi.com - DPRD Provinsi Jambi audensi bersama
Asosiasi Honorer se-Provinsi Jambi dalam rangka penyelesaian persoalan tenaga
honorer utamanya yang belum bisa masuk data base untuk menjadi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pertemuan tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi
Jambi, M.Hafiz didampingi Wakil Ketua DPRD Ivan Wirata dan dihadiri Ketua
Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Samsul Ridwan dan Wakil Ketua Komisi IV Rusli
Kamal Siregar serta Anggota Komisi IV Juwanda dan Anggota Komisi I, M. Nasir.
Pertemuan tersebut digelar di Ruang Banggar DPRD Provinsi
Jambi, Jumat (17/1). Audensi berlangsung mulai Pukul 08.00 WIB hingga pukul
17.00 WIB. Tidak ada satupun isu yang luput dari kacamata DPRD sebagai bentuk
keseriusan DPRD dalam menyelesaikan persoalan tenaga honorer.
Dari data yang dipaparkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi dalam pertemuan
tersebut, ditemukan lebih kurang 8.500 orang honorer baik yang sudah masuk
dalam data base maupun yang belum masuk dalam data base.
Adapun tuntutan Asosiasi Honorer se-Provinsi Jambi ini
seperti gaji yang standar UMR, pengangkatan status honorer menjadi PPPK, lalu
PPPK Paruh Waktu menjadi PPPK Penuh waktu, sampai pada kesetaraan dan keadilan
bagi yang sudah memenuhi syarat agar di perhatikan menjadi prioritas saat
pembukaan PPPK.
Semua tuntutan itupun dibahas satu persatu kemudian mencapai
mufakat. Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz pun secara tegas mengatakan akan
segera menindaklanjuti secara kongret hasil rapat dan kesepakatan bersama ini.
"Dalam waktu dekat kita akan segera melakukan
konsultasi dan koordinasi ke seluruh stake holder. Kita mulai dari perwakilan
kita di Senayan (DPR RI), kemudian Kementrian terkait untuk memastikan
perjuangan ini sampai," tegas Hafiz.
Diakhir pertemuan, Asosiasi Honorer ini mengucapkan terima
kasih yang mendalam kepada DPRD, mereka pun bersama para pimpinan dan Anggota
DPRD yang hadir menutup rapat bersama dengan menyanyikan lagu “Padamu
Negeri”.(*)