- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Dua Ton Bawang Merah dari Brebes Tiba ke Kota Jambi, Sri Sebut Untuk Intervensi Harga Pasar

Keterangan Gambar : Dua Ton Bawang Merah dari Brebes Tiba ke Kota Jambi, Sri Sebut Untuk Intervensi Harga Pasar
Mediajambi.com - Usai melakukan kerja sama dengan Kabupaten
Brebes, sekitar 2 ton bawang merah tiba di Kota Jambi, untuk segera dipasarkan,
Minggu (5/5/2024).
Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih pun mengecek langsung
kondisi bawang merah, yang disimpan di kantor KPN Koperasi Pegawai Kota Jambi
(KPKJ).
Ini salah satu cara Pemkot Jambi kembali melakukan aksi
pengendalian harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.
Terutama untuk komoditas bawang merah yang mengalami trend
kenaikan harga, Pemkot Jambi mendatangkan bawang merah dari daerah penghasil,
yaitu Kabupaten Brebes.
“Kota Jambi mencermati pasar dalam beberapa minggu
belakangan ini. Fluktuatif, naik turun sejumlah harga. Nah untuk bawang merah,
itu dalam satu bulan, setelah lebaran itu sampai dengan hari ini rerata di atas
Rp45 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram. Maka saya minta untuk TPID kota
Jambi, lakukan tindakan nyata untuk melakukan intervensi ke pasar,” jelasnya.
Sebanyak 2 ton bawang merah ini kata Sri, dibawa ke Kota
Jambi karena memang kebutuhan pasar untuk kota Jambi ini berkisar antara 1
sampai 1,5 Ton.
“Jadi kita bawa 2 ton dan sampai di kota Jambi ini saya
minta dibantu dengan BTT untuk membantu menurunkan harga yang sudah
dibelanjakan oleh TPID, kita jual dengan harga Rp40.000,” bebernya.
Lebih lanjut sebut Sri, ini dilakukan dengan tujuan untuk
membantu meringankan beban masyarakat, terkait dengan pembelanjaannya,
kebutuhannya untuk memenuhi masalah bawang merah ini.
“Selain itu juga, kondisi beras SPHP ini juga merangkak
naik. Kami juga akan turunkan untuk membantu masyarakat mengurangi harga beras.
Seharusnya dijual Rp65 ribu, kita jual menjadi Rp62.500,” terangnya.
Sambungnya, dengan begitu mengurangi beban masyarakat. Dan
berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan tetap ketersediaan stok
barangnya juga.
“Ini (kenaikan
harga,red) secara nasional. Besok (hari ini,red) rencana akan ada lagi rapat
koordinasi penanggulangan pengendalian inflasi secara nasional, mudah-mudahan
sudah ada kebijakan terkait dengan pengendalian harga bawang ini,” harapnya.(*)