- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Edi Purwanto: Kita Minta Sumur Itu di Audit, Berapa Yang Berfungsi dan Tidak

Keterangan Gambar : Edi Purwanto: Kita Minta Sumur Itu di Audit, Berapa Yang Berfungsi dan Tidak
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
meminta agar ratusan sumur bor yang ada untuk menanggulangi terjadinya
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tanah gambut untuk diaudit. Hal ini
disampaikan oleh Edi Purwanto terkait dengan adanya sekitar 500 sumur bor yang
tersebar dibeberapa daerah di Provinsi Jambi.
Edi Purwanto meminta agar proses audit harus dilakukan,
sehingga ketika terjadi karhutla di titik lokasi sumur bor itu bisa
dimanfaatkan untuk penangganan Karhutla. Sebanyak 500 unit sumur bor yang
tersebar di provinsi Jambi, diantaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi.
"Kita minta agar sumur bor yang diadakan untuk
penanggulangan Karhutla ini diaudit, tujuannya apa, ini bisa kita petakan
berapa banyak sumur bor yang berfungsi dan tidak berfungsi sehingga dapat kita
manfaatkan jika sewaktu-waktu terjadi Karhutla di sekitar titik sumur bor
tersebut," ujarnya.
Selain berada di titik rawan Karhutla, sumur bor tersebut
juga masuk ke dalam peta indikatif restorasi. Edi Purwanto juga menerangkan
bahwa ada Tim Restorasi Gabut Daerah (TRGD) dan diharapkan melalui Tim TRGD ini
juga bisa berkolaborasi dalam penangganan Karhutla.
"Karenakan memang yang berjibaku punya tanggungjawab
itu TNI dan Polri, dan kalau mereka yang menjadi leading sektornya TRGD, saya
yakin kualitas nya bagus,"pungkasnya.(*)