- Gubernur Al Haris: PLTA Kerinci Segera Beroperasi, Tunggu Peresmian dari Presiden
- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
- Rohim Korban Tengelam Ditemukan di Sungai Tantan Desa Telun
Gubernur Al Haris: Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman

Keterangan Gambar : Gubernur Al Haris: Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
Mediajambi.com - Gubernur Jambi H. Al Haris, mengajak eks
JAS dan eks Napiter untuk bersatu berbenah diri, satukan hati dan luruskan
niat, bersama membangun bangsa Indonesia, karena Cinta Tanah Air Sebagian dari
iman, demi tegaknya NKRI yang kita cintai. Ajakan tersebut disampaikan Gubernur
saat menghadiri Pembacaan dan Penandatanganan Pernyataan Ikrar Setia NKRI,
Lepas Bai'at dan Ikrar Setia NKRI Jaringan Jama’ah Ansharu Syari’ah dan Eks
Napiter Wilayah Jambi, bertempat di Ruang Aula Besar Kantor Bupati Batang Hari,
Kabupaten Batang Hari, Selasa (30/04/2024).
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris menyampaikan
apresiasi kepada Densus 88 dan Kapolda jambi serta mengajak eks JAS dan eks
Napiter untuk satukan visi cinta NKRI, bahwa setiap langkah dan upaya yang
dilakukan dapat bernilai pahala dan kebaikan.
"Apresiasi saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
berkolaborasi dan bekerja sama sehingga kegiatan Pembacaan dan Penandatanganan
Pernyataan Ikrar Setia NKRI dapat diselenggarakan. Dengan adanya
penandatanganan dan sumpah ikrar ini, semua untuk dapat menjadi anggota
masyarakat Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara,
menghormati dan menghargai keberagaman negeri ini serta menjalankan ajaran
agama secara benar dan sebaik-baiknya dengan tuntunan pemuka agama atau ulama
yang terpercaya keilmuannya," ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris mengatakan, pemerintah pusat maupun daerah
sudah sangat luar biasa banyak memberikan bantuan untuk rakyat seperti BLT,
PKH, ada Raskin, sekarang ini ada bantuan untuk keluarga miskin ekstrem, dimana
di Provinsi Jambi ini ada sekitar 42 ribu keluaraga miskin ekstrem. "Untuk
masyarakat pemerintah berbagai macam bantuan terus digulirkan seperti Program
Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Program
Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Rastra/Bantuan Pangan Non Tunai, BLT, PKH,
ada Raskin, sekarang ini ada bantuan untuk keluarga miskin ekstrem, di Provinsi
Jambi ini ada 42 ribu miskin eksrem. Selain itu daerah juga banyak program
bantuan untuk masyarakat seperti bedah rumah bagi masyarakat miskin, berobat
gratis dan lain-lainya," kata Gubernur Al Haris.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa pemerintah
selalu berupaya hadir disemua lini kehidupan masyarakat. “Bantuan Pemerintah
itu ada yang namanya SKM (Surat Keterangan Miskin) gratis berobat di rumah
sakit umum, yang rumahnya jelek kita bedah rumah, pesantren kita bantu setiap
tahun hampir Rp. 40 M. Kita bangga dengan semangat orang membangun pondok
dengan tujuan mendidik anak-anak Jambi ini, tetapi harus dengan pendidikan yang
berkualitas sesuai dengan norma-norma kaidah aturan hukum yang ada di Indonesia
ini,” jelas Gubernur Al Haris.
"Ikrar yang hari ini diucapkan diharapkan tulus dari
hati, untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan NKRI, membawa
diri dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, bahu-membahu
bersama seluruh komponen masyarakat Provinsi Jambi untuk menciptakan kedamaian
dan ketentraman," lanjut Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga berpesan kepada semua pihak terutama
pemerintah daerah dan para stakeholder agar bersinergi memberi dukungan serta
melakukan upaya, agar eks Jas dan eks Napiter dapat diterima dengan baik
dilingkungan masyarakat. "Kepada pemerintah daerah dan para stakeholder
agar bersinergi memberi dukungan serta melakukan upaya, agar eks Jas dan eks
Napiter dapat diterima dengan baik dilingkungan masyarakat, mengajak warga
masyarakat lainnya untuk merangkul, agar mereka lebih mudah untuk menyatukan
diri, kembali bekerja dan beraktivitas seperti warga masyarakat pada umumnya,
sehingga mereka tidak lagi berusaha mencari tempat maupun organisasi yang
bertentangan dengan NKRI," pesan Gubernur Al Haris.
"Isu intoleransi, radikalisme dan terorisme ini tentu
tidak hanya dipengaruhi oleh faktor agama, pendidikan maupun ekonomi semata,
namun faktor psikologis juga menjadi pemicu. Untuk itu kita berikan pemahaman
bagi mereka, bantu bimbing mereka, tadi mereka menyampaikan ada beberapa hal,
untuk itu Bank Jambi dan BAZNAS akan membantu mereka, juga ada beberapa lahan
untuk mereka, itu akan dibicarakan," pungkas Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Direktur Identifikasi Sosial Densus 88 Anti
Teror Polri Brigjen Pol. Arif Makfudiharto mengatakan bahwa hal yang dilakukan
tersebut merupakan salah satu langkah baru yang positif.
"Kami sangat berterimakasih langkah positif dengan
penegakan soft power. Ini adalah cara yang bisa dilakukan terlebih dahulu
sebelum penegakan hukum. Kita harapkan saudara saudara bisa maju dan berjihad
dalam kerangka Islam sebenarnya," ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Batang Hari Bahktiar
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
berpartisipasi dalam kegiatan Lepas Bai’at dan Ikrar Setia NKRI jaringan Jamaah
Ansharu Syari’ah dan eks Napiter diwilayah Jambi.
"Kami sangat berterima kasih atas semua pihak yang
telah membantu kegiatan yang cukup
antusias atas penyelenggaraan acara pembacaan dan penandatanganan ikrar
setia NKRI bagi penganut paham radikalisme," sebutnya.
Wakil Bupati Batang Hari Bahktiar juga menjelaskan bahwa
pencegahan radikalisme bukan hanya melalui ikrar tetapi juga melalui
kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran sehingga dapat mencegah radikalisme yang
dapat menjadi ancaman.
"Pencegahan sedini mungkin, karena tidak hanya ikrar
tetapi juga saya berharap yang aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dan
saling bersinergitas," ujarnya. (mas)