- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Gubernur Al Haris Resmikan Desa Wisata Dewi Rebung

Keterangan Gambar : Gubernur Al Haris Resmikan Desa Wisata Dewi Rebung/f-mas
Mediajambi.com– Gubernur Jambi H. Al Haris meresmikan Desa
Wisata yang berada di Desa Rengas Bandung Kabupaten Muaro Jambi dengan nama “Dewi
Rebung” Wisata Sunge Alam Ranggo. Pada peresmian ini Gubernur Jambi Al Haris
didampingi Penjabat (Pj) Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah, SH., MH dan
Sekeretaris Daerah Kabupaten Muaro Jambi Budhi Hartono, S.Sos. MT, Senin
(21/08/2023).
Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris menyampaikan
apresiasi dan menyambut baik terkait dengan pengembangan potensi wisata yang
ada di Desa Rengas Bandung. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berupaya membangkitkan ekonomi nasional
melalui pengembangan Desa Wisata. “Peran serta masyarakat sangat diperlukan
agar program pengembangan Desa Wisata dapat berjalan sesuai harapan kita
bersama, memberi dampak konkret bagi kesejahteraan masyarakat, berkeadilan, dan
tepat sasaran,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris mengatakan, Dewi Rebung ini menjadi wujud
partisipasi aktif dan gerakan kolektif masyarakat Desa Rengas Bandung untuk
mengembangkan potensi desanya demi memperkuat perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat.
“saya berharap Desa Wisata Rengas Bandung mampu
memberdayakan masyarakat sekitar, mengembangkan potensi-potensi lokal yang
dimiliki Desa Rengas Bandung dengan melibatkan masyarakat sekitar demi
meningkatkan perekonomian,” kata Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa Tradisi Bekarang
merupakan tradisi menangkap ikan yang dilakukan masyarakat dahulu disebuah rawa
atau sungai yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan tangan kosong
ataupun alat tradisional seperti tangkul dan lain sebagainya.
“Tangkul ini merupakan cara menangkap ikan ala orang Jambi
bengen dulu pak, pada tahun 1990-an saya merantau ke Jambi dan tangkul ini
banyak di Danau Sipin dulu, akan tetapi sekarang tradisi ini semakin hilang.
Kemudian saya sangat setuju ini bisa dilestarikan kembali, ketika kepingin
nangkul maka datanglah ke Desa Rengas Bandung ini,” ucap Gubernur Al Haris.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris menuturkan, Tradisi Bekarang
merupakan salah satu potensi lokal masyarakat Desa Rengas Bandung, yang jika
dikelola dan dioptimalkan sebaik mungkin diharapkan dapat menjadi salah satu
atraksi wisata yang memikat dan menarik kunjungan wisatawan.
“Saya berharap kegiatan hari ini akan membangkitkan semangat
dan partisipasi masyarakat untuk menggali potensi lokal yang dimiliki,
mengemasnya dengan kreativitas dan inovasi, sehingga dapat menjadi keunggulan
untuk memperkuat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Gubernur Al
Haris.
“Mudah-mudahan dengan dibukanya objek wisata Dewi Rebung ini
akan mendapat manfaat untuk masyarakat Desa Rengas Bandung, kemudian tentunya
juga melatih masyarakat untuk berwirausaha,” tutup Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Kepala Desa Rengas Bandung, Warsono SH
dihadapan Gubernur Jambi dalam laporannya menyampaikan bahwa Desa Rengas
Bandung akan mengikuti lomba Desa Wisata yang akan diadakan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI yang
terakhir pendaftarannya pada tanggal 29 September 2023 mendatang.
"Tentu mau tidak mau kita harus mengikuti lomba Desa
Wisata ini. Oleh karena itu kami meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi
Jambi dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi," ujar Warsono. (mas)