- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Guntur Calon Wakil Walikota Asik Bermain HP Saat Debat Berkangsung

Keterangan Gambar : Guntur Calon Wakil Walikota Asik Bermain HP Saat Debat Berkangsung
Mediajambi.com- Debat publik pertama Pemilihan Walikota
Jambi 2024 antara pasangan calon Maulana-Diza dan HAR-Guntur berlangsung pada
hari Minggu,(3/11) malam, acara dipandu oleh moderator yang ditunjuk resmi oleh
KPU Kota Jambi.
Debat ini menjadi sorotan setelah salah satu calon wakil
walikota, Guntur dari pasangan nomor urut 2 (HAR-Guntur), tertangkap kamera
tengah asyik bermain handphone saat debat berlangsung.
Tindakan ini pun menimbulkan pertanyaan dan menjadi bahan
perbincangan di kalangan publik serta media.
Debat tersebut mengangkat tema besar mengenai
"Penyelesaian Permasalahan Keamanan, Ketertiban Umum dalam Memberikan
Jaminan Hukum untuk Peningkatan Ekonomi Kota Jambi."
Sementara Sub tema yang dibahas meliputi sejumlah isu
krusial, mulai dari indeks kemiskinan dan pengangguran, pengembangan UMKM,
hingga penegakan hukum serta ketertiban umum.
Sejumlah tata tertib sebenarnya telah ditetapkan untuk
menjaga ketertiban jalannya debat.
Beberapa aturan penting mencakup larangan terhadap tamu
undangan untuk melakukan intimidasi, larangan membawa bahan kampanye, serta
kewajiban menjaga ketenangan.
Dalam poin kelima, disebutkan bahwa alat komunikasi seperti
handphone harus dalam kondisi hening dan tidak boleh diaktifkan saat debat,
apalagi digunakan secara aktif.
Namun, di beberapa momen, Guntur tampak tidak mengindahkan
aturan ini.
Tindakannya yang menggunakan gawai di tengah debat dinilai
tidak hanya melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan, tetapi juga dianggap
tidak menghargai suasana formal dan tata tertib debat.
Ini mengundang berbagai reaksi dari kalangan masyarakat,
terutama karena debat publik merupakan ajang untuk menunjukkan visi, misi, dan
program kerja dari para calon demi kemajuan Kota Jambi.
“Dalam debat ini, kami berharap calon dapat menunjukkan
komitmen dan fokus penuh pada pembahasan visi misi untuk Jambi yang lebih
baik,” ungkap salah satu masyarakat yang
menyaksikan debat secara virtual.
Sementara itu, pasangan Maulana-Diza memanfaatkan waktu
debat dengan fokus pada pemaparan program-program unggulan yang berfokus pada
pengentasan kemiskinan, dukungan bagi UMKM, serta peningkatan konektivitas demi
mendorong ekonomi kota.
Pasangan ini juga menyampaikan beberapa gagasan untuk
menurunkan indeks kriminalitas dan menjaga ketertiban umum, sejalan dengan tema
debat yang telah ditetapkan.
Sebaliknya, pasangan HAR-Guntur juga memaparkan visi untuk
meningkatkan efektivitas penegakan hukum di Kota Jambi, serta strategi mereka
dalam hal penegakan peraturan daerah untuk menciptakan suasana aman bagi
masyarakat.
Namun, momen ketika Guntur terlihat bermain handphone
membuat publik mempertanyakan keseriusannya dalam mengikuti debat.
KPU Kota Jambi diharapkan untuk menegakkan kembali aturan
bagi para kandidat dan tamu undangan dalam agenda debat berikutnya.
Ini guna memastikan bahwa suasana kondusif tetap terjaga dan
fokus debat tidak teralihkan oleh tindakan-tindakan yang kurang sesuai.(*)