- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Hadirkan Angkutan Umum Bus Listrik, Usung Konsep Ramah Lingkungan

Keterangan Gambar : Walikota Jambi, Maulana
mediajambi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi akan
menghadirkan transportasi umum ramah lingkungan berupa bus listrik. Langkah ini
diambil sebagai upaya mengatasi minimnya transportasi umum di kota Jambi dalam
beberapa tahun terakhir, serta mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan yang
terus meningkat setiap tahunnya.
Walikota Jambi, Maulana, menegaskan bahwa jika permasalahan
transportasi ini tidak segera ditangani, maka dalam beberapa tahun ke depan
kota Jambi bisa menghadapi kemacetan yang lebih parah.
"Kalau tidak dibenahi saat ini, 10 tahun lagi bisa
semrawut," ujar Maulana.
Sebagai tahap awal, layanan transportasi bus listrik ini
akan mulai beroperasi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jambi yang akan datang.
Bus listrik ini akan melayani rute Terminal Rawasari– Alam Barajo, melewati
Simpang Pulai, Simpang Kawat, Jamtos, dan berakhir di Simpang Rimbo.
Karena mengusung konsep ramah lingkungan, transportasi umum
ini akan berbasis mobil listrik sehingga tidak mengeluarkan emisi karbon.
Selain itu, sistem pembayaran yang diterapkan akan menggunakan metode non-tunai
atau QRIS, mengingat hampir 80 persen masyarakat Jambi sudah terbiasa dengan
sistem pembayaran ini.
Maulana juga menambahkan bahwa penggunaan QRIS bukan hanya
untuk transportasi umum, tetapi juga diterapkan pada pembayaran parkir di
beberapa lokasi di kota Jambi, seperti kawasan Pasar Jambi dan Taman Jomblo.
"Penggunaan QRIS ini untuk mendorong pendapatan daerah
dan memperkecil kebocoran," ungkapnya.
"Selain itu, mempermudah masyarakat dan petugas kita,
sehingga tidak harus menyiapkan uang kecil lagi," tambah Maulana.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Rido, menjelaskan
bahwa untuk tahap awal, layanan ini hanya akan tersedia di satu rute, yaitu
Rawasari–Alam Barajo. Rute ini dipilih karena memiliki kepadatan penduduk yang
tinggi dan merupakan salah satu jalur utama di kota Jambi.
"Untuk awal kita baru satu rute dahulu, setelah itu
baru kita evaluasi," jelas Rido.
Untuk fasilitas halte dan terminal, Pemkot Jambi akan
memanfaatkan fasilitas yang telah ada atau menggunakan eks halte bus Tayo yang
pernah beroperasi di kota Jambi sebelumnya.
Mengenai tarif bus listrik ini, Rido mengatakan bahwa
pihaknya masih menghitung besaran subsidi yang akan diberikan pemerintah.
"Untuk busnya menggunakan bus listrik, pembayarannya
non-tunai," tegasnya.
Program transportasi umum berbasis bus listrik ini diharapkan
dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan transportasi di kota
Jambi, sekaligus mendorong pola hidup yang lebih ramah lingkungan. Jika program
tahap awal ini berjalan sukses, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan
rute dan jumlah armada di masa mendatang.
Dengan adanya inovasi ini, Pemkot Jambi berkomitmen untuk
menciptakan kota yang lebih modern, ramah lingkungan, dan nyaman bagi warganya.
(*)