- BLK, Riwayatmu Kini: Penyangga Vokasi SDM Provinsi Jambi
- Diskominfo Kota Jambi Gelar Pertemuan Bersama IWAKO
- Sekda A Ridwan Melepas Tim Terpadu Masalah Sosial
- Kota Jambi Terima Bantuan 50 Unit Program Bedah Rumah
- Walikota Maulana Menyambangi BPJS Ketenagakerjaan Sinergi Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan
- Ketua I TP PKK Marsya Lystia Membuka Kegiatan Couples Retreat Level Up Bahagia
- Lansia Hilang di Hutan Tebo Ditemukan Selamat, Operasi SAR Resmi Ditutup
- Yamaha Sabang Raya Jambi Sukses Rayakan Anniversary ke-30 Tahun
- Empat Cabang Olahraga Jambi Siap Tambah Medali PON Bela Diri
- Gubernur Jambi Dorong Legalisasi Sumur Minyak Rakyat, Tegaskan Keadilan Energi pada Rapat Nasional Penanganan Sumur Minyak Masyarakat
Harga Cabe Merah Melonjak Tajam, Mencapai Rp 90 Ribu Perkg

Keterangan Gambar : Harga Cabe Merah Melonjak Tajam. Mencapai Rp 90 Ribu Perkg
Mediajambi.com - Para Ibu rumah tangga dan pedagang makanan
mengeluhkan melonjaknya harga cabe merah di Pasar Tradisional di Kota Jambi
hari ini, Selasa (21/11/2023). Cabe yang biasanya hanya Rp 35.000 -40.000 perkilogram kini melonjak menjadi Rp 85.000
hingga Rp 90.000 Perkg.
Pantauan Mediajambinews.com di Pasar Tradisional terbesar di
Kota Jambi, Selasa (21/11/2023) harga cabe merah di tingkat pedagang rata rata
Rp 85.000 Perkg. Sementara di Pasar Kasang Kota Jambi harga cabe mencapai Rp
90.000 perkg dan hanya dijual oleh sedikit pedagang. "Saya terkejut harga
cabe mencapai Rp 90 ribu Perkg. Beberapa hari lalu memang sempat mencapai Rp 70
ribu, naik dari sebelumnya Rp 35 hingga 40 ribu Perkg," ujar Ny Eva,
seorang ibu rumah tangga di Pasar Kasang Jambi.
Menurut pedagang sepekan terakhir harga cabe naik. Cabe
Merah Besar naik dari Rp 35.000 perkg menjadi Rp. 80.000. begitupun cabe merah
Keriting naik dari harga Rp. 36.000
perkg menjadi Rp. 85.000 perkg. "Harga cabe naik karena pasokan berkurang.
Cabe lokal kosong dan pasokan dari Kerinci, Padang, Bengkulu, dan Medan juga
terbatas," jelasnya.
Kenaikan harga hingga 129 persen itu menurutnya tercatat
cukup tingga dalam setahun terakhir.
Harga cabe Hijau juga terpantau naik dari Rp. 33.000perkg menjadi Rp. 52.000
perkg. Harga cabe rawit merah atau cabe setan juga melonjak dari Rp. 53.000
perkg menjadi Rp. 85.000 perkg. Kenaikan
harga hingga 60 persen itu disebabkan
berkurangnya pasokan dari Bengkulu dan Aceh.
Dampak dari kenaikan harga cabe tersebut membuat banyak
rumah makan membatasi jumlah sambal cabenya dan adapula yang menggantinya
dengan cabe hijau. "Maaf cabe merahnya kosong karena harga cabe
mahal," ujar Uda Buyung pedagang nasi Padang di Kawasan Kasang Jambi.
Mereka mengurangi penggunaan cabe merah karena harganya naik terlalu tinggi.
"Kami Ndak buat asam padeh, karena cabe mahal. Kalau cabenya sedikit tidak enak," ujarnya. (yen)