- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Harga Kebutuhan Pokok Bergejolak, Ini Solusi dari Pj Wali Kota Jambi

Keterangan Gambar : Harga Kebutuhan Pokok Bergejolak, Ini Solusi dari Pj Wali Kota Jambi
Mediajambi.com -
Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Jambi kembali melambung.
Diantaranya cabai merah.
Pantauan harian ini di Pasar Simpang Pulai harga cabai merah
mencapai Rp 80 ribu per kg. Salah seorang pedagang Cabai di Pasar Simpang Pulai
mengatakan, bahwa sejak kemarin harga cabai sudah naik. "Harga agen sudah
naik," katanya.
Dia menambahkan, kenaikan harga cabai biasa terjadi pada
akhir tahun hingga awal tahun. Dimana sentra-sentra produksi cabai biasanya
mengalami musim hujan. Sehigga pasokan berkurang.
Menyikapi hal ini Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih
mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan para agen dan grosir untuk menyikapi
harga kebutuhan bahan pokok tersebut.
"Kenaikan harga komuditas bahan pokok ini akan kita
sikapi. Kita tau sebagian wilayah mengalami banjir, hal itu berimplikasi
masalah transportasi. Perjalanan komuditas ke Jambi mengalami kendala,"
kata Pj Wali Kota Jambi, (3/1/2024).
Sri mengungkapkan, pihaknya juga baru saja mengikuti rapat
koordinasi nasional terkait inflasi, yang dipimpin Kemendagri. "November
2023 lalu inflasi Kota Jambi masuk 10 besar tertinggi. Alhamdulillah pengumuman
pagi ini (kemarin, red) kita sudah turun peringkat 19," imbuhnya.
Artinya sebut Sri, kerja keras dari Tim Pengendalian Inflasi
Daerah (TPID) Kota Jambi membuahkan hasil. "Dengan penurunan ini juga saya
pendanaan pada TPID jangan lengah," sebutnya.
Pihaknya sebut Sri, tetap terus bekerja keras untuk
pengendalian inflasi di Kota Jambi. "Target kita bisa di bawah nasional,
inflasi kita harus diangka 2,5," ujarnya.
Lanjut Sri, kepada seluruh kepala OPD yang sudah menyiapkan
rencana kerja anggaran untuk segera mengimplementasikan program yang sudah
disusun, seperti di Dinas Sosial, Disperindag, Dinas UMKM, Dinas Pertanian. "Januari
ini harus gaspol sampai triwulan pertama. Sehingga dalam mengahadapi ramadan
dan hari raya nanti kita tidak mengalami gejolak harga, dan inflasi
terkendali," pungkasnya. (Yen)