- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Hutama Karya Realisasikan Dana TJSL Rp25,84 Miliar dan Fokus Pada Asta Cita Melalui ESG di 2025

Keterangan Gambar : Hutama Karya Realisasikan Dana TJSL Rp25,84 Miliar dan Fokus Pada Asta Cita Melalui ESG di 2025
Mediajambi.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya)
berhasil merealisasikan Rp 25,84 Miliar selama tahun 2024 untuk mewujudkan
program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan.
Alokasi
terbesar tercatat pada Pilar Sosial sebesar 55,19%, berfokus pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui program pendidikan, kesehatan, dan
pemberdayaan sosial; diikuti Pilar Ekonomi yang difokuskan pada pemberdayaan
UMK dan pengembangan usaha mikro dengan porsi 23,90%; lalu Pilar Lingkungan
yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan satwa liar sebesar 20,19%; serta Pilar Hukum & Tata Kelola
dengan alokasi 0,73% untuk memastikan tata kelola yang baik dalam pelaksanaan
program-program TJSL.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama
Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan melalui berbagai inisiatif program TJSL,
Hutama Karya tidak hanya memberikan manfaat positif bagi masyarakat, tetapi
juga memastikan keberlanjutan program yang dilaksanakan.
“Program yang kami
lakukan sejalan dengan kebijakan stakeholder yakni Kementerian BUMN dalam upaya
menciptakan nilai tambah jangka panjang, sesuai dengan prinsip berkelanjutan
dan tata kelola yang baik,” ungkap Adjib.
Pada Pilar Sosial, Hutama Karya berhasil membangun 10 unit
infrastruktur pendidikan di berbagai provinsi seperti Sumatra, Jawa Barat, dan
DKI Jakarta, serta penyaluran beasiswa kepada ratusan siswa. Kemudian,
perusahaan juga berhasil menginisiasi program HK Mengajar dengan melibatkan
karyawan Hutama Karya sebagai pengajar sukarela di provinsi Sumatra Barat, kepada lebih dari 500 pelajar.
“Kami berharap
program ini memberi kesempatan lebih luas bagi anak-anak di daerah terpencil
untuk melihat peluang dalam meraih cita-cita mereka,” ujar Adjib.
Lebih lanjut pada Pilar Lingkungan, Hutama Karya telah
membangun sarana air bersih di Desa Batu Teritip, Kota Dumai, yang berhasil
menyediakan akses air bersih sebanyak 9.000 liter/hari untuk dikonsumsi
langsung bagi lebih dari 2.314 Kepala Keluarga atau 4.164 jiwa rumah tangga.
Adapun melalui program yang diinisiasi “HK Urban HabitSphere” dan berlokasi di
wilayah Jakarta Timur, Hutama Karya bersama warga setempat berhasil mengelola
sekitar 1.165 kg sampah anorganik dan 1.007 liter sampah minyak jelantah pada
tahun 2024, dengan pertumbuhan 36,89% dari tahun sebelumnya. Program Konservasi
Satwa juga berhasil dilaksanakan dengan melakukan program perlindungan Gajah
Sumatra di kawasan Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) dan rehabilitasi ekosistem
Orangutan di Samboja, Kalimantan Timur, sebagai bentuk komitmen Perusahaan
terhadap pelestarian satwa langka.
Adapun pada Pilar Ekonomi, Hutama Karya berhasil
mengoptimalkan pemberdayaan UMK, dengan melakukan pendampingan terhadap 455 UMK
binaan, atau meningkat 47% dari tahun sebelumnya. Pemberdayaan ini membantu UMK
di sejumlah provinsi seperti Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Riau, dalam
upaya untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas akses pasar. Hutama Karya
berharap upaya pemberdayaan ekonomi lokal yang dilakukan, dapat menciptakan
dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.
Atas realisasi Program TJSL yang optimal, Hutama Karya
meraih sejumlah penghargaan bergengsi pada tahun 2024 sebagai pengakuan atas
keberhasilan program TJSL. Di ajang BUMN Communication & Sustainability Summit
(BCOMSS), Perusahaan meraih Bronze dalam kategori Sustainability Community
Involvement and Development (CID) Bidang Pendidikan, dan TOP CSR Awards 2024
dari Majalah TopBusiness dengan kategori #Star 5. Selain itu, Hutama Karya juga
memperoleh Indonesia Best 50 CSR Brand Equity Awards 2024 dan empat penghargaan
dari TJSL & CSR Award 2024, termasuk kategori Pilar Sosial, Ekonomi,
Lingkungan, serta penghargaan untuk Strong Commitment kepada Kepala Unit TJSL.
Melanjutkan kesuksesan tersebut, Hutama Karya berkomitmen
untuk memperkuat implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di
tahun 2025, dengan fokus pada Creating Shared Value (CSV) sebagai langkah awal
menuju keberlanjutan yang lebih terintegrasi. Dalam periode 2025-2029, Hutama
Karya menargetkan untuk meningkatkan penguatan di bidang pendidikan,
lingkungan, dan pengembangan UMK. Salah satu target utama adalah pendampingan
500 UMK di sekitar proyek-proyek strategis perusahaan, terutama di sepanjang
Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Program TJSL untuk 2025 mengedepankan pengembangan kebijakan
dan strategi yang mendukung tanggung jawab sosial dan tata kelola yang etis,
sejalan dengan asta cita Hutama Karya untuk menciptakan nilai tambah jangka
panjang bagi perusahaan dan stakeholder dengan masih fokus pada pengembangan
infrastruktur pendidikan, konservasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi
melalui UMK. Pengelolaan sampah di rest area dan penanaman pohon di sepanjang
ruas tol menjadi bagian dari program berkelanjutan, yang diperkirakan mampu mengelola
hingga 150 ton sampah per tahun, serta menanam lebih dari 50.000 bibit pohon.
Program konservasi satwa, termasuk perlindungan gajah Sumatra dan rehabilitasi
orangutan, juga akan diperluas, dengan target keberhasilan lebih besar dalam
melindungi spesies yang terancam punah. Di bidang pendidikan, Hutama Karya
menargetkan pembangunan 15 unit infrastruktur pendidikan baru dan menyalurkan
dana beasiswa untuk 500 siswa di berbagai wilayah prioritas.
“Kami percaya bahwa
keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan
fokus pada CSV dalam program tanggung jawab sosial akan menciptakan manfaat
bersama bagi masyarakat dan perusahaan, sejalan dengan asta cita untuk
mendukung pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak jangka panjang dan
berkelanjutan bagi Indonesia,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan
Hutama Karya.(***)