- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Hybrid Bank, Strategi El Halcon Bawa Bank Jambi ke Era Digital

Keterangan Gambar : Hybrid Bank, Strategi El Halcon Bawa Bank Jambi ke Era Digital
Mediajambi.com- Direktur Utama Bank Jambi Dr. H. Yunsak El Halcon, SH, M.Si dikenal sebagai sosok visioner dalam kepemimpinannya di Bank Milik Pemerintah daerah tersebut.
Di bawah tangan dinginnya, alumni Fakultas Hukum Universitas Jambi itu mampu membawa manajemen Bank Jambi lebih adaptif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta berdaya saing yang kuat. Dalam hal digitalisasi perbankan, misalnya, bang El berkeyakinan perbankan harus mengembangkan diri dan melalukan adaptasi dalam perkembangan digital. Ke depan layanan perbankan akan lebih dipersonalisasi dan ini untuk meningkatkan daya saing domestik maupun regional.
- El Halcon Harap Bank Jambi Maju dan Jaya0
- DPRD Provinsi Jambi Harap Bank Jambi Prioritaskan UMKM 0
- Ribuan Masyarakat Ikuti Fun Walk dan Fun Bike HUT Ke-60 Bank Jambi0
- El Halcon : Forum TJSLBU Diharapkan dapat Meningkatkan Kunjungan Wisata0
- Bank 9 Jambi Gelar Forum Diskusi dengan Bank Dunia0
Hal ini dilakukan Bank Jambi sebagai strategi antara untuk menjembatani layanan nasabah yang homogen menyongsong pangsa pasar yang semakin heterogen ke depan.
Wujudnya, kini Bank Jambi telah mempraktekkan konsep hybrid bank, yang menerapkan prinsip phygital atau physical and digital. Keduanya merupakan paduan keunggulan layanan fisik secara langsung dan tentunya secara digital.
Dalam kacamata putra pamong ini dengan menerapkan Hybrid Bank, keterkaitan (engagement) dengan nasabah akan semakin kuat. Penerapan hybrid bank yang dilakukan Bank Jambi berdasarkan tiga landasan utama. Pertama, proses digitalisasi bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan fokus pada efisiensi. Hal ini diimplementasikan melalui aplikasi layanan perbankan.
Kedua, Bank Jambi harus menyiapkan platform digital untuk masuk ke dalam ekosistem bisnis. Hal ini menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perseroan karena mendorong peningkatan dana murah (CASA), FBI, dan nasabah baru.
Ketiga, Bank Jambi harus berinovasi dalam financial technology dengan pendekatan fully digital and new business model, yang bertujuan untuk memberikan layanan kepada nasabah dengan lebih cepat dan efisien.
Landasan ketiga ini harus dilakukan seiring dengan misi Bank Jambi memberikan layanan perbankan hingga ke seluruh pelosok kabupaten Kota di Provinsi Jambi.
Bank Jambi saat ini memberikan layanan secara hybrid, dalam artian pelayanan di cabang masih ada namun berkurang dan layanan di digital seperti mobile banking atau aplikasi mulai diterapkan. Apalagi, sebelumnya, sistem hybrid ini diperkirakan akan menjelma menjadi bank digital sepenuhnya.
Terkait transformasi ekonomi digital, bahwa Bank Jambi memiliki banyak modal untuk unggul dalam bidang ini. Seperti penetrasi digital yang besar, pertumbuhan start up yang banyak dan lainnya. Ini menjadi kesempatan bagi Jambi untuk mendapat nilai optimal dari ekonomi digital dan dapat memperkuat ketahanan ekonomi daerah
Dalam satu dialog Yunsak El Halcon memberikan keterangan latar belakang Hybrid Bank oleh Bank Jamni, menurutnya pengunaan ponsel dan digitalisasi perbankan di masyarakat sudah sedemikian luas. Tetapi ada satu fakta bahwa masyarakat belum sepenuhnya paham akan literasi dan keuangan digital.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2019 menyebutkan, tingkat inklusi keuangan digital dan tingkat literasi keuangan masyarakat digital Indonesia masih di kisaran 31,26% dan 36%. Ketimpangan antara perkembangan layanan keuangan digital yang masif dengan tingkat literasi yang rendah di tengah masyarakat berpotensi menimbulkan dampak negatif.
Dalam situasi ini diperlukan strategi hybrid bank untuk menjangkau masyarakat yang beragam karakteristiknya. Apalagi di tengah pandemi kemarin, kondisi ini semakin mempercepat proses digitalisasi. Namun, meski digitalisasi tak bisa dielakkan, masih ada sejumlah nasabah yang masih nyaman dengan layanan perbankan secara fisik.
Untuk mengoptimalkan layanan, perbankan dituntut menerapkan strategi hybrid di era digital saat ini. Metode ini terbukti efektif mengingat mayoritas pelaku usaha industri perbankan telah lebih terbiasa dengan digitalisasi.
Maka, mau tidak mau Bank Jambi sebagai salah satu pemain utama perbankan di daerah harus mengoptimalkan layanan perbankan dengan menerapkan strategi hybrid atau hybrid bank. (Dr. Noviardi Ferzi)