- barenbliss Bagikan Rahasia Kulit Flawless dan Dewy ala Korea Lewat Inovasi Complexion Terbaru, Hadirkan Bloomdew Moonlight Dewy Mesh Cushion & Aqua Pearl Concealer
- Road to CMSE 2025 Dimulai: Sinergi dan Kolaborasi Dukung Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia
- Wamen Resmikan Proyek Fasilitas Gas Akatara Di Jambi
- Gubernur Al Haris: Jambi Miliki Sumber Daya Alam yang Sangat Luar Biasa
- Wagub Sani Minta Kepala OPD Berkomitmen dan Bertanggung Jawab Meningkatkan Kualitas SAKIP
- Wagub Sani: KORMI Wadah Penggerak Olahraga Masyarakat Berbasis Budaya, Kebugaran dan Kearifan Lokal
- Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemprov Jambi Launching Quick Wins Pro Jambi
- Gubernur Al Haris: Judi Online Merusak Mental dan Masa Depan Anak Bangsa
- Sekda Sudirman: TP2DD Motor Penggerak Integrasi Kebijakan dan Implementasi Teknis Lapangan
- Kawasan Pasar Akan Dinobatkan Sebagai Kota Tua Jambi
Inflasi Provinsi Jambi Juni 2024 Masih Terkendali Sebesar 3,34 Persen

Keterangan Gambar : Inflasi Provinsi Jambi Juni 2024 Masih Terkendali Sebesar 3,34 Persen
Mediajambi.com- Inflasi Provinsi Jambi bulan Juli 2024 masih
terkendali yakni sebesar 3,34 persen (yoy). Ini adalah gabungan dari inflasi
dari tiga kabupaten/kota yang diambil samplenya yaitu Kota Jambi mengalami
inflasi 2,89% (yoy), Bungo 3,25% (yoy) dan Kerinci 4,89% (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS), merilis secara bulanan Inflasi
Provinsi Jambi pada Bulan Juni 2024 mengalami deflasi sebesar -0,13% (mtm),
lebih rendah dibandingkan realisasi nasional yang mengalami deflasi sebesar
-0,08% (mtm). Secara tahunan Provinsi
Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 1,74%(ytd) dan 3,34% (yoy), masih
lebih tinggi dibandingkan laju inflasi nasional sebesar 1,07% (ytd) dan 2,51%
(yoy).
Berdasarkan komoditasnya, secara bulanan deflasi Provinsi
Jambi Juni 2024 utamanya disumbang oleh Daging Ayam Ras (andil -0,17%), Bawang
Merah (andil -0,16%), Beras (andil -0,06%), Ikan Serai (andil -0,04%) dan
Kangkung (andil -0,02%).
Penurunan harga Daging Ayam Ras, didorong oleh normalisasi
harga sejalan dengan normalisasi permintaan paska berlalunya serangkaian hari
libur panjang dan Hari Besar Keagamaan. Selain itu menurunnya harga komoditas
ini juga didorong oleh menurunnya harga jagung pakan di tengah periode puncak
panen komoditas jagung di Provinsi Jambi yaitu pada Bulan Juni-Juli.
Penurunan harga Beras dan Bawang Merah didorong oleh
stabilisasi pasokan di tengah mulai masuknya periode panen raya Padi dan Bawang
Merah di Provinsi Jambi. Lebih lanjut stabilisasi pasokan juga terjadi seiring
dengan meredanya banjir dan tanah longsor di Provinsi Jambi yang terjadi pada
beberapa bulan sebelumnya. Penurunan harga Ikan Serai diindikasi oleh
stabilisasi jumlah pasokan paska bencana banjir yang sempat menghambat
distribusi komoditas.
Penurunan harga Kangkung diindikasi oleh peningkatan pasokan
di tengah kondisi cuaca yang kondusif.
Di sisi lain, deflasi bulanan yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan
harga Cabai Merah, Ketimun, Kentang, Pempek, dan Kopi Bubuk. Peningkatan harga
Cabai Merah, Ketimun, Kentang, dan Kopi Bubuk sejalan dengan tren meningkatnya
permintaan masyarakat dan keterbatasan stok komoditas di tengah momentum HBKN
Idul Adha 1445H.
Adapun peningkatan harga Pempek diindikasi seiring dengan
peningkatan permintaan sebagai oleh-oleh dan bahan pangan pada periode HBKN
Idul Adha 1445 H.
Rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi adalah
sebagai berikut:
Inflasi Kota Jambi: Bulanan: -0,04% (mtm), Tahun Berjalan:
1,42% (ytd), Tahunan: 2,89% (yoy)
Daging Ayam Ras menjadi komoditas penyumbang deflasi
terbesar di Kota Jambi dengan andil -0,17%. Diikuti Bawang Merah (andil
-0,15%), Kangkung (andil-0,03%), Angkatan Udara (andil -0,02%) dan Udang Basah
(andil -0,02%). Di sisi lain, deflasi lebih rendah tertahan oleh kenaikan harga
Cabai Merah (andil 0,16%), Pempek (andil 0,04%), Kopi Bubuk (andil 0,04%),
Ketimun (andil 0,03%), Cabai Rawit (andil 0,03%).
Inflasi Kabupaten Bungo: Bulanan: -0,14% (mtm), Tahun
Berjalan: 2,12 % (ytd), Tahunan: 3,25% (yoy)
Di Kabupaten Bungo, Daging Ayam Ras merupakan komoditas
penyumbang deflasi terbesar dengan andil -0,14%. Diikuti dengan Bawang Merah
(andil -0,07%), tomat (andil -0,07%), Beras (andil -0,05%) dan Bayam (andil
-0,04%). Namun demikian, deflasi lebih rendah tertahan oleh peningkatan harga
Kentang (andil 0,04%), Petai (andil
0,04%), Udang Basah (andil 0,04%), Cabai Merah (andil 0,03%) dan Wortel (andil
0,03%).
Inflasi Kabupaten Kerinci: Bulanan: -0,45% (mtm), Tahun
Berjalan: 2,69% (ytd), Tahunan: 4,89% (yoy)
Di Kabupaten Kerinci, Bawang Merah merupakan komoditas
penyumbang deflasi terbesar dengan dengan andil -0,25%. Diikuti dengan Daging
Ayam Ras (andil -0,19%), Beras (andil -0,19%), Ikan Serai (andil -0,18%) dan
Bawang Putih (andil -0,03%). Namun demikian deflasi lebih rendah tertahan oleh
kenaikan harga Cabai Merah (andil 0,13%), Terong (andil 0,09%), Kentang
(0,06%), Ketimun (andil 0,06%) dan Minyak Goreng (andil 0,03%).
Ke depan, Provinsi Jambi diperkirakan akan mengalami inflasi
sehubungan dengan belum pulih dan stabilnya pasokan sejumlah komoditas pangan
strategis seperti Cabai Merah dan Kentang serta pengaruh peningkatan aktivitas
masyarakat di periode pendaftaran sekolah. Lebih lanjut, inflasi diperkirakan
juga akan sedikit meningkat dengan diindikasi peningkatan harga pada komoditas
inti seperti Emas Perhiasan serta komoditas Administered Price seiring dengan
tren penyesuaian sejumlah tarif daerah pada Semester II - 2024.
Dalam rangka memitigasi risiko dimaksud, Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Jambi terus melanjutkan sinergi dengan Pemerintah
Daerah melalui TPID dan Satgas Pangan serta melanjutkan Gerakan Nasional
Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak
untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran
distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi.(*)