- Walikota Jambi Maulana Serahkan Bantuan BPO Terhadap Sejumlah Tempat Ibadah
- Empat Cabang Olahraga Jambi Siap Tambah Medali PON Bela Diri
- Proyek Kolam Asam Mulai dilakukan Pengukuran,Sejumlah Tanah dan Rumah Dibebaskan
- Gubernur Al Haris: Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Transparan untuk Kesejahteraan Masyarakat
- OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian 2025-2030
- BLK, Riwayatmu Kini: Penyangga Vokasi SDM Provinsi Jambi
- Diskominfo Kota Jambi Gelar Pertemuan Bersama IWAKO
- Sekda A Ridwan Melepas Tim Terpadu Masalah Sosial
- Kota Jambi Terima Bantuan 50 Unit Program Bedah Rumah
- Walikota Maulana Menyambangi BPJS Ketenagakerjaan Sinergi Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan
Ini dia Hasil Sidak SKK Migas di Sumur Minyak Seleraya Belida

Keterangan Gambar : Ini dia Hasil Sidak SKK Migas di Sumur Minyak Seleraya Belida/f-dok mj
Mediajambi.com - SKK Migas melakukan sidak (inspeksi
Mendadak) proyek Seleraya Belida (SRB) di Gelumbang Kabupaten Muara Enim
Sumatera Selatan. Sidak dipimpin langsung Deputi Eksploitasi, Wahyu Wibowo
didampingi Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan dan Kepala
Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Januarto untuk memastikan
kesiapan lifting migas akhir tahun 2023.
Dalam Inspeksi ini, Deputi eksplorasi melihat langsung sumur
SAS 1 yang sudah beroperasi dengan lifting sebesar 2.000 BOPD pada Jumat 29
Desember 2023.
Menurutnya, SKK migas mendorong percepatan lifting migas dan
hari ini terbukti Seleraya Belida melakukan lifting menjadi 2000 BOPD
dari semula 1000 BOPD. "Percepatan lifting ini berdampak positif untuk
mengejar target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD tahun 2030," kata Wahyu.
Wahyu Wibowo memberikan apreasi kepada pekerja Seleraya
Belinda dan perwakilan SKK Migas Sumbagsel karena terus mendorong peningkatkan
lifting dari 1000 BOPD menjadi 2000 BOPD, selama 1 bulan.
Selain meningkatkan produksi minyak dari lapangan Sungai
Anggur Selatan-1, dalam waktu dekat akan juga dilakukan monetisasi gas sebesar
2 Juta Standar Kaki Kubik Gas Per hari (MMSCFD) . "Kami targetkan gas yang
dihasilkan bisa segera dilakukan monetisasi untuk memenuhi kebutuhan gas di
wilayah Sumsel pada April 2024," jelas Wahyu.
Field Manager Proyek Seleraya Belida, Wawan Isworo mengaku
senang mendapat kunjungan langsung dari manajemen SKK Migas.
Wawan berharap, lifting Perdana hari ini, 2000 BOPD berjalan
lancar dan tidak mengalami kendala. "Tahun depan kita akan ngebor lagi dan
dalam waktu dekat akan melakukan seismik," katanya optimis. (*)