- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Joni Ismed: Kadinsos Kota Jambi Harus Tanggapi Serius Kasus Bunuh Diri Karena Judi Online

Keterangan Gambar : Joni Ismed: Kadinsos Kota Jambi Harus Tanggapi Serius Kasus Bunuh Diri Karena Judi Online
Mediajambi.com - Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi pada Selasa (6/8/2024), anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Jambi, Joni Ismed menyoroti meningkatnya kasus bunuh diri di Kota Jambi yang diduga terkait dengan kecanduan judi online, khususnya judi slot.
Ismed mendesak Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Jambi untuk segera menangani masalah ini dengan lebih serius.
Dalam penyampaian pandangan umum Fraksi Golkar terhadap Nota Pengantar dan Nota Keuangan Ranperda tentang Perubahan APBD Kota Jambi Tahun Anggaran 2024, Joni Ismed mengungkapkan kekhawatirannya terkait kasus bunuh diri yang terjadi akibat kecanduan judi online.
Ia meminta Kadinsos Kota Jambi untuk mendata dan mengidentifikasi korban-korban judi slot serta memberikan terapi yang diperlukan untuk mencegah kasus bunuh diri lebih lanjut.
"Saya membaca berita tentang seorang warga Talang Bakung yang bunuh diri karena judi online slot. Tolong Kadinsos segera mendeteksi korban-korban judi slot ini dan bantu mereka dengan terapi kesehatan," ujar Joni Ismed dalam rapat tersebut.
Dia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap permasalahan sosial yang semakin meningkat di Kota Jambi.
Ia mencatat bahwa selain kasus bunuh diri, terdapat juga masalah lain seperti eksploitasi anak dan kemiskinan yang semakin mengkhawatirkan.
"Tolong dicatat, Pj Walikota. Permasalahan sosial ini semakin viral di media sosial. Sejak ditinggal Pak Sekwan, masalah sosial ini semakin bertambah," tambahnya.
Ia juga menyebutkan kasus eksploitasi anak oleh orang tua dan sebaliknya, serta fenomena orang yang meminta-minta di jalanan.
Dia mendesak Dinas Sosial untuk segera membuat program pembinaan guna menangani permasalahan sosial ini.
Ia menekankan bahwa menangani masalah sosial adalah tanggung jawab negara dan pemerintah.
"Ini adalah tugas dan tanggung jawab negara. Jika Kadinsos tidak mampu mengatasi hal ini, lebih baik mundur dari jabatannya. Masih banyak orang yang kompeten untuk menangani masalah ini," tegasnya.
Kritikan Ismed ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk penanganan masalah sosial yang lebih efektif di Kota Jambi, terutama dalam menghadapi dampak negatif dari judi online dan permasalahan sosial lainnya.(*)