- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
- Tak Ada Kejelasan Bisnis, Dewan Minta BUMD Siginjai Sakti Lebih Baik Dibubarkan
- Pelaku Pencabulan Anak di Kerinci Berhasil Diciduk Polisi
- Kasus Pengerusakan TPS di Sungai Penuh, Ahmadi Zubir Mangkir dari Panggilan Penyidik Ditreskrimum Polda Jambi
- Dorong Pertumbuhan Perbankan OJK Terbitkan Aturan Perluasan Kegiatan Usaha
- SKK Migas - KKKS Jindi South Jambi Beri Hadiah Penemuan Hidrokarbon di Awal Tahun 2025
- Kemenag Usul Penurunan Biaya Haji Jadi Rp 89,66 Juta, Jamaah Hanya Bayar Rp 55,5 Juta
- Pj Walikota Jambi Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun Ke-68 Provinsi Jambi : Sinergi dan Kolaborasi Pembangunan Kota Jambi Untuk Provinsi Jambi
- Hadiri Pembukaan Gubernur Cup 2025, Pj Walikota Beri Dukungan Penuh Kesebelasan Kota Jambi
- Yamaha Aerox Alpha Sudah Ready Di Dealer- Dealer Yamaha Jambi
Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Keterangan Gambar : Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Mediajambi.com – Menutup tahun 2024, PT Hutama Karya
(Persero) (Hutama Karya) mencatatkan sejumlah capaian strategis di bidang infrastruktur.
Capaian ini sejalan dengan Asta Cita poin ketiga yakni melanjutkan pengembangan
infrastruktur.
Pencapaian utama tersebut meliputi bertambah panjangnya
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang kini telah menghubungkan 8 provinsi dan
menjadi bagian penting dalam membuka akses ke kawasan ekonomi dan simpul
transportasi; diselesaikan dan diraihnya sejumlah proyek penting; hingga
inovasi teknologi digital.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyampaikan bahwa
Hutama Karya mengakhiri tahun 2024 dengan pencapaian yang luar biasa, baik dari
perolehan kontrak baru hingga proyek yang selesai.
“Per Desember 2024,
nilai kontrak yang diraih tercatat mencapai Rp34,84 triliun, lebih tinggi 17%
melampaui target target RKAP sebesar Rp28,91 triliun. Kontrak tersebut
didominasi oleh sektor Jalan dan Jembatan yang mencakup 84,39% dari total
kontrak, diikuti oleh sektor Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,83%, serta sektor
Gedung yang menyumbang 3,96%,” ujar Budi.
Lebih rinci, Budi menambahkan bahwa Hutama Karya meraih
beberapa kontrak strategis, antara lain Pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi
senilai Rp7,11triliun dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara
Adhi-HK-Minarta pada 31 Januari 2024, dan Proyek Pembangunan Gedung Jampidsus
senilai Rp318 miliar.
Di sisi lain, perusahaan juga menorehkan prestasi besar
dengan meraih proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
yakni Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim melalui
konsorsium HK-HKI dengan biaya investasi sebesar Rp3,3 triliun. Selain itu,
perusahaan juga ditunjuk sebagai pemenang atas BUP KPBU Proyek Pembangunan
Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) di Provinsi Sumatra Barat. Kedua proyek
KPBU ini menggunakan skema Design, Build, Finance, Operate, Maintain, and
Transfer (DBFOMT).
Berbagai proyek infrastruktur yang berhasil diselesaikan
oleh Hutama Karya pada tahun 2024 meliputi proyek Universitas Malikussaleh di
Aceh, RSIA Sardjito di Yogyakarta, serta Menara Turyapada, RSIA Ngoerah dan
Relayout RSUP Sanglah di Bali. Sementara itu, di sektor infrastruktur SDA jasa
konstruksi Hutama Karya berhasil menuntaskan proyek Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Kobema di Bengkulu, dan Pengamanan Pantai NCICD di Jakarta.
Dari sisi proyek sektor infrastruktur transportasi,
diantaranya Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Medan – Binjai (JLKAMB
2), Proyek Underpass Joglo di Surakarta, Proyek Pelebaran dan Perbaikan
Geometrik Jalan Soreang – Rancabali – Cidaun di Kabupaten Bandung &
Cianjur. Terakhir di sektor ketahanan energi, Proyek-Proyek Engineering,
Procurement, and Construction (EPC) yang berhasil dirampungkan meliputi
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar 650 MW di Bekasi, dan
PLTGU Tambak Lorok 779 MW di Semarang.
Di JTTS, pada tahun 2024 Hutama Karya berhasil menambah
panjang JTTS melalui terbangunnya 83,9 km jalan tol, sehingga secara akumulatif
total panjang yang telah dibangun oleh Hutama Karya adalah 1.042 km. Pencapaian
ini bertepatan dengan satu dekade penugasan pembangunan JTTS yang diberikan
oleh Pemerintah melalui Perpres Nomor 100 Tahun 2014 sebagaimana diubah
terakhir melalui Perpres Nomor 42 Tahun 2024.
Adapun beberapa ruas tol yang diresmikan pada 2024 antara
lain: Jalan Tol Indrapura – Kisaran seksi I (15,6 km) dan Jalan Tol Kuala
Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Ruas Tebing Tinggi – Indrapura seksi 1 dan
sebagian seksi 2 (28 km) pada 7 Februari 2024; Jalan Tol Pekanbaru – Padang
Ruas Bangkinang – Pangkalan seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 km) pada
31 Mei 2024; serta Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2,3,5, dan 6 (35 Km) dan
Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan Seksi 2 (19 Km) pada 9 September. Terakhir, pada 10 September
2024, diresmikan juga Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Ruas
Tebing Tinggi – Dolokmerawan – Sinaksak seksi 3 dan sebagian seksi 4 (45,6 km)
dan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi seksi 3 (34 km). Pada momen Natal dan
Tahun Baru 2024/2025, Hutama Karya memfungsionalkan sejumlah ruas JTTS baru,
salah satunya tol pertama di Provinsi Sumatera Barat yakni Jalan Tol Padang –
Sicincin (36,6 km).
Selain JTTS yang telah tersambung, Hutama Karya juga
memastikan keberlanjutan pembangunan JTTS melalui penandatanganan Perjanjian
Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk sejumlah ruas tahap II, termasuk Betung –
Jambi dan Palembang – Betung.
“Langkah ini
dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan efisiensi
logistik antara Palembang dan Jambi,” imbuh Budi. Penandatanganan PPJT
dilaksanakan pada Juni dan September 2024 bersama Kementerian PUPR melalui
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Lingkup pengusahaan jalan tol tersebut
meliputi kegiatan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi,
pengoperasian, serta preservasi.
Dari sejumlah ruas tol yang beroperasi, Hutama Karya
mencatatkan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tertinggi sepanjang tahun 2024
pada dua ruas tol utama yang dikelola. Di wilayah Sumatra, Jalan Tol Terbanggi
Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) mencatat LHR sebesar 9.297
kendaraan per hari, meningkat 5,27% dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, di
Pulau Jawa, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Selatan (JORR-S) mencatat LHR
sebesar 145.053 kendaraan per hari, dengan kenaikan signifikan sebesar 8,72%
dibandingkan tahun 2023. Tingginya LHR Jalan Tol Terpeka didukung oleh
lokasinya yang strategis sebagai penghubung antar provinsi Lampung dan Sumatera
Selatan, serta kemudahan perjalanan yang lebih cepat dan aman, yang menjadi
pilihan utama bagi para pengguna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah
tersebut. Sementara itu, peran vital Jalan Tol JORR-S dalam mendukung
kelancaran mobilitas logistik di kawasan Jabodetabek menjadi faktor utama
tingginya LHR di ruas ini. Untuk mempertahankan kinerja tersebut, Hutama Karya
secara rutin meningkatkan pelayanan dan fasilitas jalan tol demi kenyamanan pengguna.
Dalam setiap proyek yang ditangani, Hutama Karya selalu
berpegang pada prinsip kualitas, ketepatan waktu, dan berbasis Environmental,
Social, and Governance (ESG). Salah satu inovasi unggulan adalah pengembangan
sistem digital “HK SHIELD,” sebuah platform yang memastikan pengelolaan aspek
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (QHSSE) secara akurat dan
real-time. Teknologi ini memungkinkan pengawasan proyek yang lebih efektif,
menjamin hasil kerja berkualitas tinggi, sekaligus meminimalkan dampak
lingkungan melalui program dekarbonisasi untuk mendukung keberlanjutan
nasional. Hutama Karya juga berhasil meraih penghargaan bergengsi dari
Indonesia QHSE Sustainability for Business Awards 2024 (IQSA) sebagai The Best
Company Concerned QHSE.
Di bidang digitalisasi konstruksi, Hutama Karya juga
mencatat terobosan besar dengan memanfaatkan data geospasial dan kecerdasan
buatan (AI) untuk efisiensi pemeliharaan aset jalan tol secara digital. Inovasi
seperti Mobile Laser Scanner untuk analisis performa pada layanan jalan tol dan
Advanced Standard Library untuk implementasi Building Information Modelling
(BIM) semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor teknologi konstruksi
modern. Pengembangan ini mengantarkan Hutama Karya meraih penghargaan nasional
dan internasional, termasuk BIM 5D Multi-Project Software Utilization Award di
AEC Connect Day 2024, Grand Winner Better World Builder of the Year Award di
ASEAN Innovation Awards 2024, serta juara 1 pada 3rd ASEAN BIM Competition
2024.
Pada tahun 2024, Hutama Karya juga termasuk sebagai salah
satu BUMN dengan aset terbesar dengan total aset yang dicatatkan yakni Rp169,7
triliun, menempatkan posisi di antara 10 BUMN teratas. Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian Hutama Karya pada tahun
2024 lalu.
“Upaya Hutama Karya
terutama dalam menyambungkan Jalan Tol Trans Sumatera dan mempertahankan
kinerjanya sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan manfaat yang
seluas-luasnya kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur,” ujar Erick
Thohir.(***)