- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Kenduri Swarnabhumi Resmi Ditutup, Pj Walikota Harap Dorong Pariwisata Kota Jambi

Keterangan Gambar : Kenduri Swarnabhumi Resmi Ditutup, Pj Walikota Harap Dorong Pariwisata Kota Jambi
Mediajambi.com-
Disambut antusias dari seluruh lapisan masyarakat Jambi, penyelenggaraan
Festival Keris Siginjai yang merupakan rangkaian dari Kenduri Swarnabhumi Tahun
2024 di kota Jambi telah mencapai puncaknya, pada Sabtu (03/8/24) malam.
Diselenggarakan di lapangan utama Graha Siginjai Kantor
Walikota Jambi, puncak acara Festival Keris Siginjai ini dihadiri langsung
Gubernur Jambi Al Haris, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu
Gunawan, dan Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih.
Dalam sambutannya, Sri Purwaningsih menyampaikan apresiasi
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
menyukseskan gelaran Festival Keris Siginjai yang merupakan rangkaian Kenduri
Swarnabhumi itu.
"Alhamdulillah, sangat luar biasa antusias masyarakat
pada acara puncak Festival Keris Siginjai ini. Ditambah pula dengan kehadiran
Bapak Gubernur Al Haris bersama Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan,
Bapak Restu Gunawan, serta seluruh pihak penyelenggara yang telah sukses
menarik animo masyarakat. Saya ucapkan sekali lagi terimakasih dan selamat,”
ujar Sri dalam sambutannya.
Sri menyebut, rangkaian kegiatan itu telah dimulai sejak 27
Juli 2024 lalu, dan hari ini merupakan malam ke-2 pelaksanaan Festival Keris
Siginjai dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi.
"Berbagai kegiatan dilakukan disini, mulai dari Lomba
Design Batik Jambi Dengan Tema Candi Solok Sipin, Fashion Show Kreative dan
Daur Ulang, Wisata Sejarah, serta Bazaar UMKM, dan puncaknya malam ini akan
kita saksikan bersama pagelaran kolosal
tentang Sejarah Leluhur Kota Jambi kota Jambi yang merupakan ide kreatif pelaku
seni di Kota Jamb,” tambahnya.
Dirinya menekankan, sebagai Ibu Kota Provinsi dengan
destinasi wisata alam yang sangat terbatas. Pemkot Jambi saat ini terus
berupaya memaksimalkan sektor Sejarah, Seni dan Budaya untuk dijadikan objek
wisata.
"Kota Jambi terletak di lokasi yang strategis karena
merupakan entry point ke Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Jambi. Oleh
karena itu, sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, maka salah satu usaha untuk
menarik pengunjung ke Kota Jambi, kami harus banyak menyelenggarakan
event-event wisata dan budaya, seperti event Keris Siginjai malam ini,"
sebut Sri.
"Saya sangat mendukung penyelenggaraan event ini,
karena selain memajukan kebudayaan melayu Jambi, juga memberikan trickle down
effect ekonomi bagi UMKM, khususnya seperti yang dapat kita lihat pada malam
ini, dengan kunjungan masyarakat yang begitu ramai berbelanja apa yang
pamerkan,” lanjutnya.
Kata Sri, Festival Keris Siginjai ini juga adalah wujud
kongkret dari kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni dan komunitas
ekonomi kreatif lainnya dalam mengembangkan, melestarikan dan memanfaatkan seni
budaya yang ada di kota Jambi.
Dia berharap dengan kolaborasi bersama Kemendikbud ristek RI
dan Pemerintah Provinsi Jambi dapat meningkatkan penyelenggaraan Kenduri
Swarnabhumi pada masa yang akan datang, terlebih lagi dengan dukungan pembiayaan
melalui APBN.
“Karena sangat penting untuk di lestarikan, dan merupakan
perwujudan dari kolaborasi dan komitmen antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk memastikan bahwa pelestarian budaya Melayu yang ada di
Sumatera tetap terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris dalam sambutannya
juga menyampaikan apresiasinya pada gelaran Festival Keris Siginjai rangkaian
Kenduri Swarnabhumi tersebut.
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat
melalui Kemendikbud ristek yang memperhatikan kondisi Jambi dengan berbagai
kegiatan yang telah dilakukannya di Jambi.
"Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat serius dalam
rangka untuk mendukung wisata di Jambi. Kita mulai sebelumnya untuk Candi Muaro
Jambi, dan saat ini di Kota Jambi juga ada Candi Solok Sipin yang baru akan
dilakukan pembuggaran atau rehabilitasi,” kata Al Haris.
Lebih lanjut, dirinya berharap dengan segala keunikan dan
budaya, Pemerintah Daerah dapat memaksimalkan peran penting dalam pembangunan
guna kemajuan dan perkembangan Provinsi Jambi dari masa ke masa.
"Oleh karena itu Kenduri Swarnabhumi bertujuan bagaimana menjaga alam kita, dalam hal ini
adalah Sungai Batanghari. Menjaga budaya melayu Jambi yang sudah melekat lalu
di lestarikan dan kita bagikan menjadi edukasi
bagi anak-anak kita di masa mendatang,” tambahnya.
Al Haris berharap berbagai kegiatan wisata itu diharapkan
menimbulkan multiplayer effect bagi perekonomian khususnya di kota Jambi.
"Kami menyambut baik kegiatan ini, karena sangat banyak
sekali yang kita bisa munculkan. Dan tentunya punya manfaat bagi masyarakat,
khususnya bagi geliat perekonomian khususnya di kota Jambi. Selamat kepada
semua pihak atas suksesnya event yang diselenggarakan di Kota Jambi ini,”
pungkas Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Direkrut Festival Keris Siginjai, Hendri
Nursal dalam laporannya, menyampaikan tujuan utama dilaksanakannya event
Festival Keris Siginjai guna memberi pesan kepada semua bagaimana mencintai
nilai-nilai yang ada, nilai sejarah, seni dan budaya, bahkan cara mencintai
lingkungan yang perlu di jaga untuk anak
dan cucu dimasa depan.
"Dalam event ini kami tampilkan sebagian besar adalah
seni dan budaya, hingga mengajak menanamkan nilai-nilai untuk mencintai
lingkungan, karena seni itu adalah panggung kehidupan untuk memanggil hati
semua orang," kata Hendry.
Sementara itu, pengambilan nama Keris Siginjai, jelas Hendry sesuai dengan peradaban Melayu Jambi
yang merupakan pusaka seseorang yang berkuasa.
“Yang dikisahkan dalam cerita Orang Kayo Hitam sebagai
lambang kebesaran dan kepahlawanan,” jelasnya.
Direktur Festival Siginjai itu juga menyampaikan apresiasi
kepada Pemkot Jambi yang telah berkontribusi besar dalam terselenggaranya
kegiatan Kenduri Swarnabhumi ini.
"Sebagai leading sektor di Pemkot Jambi, saya ucapkan
terimakasih untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi. Tentunya juga
atas peranan Ibu Pj Walikota yang sangat bersemangat dalam mendukung kegiatan ini, serta seluruh stakeholder yang
telah ikut berkontribusi," tukas Hendry.
Kenduri Swarnabhumi, ditutup secara resmi oleh Direktur
Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud ristek, Restu Gunawan.
Dalam sambutan penutupnya, Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya
kegiatan tersebut yang ini adalah kali ketiga dilaksanakan atas kolaborasi
pemerintah pusat dan daerah.
“Atas kolaborasi pemerintah pusat dan daerah yang mau berdiskusi tentang kebudayaan itu adalah
hal paling utama atas suksesnya event ini sehingga kita bisa berkolaborasi tiga
tahun berturut-turut,” katanya.
Dia juga menegaskan pentingnya event-event seperti Kenduri
Swarnabhumi ini ada disetiap daerah, dengan menampilkan ciri khas
masing-masing, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan juga perekonomian.
"Saya kira ini hasil yang cukup luar biasa mudah-mudahan
ini nanti akan terus berlanjut dan dilanjutkan oleh siapapun juga
pemimpin-pemimpin yang ada di sini untuk melanjutkan event-event seperti ini,
supaya kebudayaan betul-betul diperhatikan dan menjadi kebanggaan kita
bersama,” tegasnya.
Restu Gunawan menambahkan, Jambi memiliki kekayaan seni
budaya yang luar biasa, seperti yang ditampilkan dalam festival tersebut, yang
itu harus digali oleh semua stakeholder di Jambi, baik masyarakat maupun
pemerintah daerah setempat sebagai aktor utamanya, sementara pihaknya adalah
fasilitator.
"Dengan festival ini ternyata kita punya kekayaan yang
luar biasa, dan juga menggali lagi budaya kita yang dilakukan oleh kawan-kawan
di sini. Kami hanya fasilitator saja dan yang melakukannya adalah teman-teman
disini. Baik Pak Gubernur maupun Ibu Pj Walikota Jambi, saya berterimakasih
sudah ada kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pelestarian kebudayaan dan
sungai sebagai sumber peradaban sumber kehidupan," tambahnya.
Dirinya juga berharap, pengembangan seni budaya tidak
berhenti hanya dalam event seperti ini, namun sejatinya harus terus didorong
karena itu merupakan upaya bersama untuk mewariskan sejarah, seni dan
kebudayaan ke generasi selanjutnya.
"Mudah-mudahan hasil karya kawan-kawan ini bisa
menginspirasi, memberikan energi kepada kita semua untuk menatap masa depan
yang lebih baik. Dan bisa betul-betul menjadikan pewarisan dan
kebanggaan," tukasnya.
Penutupan Festival Keris Siginjai dalam rangkaian Kenduri
Swarnabhumi yang berlangsung meriah itu diakhiri dengan penampilan kolosal
Sejarah Leluhur Kota Jambi.
Turut hadir pada acara itu, Forkopimda lingkup Kota Jambi,
Perwakilan Tim Kerja Festival Direktorat Perfilman dan Media Kemendikbud ristek
RI, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Perwakilan Balai
Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Sekda Kota Jambi, Staf Ahli Wali Kota,
Asisten Sekda Kota Jambi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jambi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Kepala OPD, Camat dan
Lurah lingkup Kota Jambi, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta tamu undangan
lainnya.(*)