- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Kepala BPPRD Kota Jambi Tampil sebagai Narasumber di Jakarta: Menyoroti Peran Zona Nilai Tanah dalam Perpajakan Daerah

Keterangan Gambar : Kepala BPPRD Kota Jambi Tampil sebagai Narasumber di Jakarta: Menyoroti Peran Zona Nilai Tanah dalam Perpajakan Daerah
Mediajambi.com – Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan
Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi, Nella Ervina, menjadi narasumber dalam
Kegiatan Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan
Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR/BPN Tahun 2024. Acara ini akan
berlangsung dari 7 hingga 9 Agustus 2024 di Hotel Pullman Jakarta Central Park,
Jakarta Barat.
Rapat kerja teknis yang mengusung tema "Sinergitas
Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Demi Terciptanya Pembangunan
Nasional yang Mensejahterakan dan Berkeadilan Sosial" bertujuan untuk
mengeksplorasi berbagai aspek terkait pengadaan tanah dan pengembangan
pertanahan guna mendukung pembangunan nasional.
Nella Ervina memaparkan materi berjudul "Pemanfaatan
ZNT untuk Perpajakan Daerah dalam Rangka Mendukung Terwujudnya Single Reference
of Land Value Information" pada hari Kamis, 8 Agustus 2024.
Dalam perannya sebagai narasumber, Nella Ervina membahas
tentang pentingnya pemanfaatan Zona Nilai Tanah (ZNT) dalam konteks perpajakan
daerah dan bagaimana hal ini mendukung pembentukan Single Reference of Land
Value Information.
"Topik ini penting karena dapat memberikan wawasan dan
solusi dalam pengelolaan nilai tanah yang lebih baik serta mendukung
implementasi kebijakan perpajakan yang lebih efektif," ujar Nella.
Kata Nella, tujuan utama dari Pemanfaatan ZNT ini antara
lain untuk meningkatkan efisiensi perpajakan daerah.
"Dengan adanya referensi nilai tanah yang terpadu,
diharapkan penilaian pajak properti dapat dilakukan secara lebih transparan dan
adil," katanya.
Lanjutnya, menyediakan satu referensi nilai tanah yang
terpadu. Hal ini akan mendukung penilaian pajak yang lebih akurat dan
konsisten. Kemudian guna mendukung penilaian pajak properti yang transparan dan
adil.
Dia mengatakan, dalam implementasi ZNT, terdapat beberapa
kendala yang harus diatasi, di antaranya Keterbatasan Data dan Informasi,
Teknologi dan Infrastruktur, Partisipasi Publik, Dinamika Pasar Tanah, dan
Variabilitas Lokal dan Aksesibilitas.
Dari pemaparan tersebut, beberapa kesimpulan antara lain,
Harga tanah dalam Zona Nilai Tanah sangat bergantung pada penggunaan tanah dan
lokasi. Harga tanah di lokasi strategis dan dengan fasilitas mewah cenderung
lebih tinggi dan Penilaian yang lebih teliti diperlukan untuk menentukan harga
tanah dengan akurat.
"Untuk wilayah yang mengalami perubahan penggunaan
tanah cepat, disarankan melakukan pembaruan data satu kali dalam setahun,"
katanya.
Kata Nella, pemodelan ekonomi dan statistik juga perlu untuk
memberikan informasi harga tanah yang akurat di masa depan.
"Implementasi PKS (Perjanjian Kerja Sama) yang
berkelanjutan dalam pendetilan peta Zona Nilai Tanah di seluruh wilayah akan
menciptakan nilai tanah yang konsisten dan dapat diterima oleh berbagai
pihak," jelasnya.
Ia berharap, dari kegiatan ini, pelaksanaan pendetilan Zona
Nilai Tanah dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan sistem perpajakan
daerah yang lebih transparan, adil, dan akurat. Referensi tunggal informasi
nilai tanah akan memberikan manfaat signifikan bagi administrasi, perencanaan,
dan pengambilan keputusan. *