- Gubernur Jambi Dorong Legalisasi Sumur Minyak Rakyat, Tegaskan Keadilan Energi pada Rapat Nasional Penanganan Sumur Minyak Masyarakat
- Hesti Haris Hadirkan Sarapan Murah Rp3.000 untuk Masyarakat
- Sinergi Regulasi dan Investasi: Menafsir PMK Nomor. 68 Tahun 2024 dalam Percepatan Jalan Khusus Batubara Jambi
- Gubernur Al Haris Ajak Bupati/Wali Kota Bangun Daerah dengan Semangat Kebersamaan dan Inovasi
- Sah! Pemerintah Legalkan 45.000 Sumur Minyak Rakyat, BUMD-UMKM Resmi Jadi Pengelola
- Halo SMA Titian Teras: Mana Suaramu LAGI! Rekonstruksi Sekolah Unggul Jambi Menuju Kelas Dunia Modern di Era Global - Digital
- Kinerja Intermediasi Perbankan Yang Solid Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Peningkatan Akses Keuangan Daerah Untuk Perkuat Program Prioritas Pemerintah, OJK, Kemendagri, dan Kemenko Perekonomian Gelar Rakornas TPAKD 2025
- Bupati Dampingi Anggota DPR RI Komisi V Reses di Tanjab Barat
- Bupati Hadiri Rapat Paripurna Istimewa PAW DPRD Tanjab Barat
Ketua Kelompok Tani Binaan Pertamina EP Jambi Jadi Petani Berprestasi Kabupaten Batanghari

Keterangan Gambar : Ketua Kelompok Tani Binaan Pertamina EP Jambi Jadi Petani Berprestasi Kabupaten Batanghari
Mediajambi.com – Ketua Kelompok Tani Binaan Pertamina EP
Jambi Field, Maghfur Nasuha baru saja menerima penghargaan bergengsi dari
Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Petani asal Desa Pompa Air, Kecamatan
Bajubang ini dinobatkan sebagai Petani Berprestasi se-Kabupaten Batanghari
tahun 2024.
Apresiasi ini diberikan pada acara Penghargaan Kelembagaan
Petani dalam rangka mendukung terwujudnya Supert Tangguh Kabupaten Batanghari
2024, di kantor Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari,
pada Juni 2024 lalu. Mas pur, sapaan akrab Magfur Nasuha, mendapatkan peringkat
pertama karena dinilai mampu mendorong ketahanan pangan di desanya dengan
beragam hasil tani holtikultura.
“Bertani sudah sejak dulu, tapi untuk makin fokus ke
holtikultura sejak ada pembinaan dari Pertamina Jambi,” ungkap Mas Pur,
mengawali kisahnya. Menurutnya, petani harus makin pandai karena tantangannya
tidak sedikit, misalnya saja dihadapkan pada lahan yang semakin menyempit
karena alih lahan menjadi kebun sawit. Lahan yang ada, potensinya harus
dimaksimalkan dengan wawasan dan teknik yang baru supaya tidak merugi.
Karena itu, semula Mas Pur yang bertani sendirian, tertarik
untuk bergabung dengan kelompok yang dibentuk Pertamina EP Jambi Field, yakni
Kelompok Tani Paris Jaya untuk Program Pertanian Terpadu. Karena sudah
berpengalaman, Mas Pur ditunjuk sebagai ketua. “Ada pelatihan yang membuat kami
ini semangat. Setelah dilatih, dibimbing juga dikasih pupuk dan alatnya untuk
dipakai bersama,” jelas Mas Pur. Pelatihan itu di antaranya untuk menghitung
masa panen sehingga ada teknik jarak waktu tanam sehingga para petani memiliki
penghasilan tetap dari panen yang rutin. Ada juga pelatihan tentang manajemen
keuangan dan pemasaran hasil tani.
Hasilnya, kelompok tani Paris Jaya mahir dalam membuat
prediksi hasil tani yang diminati sesuai tren pasar. “Jelang bulan puasa, kami
tanam melon, timun suri, labu madu. Hari-hari lain kami tanam jagung, cabe,
kacang panjang, dan tanaman lainnya. Sekarang ini sedang dibajak untuk tanam
terong,” kata petani kelahiran 1972 ini. Mereka kini juga mahir memilih pupuk
serta membuat jurnal kegiatan untuk evaluasi penanaman dan hasil panen.
Ilmu yang didapat dari pembinaan program pertanian terpadu
Pertamina EP Jambi Field dan sudah diterapkan di desa pompa air kini mulai
diinovasikan dan ditularkan. Sebagai petani berprestasi Batanghari, Mas Pur
kini mengikuti Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian Provinsi Jambi, di sini
Mas Pur juga aktif sebagai narasumber.
Pengalaman yang dibagi Mas Pur cukup banyak. Selain bertani,
dia juga berternak dan budidaya ikan. Daur kotoran ternak dan air kolam dipakai
menjadi pupuk. Dia pun aktif di koperasi dan memanfaatkan gulma menjadi produk
anyaman. “Pertanian terpadu itu, yang penting kita petaninya mau terus belajar
dan menerapkan ilmu yang baru,” pesannya.
Pjs Head of Comrel & CID Pertamina Hulu Rokan Zona 1
Budi Ariyanto mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh Ketua Kelompok
Tani Paris Jaya, Magfur Nasuha. “Selamat Mas Pur atas capaiannya, kami turut
bangga sekaligus lega, kelompok tani binaan PEP Jambi Lirik memang di tangan
yang tepat untuk ketahanan pangan desa pompa air,” ucapnya.
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pertamina EP
Jambi Field meliputi empat pilar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan
Lingkungan. Empat pilar tersebut mendorong terwujudnya Tujuan dari Pembanguan
Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).
Program Pertanian Terpadu Pertamina EP Jambi Field yang
salah satunya dilaksanakan di Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, merupakan
aplikasi SDG’s poin 2 Tanpa Kelaparan, poin 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan
ekonomi, poin 13 penanganan perubahan iklim serta poin 15 ekosistem darat.(***)