- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Kondisi Ketenagakerjaan Jambi di Tengah Melandainya Kasus Pandemi

Keterangan Gambar : Nopriansyah, SST, MSi (Statistisi BPS Provinsi Jambi)
Mediajambi.com - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin
lama semakin membaik. Untuk kasus aktif nasional atau pasien Covid-19 yang
membutuhkan perawatan medis pada14 Juni 2022 bertambah 372 kasus, dengan kasus
aktif di kisaran 5 ribuan. Capaian vaksinasi secara nasional juga sangat baik,
angka penduduk yang sudah mendapat vaksinasi pertama sudah sekitar 96,47
persen, vaksinasi kedua sekitar 80,74 persen, dan booster sekitar 23,02 persen. Realisasi vaksinasi ini lebih tinggi
dibandingkan dengan target WHO yaitu 70 persen.
Bagaimana dengan Jambi? angka vaksinasi lengkap Jambi sudah masuk kategori memadai, sekitar 76,37 persen, sedikit lebih rendah dari nasional tetapi sudah melebihi dari target WHO. Kasus aktif per tanggal 5 Juni 2022, ada sekitar 13 orang, dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 38 ribuan.
- SKK Migas-KKKS Saksikan Ekspor 1200 Metriks Ton Pipa Ke Uganda dan kuwait 0
- Dorong Produk Lokal, SKK Migas dan KKKS Lakukan Inspeksi Langsung ke Pabrik0
- Cukup Bayar 1 Juta, Bawa Pulang Yamaha Gear 1250
- Mei, Inflasi Provinsi Jambi 0,80 Persen0
- SKK Migas-Polda Jambi Tandatangani Perpanjangan Dua Perjanjian Kerja Sama 0
Dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Jambi membawa angin segar bagi kondisi ketenagakerjaan. Pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah, membuat perekonomian semakin menggeliat, dan berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan rilis BPS, angka pengangguran terbuka Jambi pada Februari 2022 mengalami penurunan dibanding Februari 2021, dari sebelumnya 4,76 persen menjadi 4,70 persen.
Jika dibandingkan berdasarkan jenis kelamin, angka pengangguran terbuka perempuan (5,02 persen) masih lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki (4,52 persen). Lebih tingginya angka pengangguran perempuan ini bisa jadi dikarenakan pasar tenaga kerja laki-laki yang lebih besar dibandingkan perempuan. Banyak jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh laki-laki tapi akan sedikit janggal bagi perempuan, seperti buruh bangunan, ojek online, tukang becak dan sebagainya.
Dilihat dari klasifikasi wilayah, angka pengangguran di
perkotaan (5,61 persen) lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perdesaan (4,24
persen). Ini sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi, pembatasan-pembatasan
kegiatan di daerah perkotaan, tentu saja berakibat pada aktivitas ekonomi.
Kadang-kala PHK menjadi solusi jangka pendek yang dilakukan oleh pengusaha
untuk mengatasi pemasukan yang berkurang. Sedangkan, di perdesaan mayoritas
lapangan pekerjaannya di sektor pertanian yang teruji mampu bertahan di masa
pandemi, sehingga daya serap tenaga kerjanya tidak terlalu terpengaruh.
Lebih dalam membahas dampak pandemi Covid-19, dari data yang dirilis BPS, jumlah pengangguran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 mengalami penurunan sebesar 5,57 persen. Sebelumnya ada 6,46 ribu orang yang menganggur karena Covid-19 di Februari 2021 menjadi 6,10 ribu orang di Februari 2022.Begitu pula jumlah orang yang bekerja dengan pengurangan jam kerja karena Covid-19 jugamengalami penurunan, sebelumnya sebanyak 129,88 ribu orang menjadi 73,48 ribu orang.Data ini menjelaskan bahwa melandainya kasus Covid-19 berpengaruh positif pada pengurangan angka pengangguran.
Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa Pandemi
Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi Jambi. Di sisi ekonomi,
Pandemi menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, aktivitas ekspor impor
terganggu, pengangguran, PHK, usaha gulung tikar dan yang lainnya. Selain itu pandemi
juga menyebabkan disrupsi besar-besaran, terutama pada kebutuhan pada teknologi
informasi dan jaringan internet, dan ini
berdampak pada semua lini kehidupan.
Perbaikan kondisi ketenagakerjaan Jambi seperti yang tergambarkan sebelumnya
memberikan semangat bagi pembangunan Jambi, setidaknya ini menggambarkan bahwa
arah kebijakan yang diambil pemerintah dalam membangun sudah benar. Dari ulasan
diatas secara umumada beberapa hal yang berdampak positif pada penurunan angka
pengangguran Jambi, seperti kebijakan relaksasi ekonomi yang dilakukan
pemerintah. Pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat di luar rumah, jam
operasional mall, toko, rumah makan, dan pelonggaran pembatasan kegiatanlainnya
memberikan dampak yang positif pada perekonomian, dan ini sangat mempengaruhi
penyerapan tenaga kerja.
Naiknya harga-harga komoditas unggulan Jambi, seperti batubara secara langsung juga berakibat pada naiknya penyerapan tenaga kerja. Tercatat di februari 2022, tenaga kerja di sektor pertambangan naik sebesar 11,64 ribu orang. Permintaan yang tinggi akan batubara menyebabkan perusahaan meningkatkan produksinya dan berimbas pada kebutuhan penambahan tenaga kerja.
Pelonggaran PPKM juga berakibat pada naiknya kebutuhan akan transportasi umum. Tingginya permintaan transportasi umum ini pasti memerlukan penyediaan transportasi umum yang memadai. Ini tergambar dari penyerapan tenaga kerja di sektor transportasi dan pergudangan yang naik tinggi. Tercatat di februari 2022, jumlah pekerja di sektor ini naik sebanyak 57,69 ribu orang.
Berkaca dari fakta diatas, maka pemerintah perlu melakukan langkah-langkah agar perekonomian yang sudah berjalan baik tersebut dapat terjaga, atau bahkan ditingkatkan. Karena kondisi sekarang masih dalam pandemi Covid-19, maka pemerintah jangan sampai lengah. Kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan harus tetap dijaga. Vaksinasi covid-19 juga harus terus dilaksanakan, sampai dengan target yang diharapkan.
Bantuan stimulus kepada UMKM tetap menjadi prioritas, agar UMKM mampu bertahan di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, begitu juga bantuan kartu prakerja bagi pengangguran. Gerakan menumbuhkan jiwa entrepreneurship melalui pelatihan kerja dan kewirausahaan juga diperlukan, agar masyarakat tidak hanya menjadi pekerja tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Semoga dengan terkendalinya kondisi pandemi di Jambi, dapat selalu sejalan dengan perbaikan kondisi perekonomian dan kondisi ketenagakerjaan. Perekonomian semakin tumbuh, pengangguran semakin kecil, menandakan pertumbuhan ekonomi semakin berkualitas.Salam.(***)