- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Kota Jambi Optimis PAD Capai Rp 400 Miliar

Keterangan Gambar : Kota Jambi Optimis PAD Capai Rp 400 Miliar
Mediajambi.com – Selama 10 tahun kepemimpinan Walikota
Jambi, Syarif Fasha, mampu memberikan perubahan yang cukup siginifikan di Kota
Jambi. Baik dalam bentuk bangunan fisik ataupun lainnya.
Perubahan ini sebut Fasha bukan hanya mengejar pendapatan
dan mencari sumber-sumber. Namun pihaknya lebih mengoptimalisasi sumber pajak
yang ada.
“Kami tidak menaikkan
pajak Rp1 pun. Tidak sampai dengan saat ini. Tapi optimalisasi,” kata Fasha,
pada giat FGD Analisa Peningkatan Pendapatan dan Akselerasi Pembangunan Kota
Jambi, Selasa (10/10) kemarin.
Apa yang dimaksud optimalisasi oleh Walikota Jambi dua
periode ini? Yakni, mengupayakan yang tidak bayar pajak untuk membayar pajak.
“Ya yang tadinya mau
bayar minim, disesuaikan dengan yang memang seharusnya membayarnya berapa. Itu
optimalisasi,” terangnya.
Sehingga, realisasi pendapatan di Kota Jambi tiap tahun di
bawah kepemimpinannya mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. “Kalaulah optimalisasi ini dilakukan 15 tahun
yang lalu, mungkin Kota Jambi sudah lebih dari saat ini,” timpalnya.
Disamping itu, dengan adanya undang-undang Nomor 1 Tahun
2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan
Daerah, pada tahun 2025 mendatang dapat
menambah sumber pendapatan bagi Kota Jambi sendiri. “Jadi nanti di tahun 2025
maka pendapatan Kota Jambi dari sektor pajak akan meningkat, di angka 300
sampai 400 miliar. Berarti PAD Kota Jambi akan lebih tinggi dibanding dengan
PAD Provinsi Jambi. Ya Insya Allah nanti setelah itu, banyak hal-hal yang bisa dilakukan
untuk masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPPRD Kota Jambi, Nella Ervina
menyebutkan, tantangan dan peluang yang terus berkembang sangat penting bagi
semua untuk melakukan evaluasi dan memperkuat sumber pendapatan.
“Kita patut berbangga dalam 10 tahun terakhir di bawah
kepemimpinan Bapak Walikota Jambi, penerimaan pajak daerah telah meningkat
sejak tahun 2013 sampai dengan Tahun 2022 sebesar 193,07%,” ungkapnya.
Sementara ia berharap, dari hasil FGD tersebut, akan menjadi
rekomendasi serta kajian analisa peningkatan pendapatan dan akselerasi
Pembangunan Kota Jambi kedepannya.
“Kami mengajak setiap peserta yang hadir untuk aktif
berkontribusi dalam diskusi ini berbagi wawasan dan mengusulkan solusi yang
inovatif Untuk memanfaatkan kecerdasan dan pengalaman kolektif kita untuk
merancang strategi yang efektif dan berkelanjutan dalam rangka kepentingan Kota
Jambi,” tutupnya.(yen)