- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Mau Lakukan Sosialisasi Perwakilan PT SAS Diusir Warga Aur Kenali

Keterangan Gambar : Mau Lakukan Sosialisasi Perwakilan PT SAS Diusir Warga Aur Kenali
Mediajambi.com - Sejumlah warga melakukan aksi menolak sosialisasi dari PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) terkait dengan rencana pembangunan stockpile batubara dan pelabuhan di Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi, Sabtu (4/11/2023). Warga geram karena sosialisasi dilakukan secara diam-diam.
Tampak warga membawa atribut berupa kertas karton berisi penolakan tersebut. Lokasi aksi berada di RT 04, Blok B, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, dirumah salah satu RT.
"Warga kami sudah tentram dan nyaman, jangan bunuh kami dengan debu batu bara," tulis warga.
Sebelumnya, Ketua Forum Warga Aur Kenali, Syarif, menyampaikan bahwa aksi penolakan ini adalah bukti seriusnya warga menentang proyek stockpile batu bara yang direncanakan di tengah pemukiman mereka. Warga sangat mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan dampak lainnya yang mungkin akan terjadi jika proyek tersebut dilanjutkan.
Dalam upaya mengekspresikan penolakan mereka, warga telah mengirim surat penolakan kepada sejumlah lembaga dan pejabat terkait, termasuk DPRD Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Walikota Jambi, dan DPRD Kota Jambi. Selain itu, pemasangan spanduk dan baleho adalah salah satu upaya warga untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam menolak proyek tersebut.
Sebelumnya, menurut sumber dan data yang dimiliki dari 26 RT di Aur Kenali ada sebanyak 7 RT yang kini mendukung rencana itu.
"Jadi yang awalnya dulu menolak, kini ada yang berbalik arah, mendukung rencana stockpile itu. Untungnya ada 19 RT yang menolak sampai kapanpun," kata sumber yang namanya tidak ingin disebutkan, Senin (23/10/2023) lalu.
Namun belakangan, RT yang saat ini mendukung sudah berubah arah lagi, dengan kembali menolak rencana PT SAS tersebut. (*/Yen)