- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Maulana-Diza Hadiri Perayaan Cap Go Meh di Kota Jambi, Tanda Komitmen untuk Melestarikan Tradisi dan Toleransi

Keterangan Gambar : Maulana-Diza Hadiri Perayaan Cap Go Meh di Kota Jambi, Tanda Komitmen untuk Melestarikan Tradisi dan Toleransi
Mediajambi.com - Pada Rabu malam (12/2/2025), Puncak
Perayaan Cap Go Meh (CGM) 2576 berlangsung meriah di Yayasan Amitabha Jambi,
Jalan Halim Perdana Kusuma, RT 07, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Kota
Jambi.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk
Penjabat (Pj) Walikota Jambi Sri Purwaningsih, Walikota Jambi terpilih Dr. dr.
H. Maulana, MKM, dan Wakil Walikota Jambi terpilih Diza Hazra Aljosha, SE, MA.
Festival tahunan yang diinisiasi sejak 2017 oleh Pemerintah
Kota Jambi ini telah menjadi ikon wisata budaya, tidak hanya untuk etnis
Tionghoa, tetapi juga seluruh masyarakat multietnis Kota Jambi.
Tahun ini, perayaan semakin semarak dengan kolaborasi seni
budaya lokal, seperti penampilan Tim Kesenian Kota Jambi dan Bujang Gadis Tanah
Pilih.
Wali Kota Kota Jambi Terpilih Dr. H. Maulana, MKM menegaskan
pentingnya keberagaman sebagai pondasi pembangunan Kota Jambi.
"Perayaan Cap Go Meh ini mencerminkan keharmonisan dan
toleransi yang selama ini menjadi ciri khas Kota Jambi. Kami berkomitmen untuk
terus menjadikan Jambi sebagai kota yang inklusif dan multikultural,"
ujarnya.
Sementara itu, Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih dalam
sambutannya mengapresiasi kerja keras panitia dan masyarakat Tionghoa yang
telah menyukseskan acara ini.
"Cap Go Meh adalah simbol toleransi, persatuan, dan
refleksi untuk memperkokoh tali persaudaraan. Saya bangga menjadi bagian dari
perayaan ini untuk kedua kalinya, dan saya yakin di bawah kepemimpinan yang
baru, Kota Jambi akan terus maju dengan keberagaman budayanya," ungkap
Sri.
Sri Purwaningsih mengajak seluruh masyarakat Kota Jambi
untuk mendukung pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih yang akan
dilantik pada 20 Februari 2025.
"Mari kita bersama-sama melanjutkan pembangunan Kota
Jambi dengan semangat persatuan dan keberagaman," pungkasnya.
Acara tersebut menyuguhkan atraksi memukau seperti
Barongsai, Wushu, Pawai Tatung, serta pertunjukan budaya lokal khas Jambi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Mariani Yanti,
menyampaikan bahwa tahun ini melibatkan lebih dari 200 penampilan dari enam
vihara, menjadikan acara ini semakin istimewa.
"Kami akan terus
meningkatkan perayaan ini agar lebih spektakuler pada tahun-tahun
mendatang," ujarnya.
Ketua Etnis Tionghoa Jambi, Ronny Attan, berharap perayaan
Cap Go Meh dapat terus berkembang dan menjadi lebih megah, seperti di
Singkawang.
"Kami mengapresiasi Pemkot Jambi yang selalu mendukung
kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap keberagaman," katanya.
(*)