- Bappebti Kemendag Alihkan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto serta Derivatif Keuangan kepada OJK dan BI
- Jurnalis Mendominasi Juara Turnamen Domino HUT Jambi Ke-68
- KPU Kota Jambi Tetapkan Maulana-Diza Sebagai Pasangan Walikota Terpilih
- KPU Kota Jambi Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
- Kapolda Jambi Memimpin Upacara Sertijab Dirreskrimum, Dirpamobvit dan Kapolresta
- Kapolda Jambi Silaturahmi bersama Danlanal Palembang
- Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport
- Pj Walikota Sampaikan Ucapan Selamat Maulana-Diza Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Jambi Hasil Pemilihan Serentak Tahun 2024
- Kapolda Jambi Rotasi dan Mutasi di Jajaran Kepolisian
- Kaleidoskop 2024: 1.042 Km Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital, Wujudkan Asta Cita
Minyak Goreng Penyumbang Inflasi di Provinsi Jambi
Keterangan Gambar : Minyak Goreng Penyumbang Inflasi di Provinsi Jambi
Mediajambi.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi pada April 2022 komoditas utama penyumbang inflasi di Provinsi Jambi yakni minyak goreng. Inflasi Kota Jambi sebesar 1,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,43. Sedangkan inflasi Kota Muara Bungo sebesar 1,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,34.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengatakan dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 1,53 persen, andil terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,5628 persen. Kemudian diikuti oleh andil kelompok transportasi sebesar 0,5282 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,1463 persen.
“Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi bulan April 2022 antara lain: minyak goreng (0,4369), angkutan udara (0,2631), mobil (0,1235), bahan bakar rumah tangga (0,0879), ikan nila (0,0742), bensin (0,0724), telur ayam ras (0,0436), baju muslim anak (0,0405), kue kering berminyak (0,0380), dan angkutan antar kota (0,0359),” ucapnya.
- Jelang Lebaran Daging Sapi dan Daging Ayam Potong Melejit0
- Indosat Ooredoo Hutchison Catat Laba Kuat di Kuartal I Tahun 2022 0
- Program Ramadhan UUS Maybank Indonesia, Santuni Ribuan Anak Yatim dan Ratusan Kepala Keluarga 0
- Yamaha All New R15 Hadir di Teras Mendalo Jambi, Berikan Promo Spesial0
- HokBen buka serentak 24 April 2022 di Jambi Town Square dan Jambi Prima Mal0
Hal serupa terjadi pada inflasi Kota Muara Bungo yang juga terbentuk karena adanya kenaikan indeks harga pada delapan kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,72 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,70 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,74 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; kelompok transportasi sebesar 2,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,65 persen.
Dalam pembentukan inflasi Kota Muara Bungo sebesar 1,25 persen, andil terbesar berasal dari kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,5502 persen. Diikuti oleh andil kelompok Transportasi sebesar 0,2518 persen; dan kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,1830 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap inflasi Kota Muara Bungo Bulan April 2022 adalah minyak goreng (0,2580), angkutan udara (0,1854), bawang merah (0,1248), bahan bakar rumah tangga (0,1046), telur ayam ras (0,0969), rokok kretek (0,0963), rokok kretek filter (0,0730), emas perhiasan (0,0723), seng (0,0592), dan daging ayam ras (0,0591).
Selanjutnya laju inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Kota Jambi masing-masing sebesar 3,18 persen dan 4,70 persen. Laju inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Kota Muara Bungo sebesar 3,39 persen dan 4,97 persen. Inflasi Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,81 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,71 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,79 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,29 persen; kelompok transportasi sebesar 4,54 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 1,78 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,83 persen.(mas)