Nenek di Jambi Bertarung Melawan Terkaman Buaya Ganas

By MS LEMPOW 28 Mar 2023, 13:36:10 WIB HUKRIM
Nenek di Jambi Bertarung Melawan Terkaman Buaya Ganas

Keterangan Gambar : Nenek Bertarung Melawan Terkaman Buaya Ganas


Mediajambi.com - Seorang nenek bernama Nurung (61) warga Parit 03, RT 20, Desa Siau Salam, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Timur, Jambi lolos dari maut. Setelah dirinya menendang kepala buaya yang menerkamnya saat hendak mandi di parit (sungai kecil-red) Minggu  (26/3/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.

Meski selamat namun Nurung menderita banyak luka bekas terkaman dan gigitan buaya. Saat ini Nurung hanya terbaring lemas di rumahnya. Akibat terkaman buaya itu kaki kanan korban mengalami luka robek dan luka bekas cakaran di kaki sebelah kiri. Kaki kanannya robek dan mendapatkan 76 jahitan oleh tim medis setempat.

"Saat ini, korban sudah mendapatkan pertolongan medis dari petugas medis Desa Siau Dalam sebanyak 3 orang," ungkap Kapolsek Muara Sabak Timur, Iptu Chandra Adinata, Selasa (28/3/2023).

Informasi yang diterima menyebutkan, Minggu pagi itu, Nurung berencana hendak mandi  di parit (sungai kecil)  yang berjarak sekitar 10 meter dari belakang rumahnya.

"Korban hendak mandi di tepi sungai, tiba-tiba muncul seekor buaya dan langsung menggigit kaki kanan korban. Saat kejadian air sungai dalam kondisi pasang," ujar Kapolsek.

Saat kejadian, korban mengaku sempat diseret buaya tersebut ke dasar sungai.  Nenek tua itu mengeluarkan segenap tenaganya bertarung melepaskan diri dengan menendang bagian kepala buaya menggunakan kaki kirinya sebanyak satu kali.

Buaya itu kemudian melepaskan kaki korban yang terus meronta dan  berteriak histeris meminta tolong.

Warga sekitar yang mendengar teriakannya langsung berhamburan ke sumber suara. "Warga yang mendengar teriakan korban langsung datang untuk membantu," pungkas Chandra.

Warga setempat Ibnu (54) mengaku korban terkaman buaya sudah beberapa kali terjadi di desa itu. "Belum lama ini juga ada warga yang dilaporkan diterkam buaya saat hendak mandi di anak sungai. Ada bekas gigitan serta luka robekan,  karena tarik menarik antara buaya dan korban. Beruntung korban berhasil selamat," ujarnya.

Menurutnya, pihak desa setempat sudah menghimbau warga yang tinggal di bibir sungai atau parit untuk tidak mandi atau mencuci di sungai karena berkeliarannya biaya tersebut.

Namun menurutnya  hal itu sulit dicegah karena sudah menjadi kebiasaan turun-temurun warga mandi, mencuci di tepi sungai. "Kita berharap BKSDA bisa segera menangkap buaya tersebut agar tidak meresahkan masyarakat," harap Ibnu.(*)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :