- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan Hidran Harus Prioritas, Damkar Sebut Butuh 420 Hidran Namun yang Aktif Hanya 18

Keterangan Gambar : Pembangunan Hidran Harus Prioritas, Damkar Sebut Butuh 420 Hidran Namun yang Aktif Hanya 18
Mediajambi.com – Kota Jambi menghadapi tantangan serius dalam perlindungan kebakaran, dengan kebutuhan minimum 420 hidran. Sementara, saat ini hanya 18 yang aktif. Situasi ini mengkhawatirkan, mengingat meningkatnya risiko kebakaran seiring dengan pesatnya pertumbuhan perumahan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Mustari Affandi, menjelaskan bahwa bergantung pada armada pemadam saja tidak cukup.
“Mobil pemadam dengan kapasitas 4.000 liter memerlukan waktu sekitar 15 menit jika jaraknya jauh dari sumber air,” ujarnya.
Dalam situasi darurat, setidaknya empat unit armada diperlukan untuk efisiensi penanganan.
Beberapa wilayah kritis, seperti Bohok, Kota Baru, Alam Barajo, Talang Bakung, dan Danau Sipin, masih minim akses terhadap hidran, meski populasi dan pembangunan di area tersebut terus meningkat.
Mustari menekankan bahwa pembangunan hidran harus menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Jambi. “Keputusan ada di tangan pemerintah, apakah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PDAM,” tegasnya.
Dinas telah melakukan pemeriksaan terhadap hidran yang ada dan menemukan hanya 18 berfungsi dengan baik. (*)