- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Pemkot Jambi, Gencar Pencegahan dan Penurunan Stunting

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi, Gencar Pencegahan dan Penurunan Stunting
Mediajambi.com– Guna mendukung program penurunan stunting di Kota Jambi, kemarin (2/8), diresmikan sekretariat pencegahan dan penurunan stunting di Kantor Kecamatan Pasar.
Camat Pasar, Mursida mengatakan, dengan hadirnya sekretariat tersebut agar, bisa menghimpun permasalahan stunting yang ada di Kecamatan Pasar.
Saat ini diakuinya ada empat kasus stunting di Kecamatan Pasar. Yakni berada di Kelurahan Pasar dan Kelurahan Sungaiasam. “Ini akan kita selesaikan. Semua informaso berkaitan dengan stunting di Pasar nanti terpusat di sekretariat kita,” jelasnya.
Apalagi kata Mursida, tahun 2023 mendatang Kecamatan Pasar menjadi locus penurunan stunting bagi tingkat Provinsi Jambi dan nasional. Sejauh ini, tim pencegahan dan penurunan stunting Kecamatan Pasar juga telah memantau perkembangan tumbuh anak. “Ada yang kita berikan makanan tambahan untuk perbaikan gizi mereka. Faktor ekonomi bisa menjadi alasan stunting, tapi di samping itu tingkat pengetahuan orang tua dalam pola asuh masih minim,” jelasnya.
- Wali Kota Jambi Syarif Fasha Hadiri Kegiatan SERAMBI 2022 0
- Al Haris Harap Wisudawan Berikan Sumbangsih Nyata Bagi Masyarakat0
- Implementasi Transaksi Non Tunai, Pemkot Terapkan Belanja BBM dengan Kupon0
- Kemenag Kota Jambi Siap Menerima Kepulangan Jamaah Haji Kota Jambi0
- Wawako: Tak Boleh Anak di Kota Jambi Putus Sekolah Karena Ekonomi0
Sementara itu, Wakil Walikota Jambi, Maulana yang meresemikan sekretariat tersebut menyebutkan, program pencegahan stunting ini merupakan program nasional. Di mana Kota Jambi saat ini kasus stunting berada di angka 17 persen.
“Harus di bawah 14 persen turunnya. Tentunya perlu upaya tak hanya dari tingkat Pemkot. Namun juga dari tingkat kecematan, kelurahan hingga RT,” terang Maulana, yang juga ketua pencegahan dan penurunan stunting Kota Jambi ini.
Perlu diketahui, hingga kini Pemkot Jambi terus berupaya menurunkan angka stunting (kondisi anak gagal tumbuh, baik fisik maupun otaknya akibat kekurangan gizi) pada balita dan anak. Berdasarkan data tahun 2021, dari 27.615 balita di Kota Jambi, sebanyak 179 balita mengalami stunting.
Angka itu terus bertambah. Pada 2022, tercatat dari 31.373 balita, terdapat 803 balita mengalami stunting atau sebesar 2,56 persen. (Yen)