- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Pemkot Jambi Pastikan Harga Gas LPG 3 Kg Tetap Stabil

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Pastikan Harga Gas LPG 3 Kg Tetap Stabil
Mediajambi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memastikan
hingga saat ini belum ada rencana untuk menaikkan harga gas LPG 3 kilogram,
yang dikenal sebagai gas melon.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Jambi, Amran, di tengah kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET)
gas melon di sejumlah wilayah di luar Provinsi Jambi dalam beberapa hari
terakhir.
Amran menjelaskan bahwa Pemkot Jambi belum menerima
instruksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terkait perubahan harga.
"Sampai saat ini belum ada informasi terkait kenaikan
harga, artinya masyarakat di Kota Jambi masih bisa membeli gas tiga kilogram di
pangkalan dengan harga sesuai HET, yaitu Rp18.000 per tabung," ujarnya,
Minggu (19/1/2025).
Pemkot Jambi terus berupaya menjaga kestabilan harga barang
kebutuhan pokok, termasuk LPG 3 kilogram, agar tetap terjangkau bagi
masyarakat, terutama keluarga miskin yang sangat bergantung pada gas tersebut.
"Kami terus memantau kondisi pasar dan memastikan harga
gas di Kota Jambi tetap stabil. Ini bagian dari komitmen Pemkot Jambi untuk
melindungi daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya
pulih," tambah Amran.
Amran juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait
isu kenaikan harga gas melon yang belum tentu benar.
"Kami akan selalu memberikan informasi resmi kepada
masyarakat jika ada perubahan harga. Jangan mudah percaya isu yang belum jelas
kebenarannya," tegasnya.
Kenaikan harga gas melon yang terjadi di beberapa daerah
lain di Indonesia disebabkan oleh faktor seperti fluktuasi harga bahan bakar
dan distribusi yang tidak merata.
Namun, Pemkot Jambi berkomitmen memastikan harga tetap wajar
dan tidak memberatkan warga.
Dengan langkah ini, Pemkot Jambi berharap dapat menjaga
stabilitas harga dan mengurangi dampak negatif bagi daya beli masyarakat di
Kota Jambi. *