Pemkot Jambi Sembelih 180 Hewan Kurban, Kupon Daging Dibagikan untuk Warga yang Berhak

By MS LEMPOW 05 Jun 2025, 06:15:41 WIB KOTA
Pemkot Jambi Sembelih 180 Hewan Kurban, Kupon Daging Dibagikan untuk Warga yang Berhak

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Sembelih 180 Hewan Kurban, Kupon Daging Dibagikan untuk Warga yang Berhak


Mediajambi.com– Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Jambi menyiapkan 180 ekor hewan kurban yang akan disembelih dan dibagikan kepada masyarakat. Walikota Jambi, Dr. Maulana, menyebut langkah ini sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.

“Pemkot Jambi ikut berkurban. Ada 180 ekor hewan kurban yang akan disembelih, dan dagingnya akan kita salurkan kepada masyarakat yang berhak menerima,” ujar Maulana di sela-sela peninjauan sapi kurban presiden di Kandang Moro Seneng, Senin (2/6/2025) lalu.

Distribusi daging kurban akan dilakukan melalui sistem kupon, yang akan dibagikan secara tertib dan transparan kepada masyarakat penerima manfaat yang sudah didata sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kerumunan dan memastikan bantuan tepat sasaran.

    “Kupon akan disebar melalui RT dan perangkat kelurahan. Harapannya, pembagian berjalan lancar dan tertib, serta bisa menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan,” jelas Maulana.

    Selain itu, Pemkot Jambi juga menurunkan 42 tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang terdiri dari dokter hewan dan petugas teknis. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.

    “Pemeriksaan ketat dilakukan agar daging kurban aman dan berkualitas. Ini bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” tambah Maulana.

    Kegiatan kurban ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

    Terpisah, Kepala Damkar Kota Jambi, Mustari Affandi, mengatakan pihaknya menyiagakan sedikitnya 10 personel yang dilengkapi dengan peralatan evakuasi seperti tripod rescue, jaring, tali tambang, dan perlengkapan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi situasi darurat yang sering terjadi setiap tahunnya, di mana hewan kurban seperti sapi atau kambing mengamuk dan membahayakan warga.

    “Kami siaga 24 jam. Bila masyarakat menemui kasus hewan kurban kabur, segera hubungi kami lewat WhatsApp atau nomor darurat 112,” ujar Mustari.

    Mustari juga mengimbau warga untuk memperhatikan pengikatan hewan kurban dengan lebih cermat. Tali pengikat harus kuat dan tidak diikat pada pohon atau struktur yang mudah patah. Pengamanan ekstra perlu dilakukan terutama terhadap hewan berukuran besar atau yang cenderung agresif.

    Ia juga menekankan bahwa proses evakuasi hewan kurban tidak boleh dilakukan secara sembarangan, mengingat status hewan yang akan disembelih sebagai bagian dari ibadah. Oleh karena itu, petugas Damkar akan memastikan proses penyelamatan dilakukan dengan sangat hati-hati dan tanpa menimbulkan luka atau cacat pada tubuh hewan.

    “Hewan kurban tidak boleh mengalami luka karena akan disembelih sebagai bagian dari ibadah. Kami pastikan proses penyelamatan dilakukan secara hati-hati dan profesional,” pungkas Mustari.(*)

     

    Komisi IV DPRD Kota Jambi Gelar Rapat Tertutup Bahas Dugaan Malpraktik di RS Erni Medika

    Mediajambi.com – Komisi IV DPRD Kota Jambi menggelar rapat tertutup pada Kamis (5/6/2025) untuk membahas dugaan malpraktik dan kelalaian medis yang terjadi di Rumah Sakit (RS) Erni Medika. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Martua Muda Siregar.

    Rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan yang dikirimkan oleh keluarga almarhum M. Bayu Prasetyo, korban dugaan malapraktik di RS Erni Medika. Surat tersebut disampaikan melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APB KAI Jambi, yang menjadi pendamping hukum keluarga korban.

    Dalam surat permohonan itu, keluarga almarhum meminta perhatian dari sejumlah lembaga tinggi negara, termasuk Menteri Kesehatan RI, DPR RI, DPRD Provinsi Jambi, hingga Gubernur Jambi. Harapannya, agar ada pengawasan dan pembinaan yang lebih serius terhadap operasional RS Erni Medika demi mencegah kejadian serupa terulang.

    Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa rapat dilaksanakan secara tertutup di ruang Komisi IV. Menurut informasi yang diterima redaksi, rapat tersebut digelar sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD di bidang kesejahteraan rakyat, terutama dalam aspek pelayanan kesehatan masyarakat.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RS Erni Medika maupun hasil keputusan dari rapat Komisi IV DPRD Kota Jambi. Namun, kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan segera mendapatkan kejelasan serta tindak lanjut yang adil.(*)




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    Semua Komentar

    Tinggalkan Komentar :