- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Pemkot Jambi Usulkan Kuota Gas 3 Kg Naik Jadi 15.108 MT di 2025

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Usulkan Kuota Gas 3 Kg Naik Jadi 15.108 MT di 2025
Mediajambi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengusulkan
peningkatan kuota gas subsidi 3 kilogram menjadi 15.108,5 metrik ton pada tahun
2025.
Usulan ini lebih tinggi dibandingkan kuota tahun 2024 yang
hanya sekitar 13.000 metrik ton.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda
Kota Jambi, Hendra Saputra, mengungkapkan bahwa peningkatan ini diperlukan
untuk mengakomodasi kebutuhan warga serta pelaku usaha mikro yang berhak
menerima subsidi.
"Gas subsidi ini diperuntukkan bagi 85.640 kepala
keluarga (KK) dan 4.874 UMKM di Kota Jambi yang telah terverifikasi melalui
kartu pelanggan," kata Hendra pada Senin (10/3/2025).
Hendra menjelaskan bahwa usulan kenaikan ini didasarkan pada
realisasi distribusi gas pada tahun sebelumnya.
Hingga 30 September 2024, tercatat realisasi penyaluran gas
subsidi telah mencapai 11.493 metrik ton.
"Dari data tersebut, kami mengambil kesimpulan bahwa
kuota 2025 perlu ditambah agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,"
tambahnya.
Ia menegaskan bahwa usulan ini bukan hanya keputusan dari
Pemkot Jambi, tetapi juga hasil koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk
Hiswana Migas, Pertamina, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag).
"Kami memperhatikan jumlah kartu pelanggan dan UMKM
yang terdaftar untuk estimasi kebutuhan tahun 2025. Dengan demikian, kita bisa
memastikan distribusi gas bersubsidi lebih tepat sasaran," ujar Hendra.
Untuk memastikan subsidi tepat sasaran, Pemkot Jambi tetap
menerapkan kartu pelanggan gas subsidi.
Sistem ini dianggap efektif dalam mendistribusikan gas 3
kilogram kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
"Kartu pelanggan ini memudahkan distribusi di lapangan,
sehingga gas bersubsidi tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak
berhak," tegas Hendra.
Dengan meningkatnya kuota gas subsidi ini, diharapkan
kebutuhan masyarakat dan UMKM di Kota Jambi dapat terpenuhi tanpa adanya
kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar.
Pemkot Jambi juga akan terus melakukan pemantauan agar
distribusi berjalan lancar dan sesuai regulasi yang berlaku. *