- Salurkan Bantuan Korban Kebakaran, Walikota Maulana : Jangan Tinggalkan Rumah Saat Kompor dan Listrik Menyala
- Belanja Bareng Yatim dan Dhuafa, Wawako Diza Beri Semangat Optimis dan Motivasi
- Optimalkan PAD, Maulana Buka Rakor Opsen PKB dan BBNKB Serta Launching Kendaraan Operasional Samsat Keliling
- Percepat Pemberantasan ATM, Walikota Maulana, Buka Rakor Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran ATM Tahun 2025
- GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat
- Hadirkan Angkutan Umum Bus Listrik, Usung Konsep Ramah Lingkungan
- Dukung Ketersediaan Pasokan Gas, PTP Non Petikemas Cabang Jambi Tingkatkan Layanan Operasi melalui Pipanisasi
- Bersama JKN, Ibu Yuli Wujudkan Kelahiran Aman Tanpa Beban Biaya
- Tergelincir saat menyebrangi Jembatan di Sungai Batang Bungo, Adi Hilang terbawa arus
- Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Gerak Cepat Respon Keluhan Masyarakat
Pemkot Jambi Usulkan Kuota Gas 3 Kg Naik Jadi 15.108 MT di 2025

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi Usulkan Kuota Gas 3 Kg Naik Jadi 15.108 MT di 2025
Mediajambi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengusulkan
peningkatan kuota gas subsidi 3 kilogram menjadi 15.108,5 metrik ton pada tahun
2025.
Usulan ini lebih tinggi dibandingkan kuota tahun 2024 yang
hanya sekitar 13.000 metrik ton.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda
Kota Jambi, Hendra Saputra, mengungkapkan bahwa peningkatan ini diperlukan
untuk mengakomodasi kebutuhan warga serta pelaku usaha mikro yang berhak
menerima subsidi.
"Gas subsidi ini diperuntukkan bagi 85.640 kepala
keluarga (KK) dan 4.874 UMKM di Kota Jambi yang telah terverifikasi melalui
kartu pelanggan," kata Hendra pada Senin (10/3/2025).
Hendra menjelaskan bahwa usulan kenaikan ini didasarkan pada
realisasi distribusi gas pada tahun sebelumnya.
Hingga 30 September 2024, tercatat realisasi penyaluran gas
subsidi telah mencapai 11.493 metrik ton.
"Dari data tersebut, kami mengambil kesimpulan bahwa
kuota 2025 perlu ditambah agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,"
tambahnya.
Ia menegaskan bahwa usulan ini bukan hanya keputusan dari
Pemkot Jambi, tetapi juga hasil koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk
Hiswana Migas, Pertamina, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag).
"Kami memperhatikan jumlah kartu pelanggan dan UMKM
yang terdaftar untuk estimasi kebutuhan tahun 2025. Dengan demikian, kita bisa
memastikan distribusi gas bersubsidi lebih tepat sasaran," ujar Hendra.
Untuk memastikan subsidi tepat sasaran, Pemkot Jambi tetap
menerapkan kartu pelanggan gas subsidi.
Sistem ini dianggap efektif dalam mendistribusikan gas 3
kilogram kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
"Kartu pelanggan ini memudahkan distribusi di lapangan,
sehingga gas bersubsidi tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak
berhak," tegas Hendra.
Dengan meningkatnya kuota gas subsidi ini, diharapkan
kebutuhan masyarakat dan UMKM di Kota Jambi dapat terpenuhi tanpa adanya
kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar.
Pemkot Jambi juga akan terus melakukan pemantauan agar
distribusi berjalan lancar dan sesuai regulasi yang berlaku. *