- INKLUSI ZAKAT: Prioritas Program Zakat Turunkan 4.000 Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Jambi
- Wagub Sani Tekankan Sinergi Pemerintah dan BAZNAS Perkuat Peran Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan
- Buka Kejurprov Bola Basket 2025, Sekda Sudirman Dorong Lahirnya Bibit Unggul Menuju PON 2026
- Gubernur Al Haris Tinjau Pembangunan Dapur MBG, Bedah Rumah dan Kesiapan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Tebo
- Sejumlah Atlet Jambi Gagal di Penyisihan PON Bela Diri
- Walikota Jambi Maulana Membuka Workshop PP PAUD
- Pemkot Jambi Akan Memanfaatkan Teknologi AI CCTV Untuk Memaksimalkan PAD
- Satgas Pasti Hentikan Kegiatan Golden Eagle Internasional - UNDP (GOLDEN EAGLE) yang Menawarkan Penghapusan Utang dan Pembiayaan Investasi Non APBN/APBD
- OJK dan IJK Provinsi Jambi Gelar Jambi Financial Expo 2025, Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan
- Walikota Jambi Maulana Serahkan Bantuan BPO Terhadap Sejumlah Tempat Ibadah
Pemprov Jambi Siapkan Pemindahan Kebun Binatang dan Datangkan Harimau Putih dari Lembang

Keterangan Gambar : Pemprov Jambi Siapkan Pemindahan Kebun Binatang dan Datangkan Harimau Putih dari Lembang
Mediajambi.com- Pihak Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi menyiapkan rencana mendatangkan satwa langka pasca matinya Harimau Sumatera beberapa hari lalu.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi Rumusdar menyatakan, pasca kematian harimau Sumatera bernama Uni pihaknya menjajaki mendatangkan Harimau Putih. Semua tengah dalam rangkaian persiapan.
"Kami selaku pengelola kebun binatang taman rimba ini berencana mendatangkan harimau putih dari Lembang, Jawa Barat," sebutnya.
Yang jelas, untuk saat ini Rumusdar menyebut Pemerintah Provinsi Jambi berencana memindahkan kebun binatang Taman Rimba yang saat ini berada di dekat Bandara Sultan Thaha ke kawasan Hutan Pinus.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penataan wilayah, terutama karena lokasi kebun binatang saat ini masuk dalam area pengembangan Islamic Center.
Ia menyampaikan bahwa meskipun perbaikan fasilitas di kebun binatang masih akan dilakukan, namun tidak akan bersifat besar-besaran mengingat rencana relokasi sudah di depan mata.
“Akan ada perbaikan, tapi tidak signifikan karena dalam waktu dekat kebun binatang akan dipindah,” ujar Rumusdar.
Rencana pemindahan ini juga sudah dikomunikasikan ke DPRD Provinsi Jambi dan mendapatkan tanggapan positif. Meski begitu, proses relokasi masih berada dalam tahap perencanaan.
“Balitbangda (Brida) sudah melakukan kajian, tapi belum ada aksi nyata karena masih butuh perencanaan yang matang,” tambahnya.
Sebelumnya, Harimau Sumatera (Planter tigris Sumaterae) koleksi kebun binatang Taman Rimba Jambi mati pada Kamis Siang (29/5) lalu. Hewan langka itu berjenis kelamin betina yang diperkirakan berusia 23 tahun, dengan nama Si Uni.
Hal ini diakui oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi Agung Nugroho.
"Benar koleksi harimau di Kebun binatang Taman Rimba Jambi pada pukul 12.00 WIB mati dan salah satu penyebabnya faktor usia atau memang sudah tua dan penyakitnya macam-macam," sampainya.
Agung menambahkan dari informasi tim dokter taman rimba, harimau betina tersebut sudah beberapa hari mengalami penurunan nafsu makan. Selain itu satwa dilindungi tersebut menderita penyakit di bagian kedua mata yakni katarak.
“Tim dokter telah melakukan proses nekropsi atau prosedur pemeriksaan pada harimau yang telah mati untuk mengetahui penyebab kematiannya,” sebutnya.
Dikatakannya, harimau bernama Si Uni itu kini diperkirakan berusia 23 tahun, normalnya untuk Harimau Sumatera hanya mampu bertahan hidup selama 10 sampai 15 tahun.
"Usianya sudah melebih umur normal harimau, yang jelas dokter sudah melakukan proses nekropsi," jelas Agung. (*)